Ni Made Dwi Yunica Astriani
STIKES BULELENG

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sex And Functional Status As A Predictor Of Death Of People Living With HIV/AIDS On Arv Therapy In Buleleng Hospital Putu Dian Prima Kusuma Dewi; Putu Sukma Megaputri; Ni Ketut Ayu Wulandari; Ni Made Dwi Yunica Astriani; Ari Pertama Watiningsih; Luh Ayu Dianiati
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2020.8(2).116-122

Abstract

Cases of death in HIV / AIDS are still a benchmark for the success of treatment. Studies of predictors of death in people with HIV in the general population are still very limited. Longitudinal analytic with a retrospective approach using cohort data of patients receiving antiretroviral drugs at Buleleng General Hospital in the period 2006-2015. Analysis uses logistic regression with SPSS version 17. Results show a total of 1204 that the incidence of total mortality rate is 3 per 100 person years. 50% of deaths occurred at 0.14 years of observation. Men and the general functional status of employment were predictors of death in PLHAs. Men have a risk of death 2.12 times higher than that of women (aOR 2.12 (p 0.01 CI 1.28-3.51). Functional status of beds increases the risk of death aOR 2.14 (CI 1.39-3.29 p 0.01).Men have a risk of death evaluation of the success of antiretroviral therapy considers studies and differences in needs between women and men.The functional status of beds shows a poor clinical condition that increases the risk of death in people with HIV. Evaluation of regularity of treatment and the incidence of gender-based deaths should be done more intensively.
The Correlation Between the Waitress's Attitude to HIV/AIDS and Their Anxiety Related to Contracting HIV/AIDS Ni Made Dwi Yunica Astriani; I Dewa Ayu Rismayanti; I Made Sundayana; Putu Indah Sintya Dewi
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 2, No 2 (2017): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.255 KB) | DOI: 10.24990/injec.v2i2.162

Abstract

Introduction: Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus that attacks the human immune system and weakens the body’s ability to resist disease. People thus become susceptible to various infections. This study aims to investigate the correlation between the waitress’s attitude to HIV/AIDS and their anxiety focused on contracting HIV/AIDS in Dahlia and Sahara Bar and Karaoke. Methods: This research was non-experimental, and utilized a cross-sectional approach. Collecting the data used the researcher’s understanding of HIV/AIDS test and consisted of 20 items. The study used the Zung Self Rating Anxiety Scale comprised of 20 elements. The subjects of this study was 30 people. The subjects of this study were women who worked in nightclubs as waitresses in two bars and karaoke in 2017. Results: Data was analyzed using the Spearman’s rho test. The results showed that the correlation coefficient = -0.761 with p= 0.000 (p<0.05). This means that H0 rejected and Ha accepted. Conclusions: Based on the data analysis, it can be concluded that there is a correlation between the waitress’s Attitude to HIV/AIDS and their anxiety over the potential risk of contracting HIV/AIDS in Dahlia and Sahara Bar and Karaoke. Based on the results of the study, it is suggested that information about HIV/AIDS should be provided through health education and HIV prevention resources.
MENGENAL SENTUHAN PADA ANAK USIA PRE SCHOOL DI TK WIDYA DHARMA BALI BERBASIS HINDU SINGARAJA Ni Ketut Putri Marthasari; Adhita Angga Pratama; I Dewa Ayu Rismayanti; I Made Sundayana; Putu Indah Sintya Dewi; Ni Made Dwi Yunica Astriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 2 No. 1 (2024): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v2i1.21

Abstract

Pendahuluan: Pentingnya pendidikan seks sejak dini pada usia pre-school sangatlah penting, karena anak-anak menjadi rentang terhadap kejahatan seksual. Hal yang memprihatinkan lagi adalah pelaku pelecehan dan kekerasan seksual itu bukan orang yang asing bagi anak-anak mereka adalah orang-orang yang dekat di dalam kehidupannya. Pendidikan seks yang diberikan harus menyesuaikan dengan umur dari anak-anak tersebut. Untuk anak yang masih duduk ditaman kanak-kanak, materi yang harus dipahami adalah memahami bagian tubuh yang boleh/tidak boleh disentuh oleh orang lain, ciri-ciri tubuh ketika merasakan ketidaknyamanan, dan tindakan yang harus dilakukan bila ada orang yang memaksa memegang bagian tubuh privasinya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan Pendidikan kesehatan tentang bahaya kejatahan seksual. Metode Penelitian: Tahap pelaksanaannya adalah dengan memberikan penyuluhan yang di hadiri 18 Anak di TK Widya Dharma Bali. Kemudian tahap evaluasi dengan melihat pemahaman dan pengetahuan tentang Pendidikan seks dengan memberikan pertanyaan atau kuis dari semua informasi yang diberikan di tahap pelaksanaan. Hasil: bahwa seluruh anak dapat menjawab dan memahami tentang bahaya kejahatan seksual. Kesimpulan: Penyuluhan tentang mengenal sentuhan pada anak pre-school di TK Widya Dharma Bali Berbasis Bali Singaraja berjalan dengan baik.
KENALI DIABETES MELLITUS SECARA DINI PENYULUHAN DIABETES MELLITUS SEBAGAI UPAYA PENGENALAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA REMAJA DI SMAN 3 SINGARAJA, BULELENG, BALI I Wayan Antarikswan; I Made Sundayana; I Dewa Ayu Rismayanti; Ni Made Dwi Yunica Astriani; Putu Indah Sintya Dewi; Kadek Yudi Aryawan; G. Nur Widya Putra; Mochamad Heri; Ni Ketut Putri Marthasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 2 No. 1 (2024): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v2i1.23

Abstract

Kegiatan pengabdian Masyarakat ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait dengan pencegahan dini, tanda dan gejala hingga faktor resiko yang terdapat pada kalangan remaja yang menunjang terjadinya Diabetes Mellitus (DM). Kegiatan dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan, diklat dan pemberdayaan siswa di SMAN 3 Singaraja. Langkah awal yang dilakukan adalah melaksanakan penyuluhan dan diklat kepada siswa-siswi untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi terkait dengan Diabetes Mellitus (DM). Target akhir dari pengabdian Masyarakat ini, siswa-siswi remaja di SMAN 3 Singaraja mampu melaksanakan upaya pencegahan dan menanggulangi faktor resiko di kalangan remaja sehingga mengurangi resiko terjadi Diabetes Mellitus (DM) pada usia dewasa.
EDUKASI PENCEGAHAN BUNUH DIRI DI KALANGAN REMAJA Ni Made Dwi Yunica Astriani; Putu Indah Sintya Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 2 No. 2 (2024): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v2i2.49

Abstract

Remaja menghadapi berbagai perubahan fisik, mental, dan sosial yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap gangguan kesehatan mental dan risiko menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri. Bunuh diri pada remaja merupakan isu kesehatan masyarakat yang serius dengan penyebab yang kompleks, meliputi faktor sosial, budaya, biologis, psikologis, dan lingkungan sepanjang hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mencegah kasus bunuh diri di kalangan remaja melalui peningkatan pengetahuan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan pencegahan bunuh diri yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta, dari 65% sebelum penyuluhan menjadi 85% setelahnya. Penyuluhan ini menyimpulkan bahwa pemahaman tentang edukasi pencegahan bunuh diri melalui konsep ketahanan kesehatan mental dapat meningkatkan pengetahuan remaja.