Cici Indah Setyowati
Puskesmas Ciptomulyo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN KADER POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI DAN UMROH: Administration Of Integrated Development Post Office (POSBINDU) Guidance Group For Hajj And Umrah Worship Anggraini Dwi Kurnia; Nur Melizza; Nur Lailatul Masruroh; Cici Indah Setyowati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2020): JPM | September 2020
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v6i2.611

Abstract

Kesehatan pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh juga menjadi perhatian bagi keperawatan komunitas. Kondisi Kesehatan akan sangat menunjang dalam memperlancar proses ibadah. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarkat ini adalah untuk meningkatan kesehatan jemaah melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posbindu agar dapat melakukan pengontrolan kesehtan berkala melalui kegiatan posbindu. Pelatihan masyarakat dikemas dalam bentuk pelatihan kader posbindu dengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Metode ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya, dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan konkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat), peserta lebih mudah memahami apa yang dipelajari, proses pengajaran lebih menarik, dan peserta dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melaukannya sendiri. Peserta yang telibat merupakan beberapa jama’ah dan pengurus sejumlah 12 orang yang terdiri dari 6 perempuan dan 6 laki-laki. Usia peserta antara 41-60 tahun, setelah diberikan ceramah dan demonstrasi tingkat pengetahuan peserta 100% dalam kategori baik. Hasil ini didapatkan melalui evaluasi tes yang dilaksanakan setelah rangkaian kegiatan pelatihan. Kegiatan pengabdian masyarakat efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta sebagai kader posbindu yaitu dengan memahami pengetahuan terkait penyakit umum, persiapan sebagai calon jemaah haji dan tindakan pemeriksaan dasar dalam kegiatan posbindu.
Efektivitas Perawatan Kaki Terhadap Gejala Neuropati Perifer Pada Penderita Diabetes Mellitus Anggraini Dwi Kurnia; Nur Lailatul Masruroh; Nur Melizza; Yoyok Bekti Prasetyo; Cici Indah setyowati
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 6 (2022): Volume 4 Nomor 6 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.431 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i6.6468

Abstract

ABSTRACT Diabetes mellitus foot care is a foot examination carried out every day, carried out after bathing or before using socks and shoes. Foot care behaviour is a very important part of self-management in Diabetes mellitus patients. It aims to increase blood circulation to the legs and is also able to reduce complications of gangrene wounds in people with Diabetes Mellitus. The purpose of this study was to analyse the effectiveness of foot care on symptoms of peripheral neuropathy in patients with diabetes mellitus in Malang, Indonesia. The design used in this study was a quasi-experimental pre and post one group. The number of samples was 15 people with one intervention group in the working area of the Ciptomulyo Health Center. The sampling technique used was purposive sampling with inclusion criteria: willing to be a respondent, diagnosed with type 2 DM, not suffering from gangrene injuries. Exclusion criteria were patients with total bed rest. During pre and post intervention using Michigan Neuropathy Screening Instrument questionnaire to determine symptoms of peripheral neuropathy. The intervention carried out modifies and complements Pinzur's foot care behavior intervention. Data analysis using Wilcoxon Sign rank. The results showed that the average pre-test score of respondents was 20.5, while the average post-test score was 23.5. There was a significant difference between the symptoms of neuropathy before and after foot care treatment. Foot care is very effective in preventing the symptoms of neuropathy in Diabetes Mellitus patients. Keywords: Food care, Model, Diabetes Mellitus ABSTRAK Perawatan kaki diabetes melitus yaitu pemeriksaan kaki yang dilakukan setiap hari, dilaksanakan selepas mandi atau sebelum menggunakan kaos kaki dan sepatu. Perilaku perawatan kaki merupakan salah satu bagian dari management diri pada pasien Diabetes mellitus yang sangat penting dilakukan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah ke kaki dan juga mampu untuk menurunkan komplikasi luka gangrene pada penderita Diabetes Mellitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa efektivitas perawatan kaki terhadap gejala neuropati perifer pada penderita diabetes mellitus di Malang, Indonesia. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi eksperimental pre dan post one group. Jumlah sampel sebanyak 14 orang dengan satu kelompok intervensi di wilayah kerja Puskesmas Ciptomulyo. Tehnik sampling yang digunakan dengan purposive sampling dengan kriteria inklusi: bersedia menjadi responden, didiagnosa penderita DM Tipe 2, tidak menderita luka gangrene. Kriteria eksklusi yakni pasien dengan bed rest total. Selama pre dan post intervensi menggunakan kuesioner Michigan Neuropathy Screening Instrument untuk mengetahui gejala neuropati perifer. Intervensi yang dilakukan memodifikasi dan melengkapi intervensi perilaku perawatan kaki dari Pinzur. Analisa data menggunakan Wilcoxon Sign rank. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pre-test responden mempunyai nilai 20.5, sedangkan rata-rata nilai poss test sebesar 23,5. Ada perbedaan yang signifikan antara gejala neuropati sebelum dan sesudah perlakuan perawatan kaki. Perawatan kaki sangat efektif untuk mencegah gejala neuropati pada pasien Diabetes Mellitus. Kata Kunci: Perawatan Kaki, Model, Diabetes Mellitus