Permasalahan pada ibu-ibu menyusui (busui) setelah melahirkan adalah mengalami ketidaklancaran pengeluaran ASI; tidak adanya produksi ASI, produksi ASI (payudaranya) penuh, namun ejeksi ASI tidak lancar, puting susu yang kurang menonjol, dan lain-lain sehingga masih banyak bayi yang diberikan Pengganti Air Susu Ibu (PASI), padahal makanan yang terbaik untuk bayi adalah ASI. Salah satu penyebab hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga. Pengetahuan ibu menyusui dan keluarganya terkait ASI eksklusif sangat penting untuk memaksimalkan pemberian ASI eksklusif pada bayi. Selain itu ibu menyusui harus terhindar dari stress, cemas, ketidaknyamanan, ketidaktenangan atau ibu harus selalu bahagia. Tujuan dari pengabdian ini adalah menambah pengetahuan, meningkatkan pemahaman dan perubahan perilaku busui, dan keluarga di lingkungan wilayah kerja Puskesmas Pamulang sehingga cakupan pemberian ASI eksklusif meningkat. Metode yang digunakan adalah health teaching dan demontstrasi pada 12 busui dengan komunikasi interpersonal di Pamulang pada tahun 2018. Hasil yang didapat setelah diberikan health teaching adalah pengetahuan mereka meningkat setelah diberikan Pendidikan kesehatan. Kesimpulan bahwa health teaching bisa meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif. Disarankan health teaching segera dilakukan setelah melahirkan pada ibu menyusui walaupun semasa hamil sudah pernah diberikan.