Sekarang banyak dijumpai remaja yang melakukan perilaku menyimpang seperti suka berkelahi, membolos sekolah, dan mencuri. Remaja yang berperilaku menyimpang diindikasikan memiliki tingkat religiusitas yang rendah dan kontrol diri yang rendah. Salah satu usaha untuk mengurangi jumlah kasus kenakalan remaja adalah membangun lingkungan tempat tinggal yang religius dan kepedulian terhadap pendidikan non formal yang mendukung pengembangan karakter religius. Pendidikan non formal yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan karakter religius remaja adalah pendidikan yang diperoleh dengan aktif mengikuti organisasi kemasyarakatan IPNU-IPPNU yang ada di daerah tempat tinggal. Organisasi IPNU-IPPNU mempunyai berbagai kegiatan positif berbasis keagamaan yang dapat membantu remaja mengembangkan karakter religius yang berguna untuk menahan diri dari tindakan menyimpang. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui peran organisasi IPNU-IPPNU dalam mengembangkan karakter religius pada remaja; (2) untuk mengetahui nilai-nilai karakter religius yang dikembangkan oleh IPNU-IPPNU pada remaja; dan (3) untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat IPNU-IPPNU dalam mengembangkan karakter religius pada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang cara pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peran IPNU-IPPNU dalam mengembangkan karakter religius pada remaja yaitu memprogramkan kegiatan rutin keagamaan, mengadakan acara ziarah makam, dan memperingati hari besar agama Islam (2) nilai-nilai karakter religius yang dikembangkan oleh IPNU-IPPNU pada remaja yaitu a) nilai ilahiyah, meliputi : taqwa, bersyukur, dan ikhlas; dan b) nilai insaniyah, meliputi : amanah dan ukhuwah islamiyah (3) faktor pendorong dalam mengembangkan karakter religius pada remaja yaitu dukungan dari orang tua dan masyarakat, rasa solidaritas antar anggota, serta memiliki motivasi untuk mengembangkan karakter religius, sedangkan faktor penghambat yaitu sulit mendapat izin dari orang tua apabila tempat acara jauh bahkan selesai mendekati tengah malam dan kesibukan masing-masing anggota karena perbedaan latar belakang.