Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BAHASA INDONESIA’S INTERFERENCE INTO ENGLISH WRITING SKILL BY EFL STUDENTS Rafita Sari; Muh Fajar
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena transfer Bahasa dari sumber Bahasa pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya ke dalam Bahasa lain atau yang disebut dengan interferensi menjadi suatu perhatian untuk dikaji dalam bidang kebahasaan. Indonesia adalah negara yang berkembang, dan untuk mendapatkan predikat sebagai negara maju maka masyarakatnya setidaknya mampu menguasai Bahasainggris sebagai Bahasa internasional. Oleh karenanya, Bahasa inggris sebagai Bahasa asing dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah guna mendukung penguasaan Bahasa inggris untuk seluruh masyarakat di Indonesia. Namun, seringnya siswa di sekolah merasa sulit untuk mengaplikasikan struktur Bahasa inggris dengan benar, dan lebih memilih untuk mentransfer struktur Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: (1) bentuk-bentuk interferensi leksikal dan gramatikal dari Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris, dan (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi interferensi. Penelitian ini menggunakan kualitatif yang berlokasi di SMA Negeri Ngoro, khususnya siswa X IPS 3, terdapat 25 responden yang dipilih sesuai dengan kriteria penelitian. Serta, kuisioner yang digunakan untuk menggali informasi lebih dalam terkait dengan faktor-faktor yang menyebabkan siswa menginterferensi Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris menunjukkan bahwa beberapa faktor menjadi pemicu adanya interferensi, antara lain adalah faktor sosial, faktor perkembangan siswa, markedness, dan prototypicality. Kesimpulannya, interferensi dari Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris masih terjadi dengan jumlah yang besar, khususnya dalam penggunaan kata dan struktur Bahasa Indonesia yang diterjemahkan secara langsung. Namun, interferensi dapat saja diatasi dengan membiasakan penggunaan Bahasa Inggris selama kelas berlangsung dengan dampingan guru, guna membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris dalam segi penulisan dengan menggunakan leksikal dan struktur Bahasa yang sesuai dengan tata aturan Bahasa Inggris. 
Diversifikasi Olah Susu Sapi melalui Gerakan Pencegahan Stunting di Era Pandemi Covid-19 Rafita Sari; Mega Dwi Kusumarini; Mohammad Yusuf Rizaldy; Heru Cahyono; Siti Naimatus Sholikhah; Edy Setiyo Utomo
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 6 NOMOR 2 SEPTEMBER 2022 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.391 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v6i2.8843

Abstract

Stunting bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah asupan zat gizi. Asupan zat gizi pada balita sangat penting dalam mendukung pertumbuhan untuk pencegahan stunting. Memberikan asupan zat gizi dapat diberikan dari berbagai makanan dan minuman sehat, salah satunya adalah susu. Sejalan dengan misi tersebut, Tim PKM berupaya berkontribusi membantu masyarakat untuk menekan lajur angka stunting di Dusun Jarak Kulon dengan memberikan keterampilan kepada ibu rumah tangga sebagai mitra dalam pengolahan susu sapi yang juga sebagai hasil sumber daya terbesar di Jarak Kulon untuk dijadikan varian produk yang bergizi dan ramah di konsumsi oleh anak, sehingga anak-anak tetap mendapat asupan gizi untuk pencegahan stunting.  Kegiatan pengabdian masyarakat dibawah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sasaran atau mitra dalam pengolahan susu dalam misi pencegahan stunting. Sebelum diberikannya bekal keterampilan, masyarakat sasaran akan diberikan sosialisasi dan edukasi terlebih dahulu terkait dengan bahaya stunting dan pentingnya konsumsi susu untuk pencegahan stunting. Namun, dikarenakan pelaksanaan program ini bersamaan dengan merebaknya wabah COVID-19, maka seluruh rencana pelaksanaan yang semula harus terjun ke masyarakat, dirubah pelaksanaannya menjadi daring guna meminimalisir kontak fisik dan penyebaran wabah yang telah diatur sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. Metode yang digunakan adalah edukasi melalui sosialisasi, serta pendampingan keterampilan dalam pengolahan susu sapi. Hasil menunjukkan bahwa mitra menjadi sadar akan pentingnya pencegahan stunting dan mengetahu bahwa susu memiliki segudang manfaat, khususnya untuk pencegahan stunting.