I Dewa Ayu Rismayanti
STIKES BULELENG

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Correlation Between the Waitress's Attitude to HIV/AIDS and Their Anxiety Related to Contracting HIV/AIDS Ni Made Dwi Yunica Astriani; I Dewa Ayu Rismayanti; I Made Sundayana; Putu Indah Sintya Dewi
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 2, No 2 (2017): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.255 KB) | DOI: 10.24990/injec.v2i2.162

Abstract

Introduction: Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus that attacks the human immune system and weakens the body’s ability to resist disease. People thus become susceptible to various infections. This study aims to investigate the correlation between the waitress’s attitude to HIV/AIDS and their anxiety focused on contracting HIV/AIDS in Dahlia and Sahara Bar and Karaoke. Methods: This research was non-experimental, and utilized a cross-sectional approach. Collecting the data used the researcher’s understanding of HIV/AIDS test and consisted of 20 items. The study used the Zung Self Rating Anxiety Scale comprised of 20 elements. The subjects of this study was 30 people. The subjects of this study were women who worked in nightclubs as waitresses in two bars and karaoke in 2017. Results: Data was analyzed using the Spearman’s rho test. The results showed that the correlation coefficient = -0.761 with p= 0.000 (p<0.05). This means that H0 rejected and Ha accepted. Conclusions: Based on the data analysis, it can be concluded that there is a correlation between the waitress’s Attitude to HIV/AIDS and their anxiety over the potential risk of contracting HIV/AIDS in Dahlia and Sahara Bar and Karaoke. Based on the results of the study, it is suggested that information about HIV/AIDS should be provided through health education and HIV prevention resources.
MENGENAL SENTUHAN PADA ANAK USIA PRE SCHOOL DI TK WIDYA DHARMA BALI BERBASIS HINDU SINGARAJA Ni Ketut Putri Marthasari; Adhita Angga Pratama; I Dewa Ayu Rismayanti; I Made Sundayana; Putu Indah Sintya Dewi; Ni Made Dwi Yunica Astriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 2 No. 1 (2024): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v2i1.21

Abstract

Pendahuluan: Pentingnya pendidikan seks sejak dini pada usia pre-school sangatlah penting, karena anak-anak menjadi rentang terhadap kejahatan seksual. Hal yang memprihatinkan lagi adalah pelaku pelecehan dan kekerasan seksual itu bukan orang yang asing bagi anak-anak mereka adalah orang-orang yang dekat di dalam kehidupannya. Pendidikan seks yang diberikan harus menyesuaikan dengan umur dari anak-anak tersebut. Untuk anak yang masih duduk ditaman kanak-kanak, materi yang harus dipahami adalah memahami bagian tubuh yang boleh/tidak boleh disentuh oleh orang lain, ciri-ciri tubuh ketika merasakan ketidaknyamanan, dan tindakan yang harus dilakukan bila ada orang yang memaksa memegang bagian tubuh privasinya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan Pendidikan kesehatan tentang bahaya kejatahan seksual. Metode Penelitian: Tahap pelaksanaannya adalah dengan memberikan penyuluhan yang di hadiri 18 Anak di TK Widya Dharma Bali. Kemudian tahap evaluasi dengan melihat pemahaman dan pengetahuan tentang Pendidikan seks dengan memberikan pertanyaan atau kuis dari semua informasi yang diberikan di tahap pelaksanaan. Hasil: bahwa seluruh anak dapat menjawab dan memahami tentang bahaya kejahatan seksual. Kesimpulan: Penyuluhan tentang mengenal sentuhan pada anak pre-school di TK Widya Dharma Bali Berbasis Bali Singaraja berjalan dengan baik.
KENALI DIABETES MELLITUS SECARA DINI PENYULUHAN DIABETES MELLITUS SEBAGAI UPAYA PENGENALAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA REMAJA DI SMAN 3 SINGARAJA, BULELENG, BALI I Wayan Antarikswan; I Made Sundayana; I Dewa Ayu Rismayanti; Ni Made Dwi Yunica Astriani; Putu Indah Sintya Dewi; Kadek Yudi Aryawan; G. Nur Widya Putra; Mochamad Heri; Ni Ketut Putri Marthasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 2 No. 1 (2024): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v2i1.23

Abstract

Kegiatan pengabdian Masyarakat ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait dengan pencegahan dini, tanda dan gejala hingga faktor resiko yang terdapat pada kalangan remaja yang menunjang terjadinya Diabetes Mellitus (DM). Kegiatan dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan, diklat dan pemberdayaan siswa di SMAN 3 Singaraja. Langkah awal yang dilakukan adalah melaksanakan penyuluhan dan diklat kepada siswa-siswi untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi terkait dengan Diabetes Mellitus (DM). Target akhir dari pengabdian Masyarakat ini, siswa-siswi remaja di SMAN 3 Singaraja mampu melaksanakan upaya pencegahan dan menanggulangi faktor resiko di kalangan remaja sehingga mengurangi resiko terjadi Diabetes Mellitus (DM) pada usia dewasa.
PENDIDIKAN KESEHATAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DALAM UPAYA DETEKSI DINI ULKUS KAKI I Dewa Ayu Rismayanti; Ni Ketut Putri Marthasari; I Made Sundayana; I Wayan Antariksawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 2 No. 1 (2024): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v2i1.38

Abstract

Pendahuluan: Penyakit tidak menular /Non-communicable diseases (NCD) adalah permasalahan yang secara global mengancam kesehatan setiap individu. Di Indonesia beberapa kelompok PTM menunjukkan kecenderungan meningkat yaitu hipertensi, penyakit jantung, stroke dan diabetes. Pendidikan kesehatan tentang upaya deteksi dini ulkus kaki diabetes mellitus tipe 2 ini sangat penting dilakukan karena dengan mencegah komplikasi ulkus kaki, peningkatan kualitas hidup, dan pembiayaan jaminan kesehatan yang efektif dan efisien. Metode Kegiatan ini adalah melakukan penyuluhan kesehatan dalam upaya peningkatan tingkat pengetahuan dan diharapkan dapat merubah perilaku penderita diabetes mellitus. Untuk hasil Pre Test didapatkan hasil presentase pengetahuan pasien diabetes mellitus kurang 20 orang (36,67%), kategori cukup 30 orang (54,54%), kategori baik 5 orang (9,09%). Post test setelah dilakukan edukasi mengenai bagaimana cara pencegahan diabetes melitus, didapatkan hasil nilai presentase pengetahuan masyarakat, yaitu untuk kategori kurang 5 orang (9,09%), kategori baik 8 orang (14,54%), dan kategori baik 42 orang (76,36%).