J. S. V. Sinolungan
Universitas Sam Ratulangi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN KEBAHAGIAAN DENGAN STATUS SOSIAL PADA KELUARGA DI KELURAHAN TANJUNG BATU Maniku, Shatory F. S.; Sinolungan, J. S. V.; Opod, H.
e-Biomedik Vol 2, No 3 (2014): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v2i3.6009

Abstract

Abstract: Happiness is a situation or good feelings, peaceful, and satisfied from human being. Social status is a description of a condition of some people or a society that seen from social and economics. That description are about education, income and so on. Purpose on this research is to know the relationship about happiness with social status of a family in Kelurahan Tanjung Batu. low social status classes. Statistical Methods: of data collected using questionaire. Number of subject total is 93. Using correlation of Pearson – product moment. Result: Result of this research seen on happiness table distribution, 88 subject (95%) with good happiness and 5 subject (5%) have bad happiness. From the social status table distribution, 43 subject (46%) have high social status, 41 subject (44%) have medium social status and 9 subject (10%) have test  result r= 0,044 and p= 0,676. Conclusion: there is no relationship between happiness and social status of a family. Keywords: Happiness, Social Status, Family.   Abstrak: Kebahagiaan adalah suatu keadaan atau perasaan senang, tentram, damai, dan puas dalam diri seseorang. Status sosial adalah suatu gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial dan ekonomi. Gambaran itu seperti tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan sebagainya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kebahagiaan dengan status sosial pada keluarga di kelurahan Tanjung Batu. Metode: Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan pada 93 responden. Menggunakan uji statistik yaitu uji korelasi Pearson – product moment. Hasil: berdasarkan distribusi tabel kebahagiaan adalah sebanyak 88 responden keluarga (95%) memiliki kebahagiaan yang baik, 5 responden (5%) tidak bahagia. Berdasarkan tabel distribusi status sosial, didapati jumlah keluarga yang memiliki status sosial atas adalah sebanyak 43 responden (46%), 41 responden (44%) status sosial sedang, serta 9 responden (10%) status sosial bawah. Sedangkan berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji korelasi Pearson – product moment didapatkan r= 0,044 dengan p= 0,676. Simpulan: tidak terdapat hubungan antara kebahagiaan dengan status sosial pada keluarga. Kata Kunci: Kebahagiaan, Status Sosial, Keluarga.
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN KEBAHAGIAAN KELUARGA DALAM MASYARAKAT DESA BETELEN 1 KECAMATAN TOMBATU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Damongilala, Sifra; Opod, H.; Sinolungan, J. S. V.
e-Biomedik Vol 2, No 2 (2014): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v2i2.5000

Abstract

Abstract: Background and objective: To determine the real meaning of happiness in one family is a difficult thing to do. This things happen because every individual in a family have their own way to determine happiness. Sosial economic status often become a tool in measuring a family happiness. The objective of this research is to know the correlation of sosial economic status with family happiness in Betelen 1 TombatuMinahasa Tenggara. Methods: Data gathering by using and filling the research questioner. The family happiness questioner. This research was conducted in Betelen 1 TombatuMinahasa Tenggara. Result: From 101 study subject researcher obtained 56 family with low sosial economic status , 24 family with average sosial economic status, and 21 family with high sosial economic status. And then all the samples was tested using pearson correlation test. And the following result is obtained : p = 0.918 > α = 0.05 staticly the result is not significant. Conclusions: There is no correlation between sosial economic status with family happiness. Keywords: sosial economic status, family happiness.     Abstrak: Latar belakang dan tujuan: Menentukan apa arti yang sebenarnya dari kebahagiaan sebuah keluarga merupakan hal yang sulit dilakukan. Hal ini terjadi karena setiap orang dalam suatu keluarga memiliki pandangan tersendiri dalam memaknai kebahagiaan. Status social ekonomi seringkali menjadi barometer pengukuran kebahagiaan sebuah keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status social ekonomi dengan kebahagiaan keluarga pada masyarakat Betelen 1 kecamatan Tombatu kabupaten Minahasa Tenggara. Metode: Pengumpulan data dengan pengisian kuesioner penelitian. Kuesioner kebahagiaan keluarga. Penelitian ini dilakukan pada keluarga-keluarga yang ada di desa Betelen 1 kecamatan Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara. Hasil: Dari 101 subjek penelitian, terdapat 56 keluarga status sosial ekonomi bawah, 24 status sosial ekonomi menengah, dan 21 keluarga status sosial ekonomi atas kemudian di uji menggunakan uji korelasi pearson di dapatkan hasil p = 0.918 > α = 0,05 secara statistik tidak bermakna. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara status sosial ekonomi dengan kebahagiaan keluarga. Kata kunci: status sosial ekonomi, kebahagiaan keluarga.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN PELAKSANAAAN KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY) DI RUANG RAWAT INAP RSUD LIUN KENDAGE TAHUNA Bawelle, Selleya C.; Sinolungan, J. S. V.; Hamel, Rivelino
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2237

Abstract

Abstract: Knowledge and attitude are result from know based on sensory perception to certain object an social interaction until person action formed. Patient safety is free from accidental injury or try so avoid injury at patient on medical treatment consequences and therapy error. Objective. This study aims to find out relationship between knowledge and nurses attitude with patient safety at Room Care of Liun Kendage Tahuna Hospital. Methods. This research method was cross sectional study with purposive sampling, and amount of respondent are 65. Obtained data was processing SPSS and analyzing by using chi-square (x2) test for probability of 95% (α 0.05). Statistic analyses showed that there are relationship between knowledge and nurses attitude with patient safety at Room Care of Liun Kendage Hospital in Tahuna, p=0.014 (α<0.05). There are relationship between nurses attitude with patient safety at Room Care of Liun Kendage Hospital in Tahuna, p=0.000 (α<0.05). Device for hospital is increasing quality of nursing care which is related to patient safety according to hospital national escort. Keywords: Knowledge, attitude, patient safetyAbstrak: Pengetahuan dan sikap merupakan hasil dari tahu melalui penginderaan terhadap suatu objek tertentu dan interaksi sosial sehingga terbentuknya tindakan seseorang. Patient safety adalah bebas dari cidera aksidental atau menghindarkan cidera pada pasien akibat perawatan medis dan kesalahan pengobatan. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan keselamatan pasien (Patient Safety) di ruang rawat inap RSUD Liun Kendage Tahuna. Desain Penelitian adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Pemilihan sampel dengan purposive sampling sebanyak 65 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan program komputerisasi dengan menggunakan uji chi-square (x2), pada tingkat kemaknaaan 95% (α 0,05). Analisis statistik menunjukan hasil bahwa ada hubungan pengetahuan perawat dengan pelaksanaan keselamatan pasien (patient safety) di Ruang Rawat Inap RSUD Liun Kendage Tahuna, p=0,014 (α<0,05). Ada hubungan sikap perawat dengan pelaksanaan keselamatan pasien (patient safety) di Ruang Rawat Inap RSUD Liun Kendage Tahuna, p=0,000 (α<0,05). Saran bagi rumah sakit dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang berkaitan dengan keselamatan pasien (patient safety) sesuai dengan panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Pelaksanaan Keselamatan Pasien (patient safety)