Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Komunikasi Seni: Representasi Masyarakat Urban di Kota Bandung dalam Bingkai Karya Seni Karya Mufty Priyanka Dedi Warsana; Salsa Solli Nafsika; Nala Nandana Undiana
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v3i1.13233

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan komunikasi seni melalui budaya masyarakat Bandung dalam bingkai penciptaan seni terfokus pada fenomena kota kosmopolitan kemudian mewujudkan bentuk masyarakat urban dengan segala bentuk gejala sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di daerah Cicadas, gejala sosial yang muncul menjadi dinamika tersendiri yang dapat dikaji dari berbagai perspektif. Dalam penelitian ini, peneliti membuat sebuah bingkai berdasarkan persepsi terhadap gejala sosial yang terjadi di tengah dinamika masyarakat urban. Metode yang digunakan adalah Analisis deskriptif bersifat kualitatif dalam menggambarkan persepsi terkait hal-hal istimewa dari gejala sosial yang ditemukan saat melakukan pengamatan pada karya seni ilustrasi yang erat kaitannya dengan gambaran masyarakat urban. Penelitian ini menjabarkan makna-makna dari karya seni yang diciptakan oleh seniman, ditemukan bahwa karya yang muncul merupakan wujud representasi gejala sosial yang dituangkan dalam bentuk karya seni dan secara tidak langsung maka pada karya seni Mufty Priyanka  menjadi media komunikasi penciptanya merespon berbagai isu terkait gejala serta interaksi sosial yang muncul di kawasan padat penduduk, atau kawasan yang muncul di tengah hiruk pikuk masyarakat urban Bandung dalam perspektif seni. 
Yowis Ben Film as a Communication Media for Malang City Tourism Promotion Yenni elvrida manalu; Dedi Warsana
Cinematology: Journal Anthology of Film and Television Studies Volume 1 - Issue 1 : Cinematology: Journal Anthology of Film and Television Studies
Publisher : Program Studi Film dan Televisi, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain, Universitas Pendidik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.129 KB) | DOI: 10.17509/ftv-upi.v0i0.34707

Abstract

Yowis Ben's film, which raises regional languages and iconic places in Malang City, creates a phenomenon that makes the audience amazed when they see several locations of Yowis Ben's films that take pictures in iconic places in Malang City and the use of regional languages, namely Javanese and Sundanese, in almost the entire dialogue in film. This study uses Media Theory (Medium Teor) to show that film industry can have a positive impact on the development of tourism and culture.  The appearance and grammar in the film can evoke a sense of pride and curiosity about the culture, customs, and traditions that are embodied in the script and storyline of the film. This shows that the film industry can have a positive impact on tourism and cultural development, and films can also be used for promotional media or tourism advertising. This study aims to find out how films can be a communication medium in an area. Using descriptive qualitative methods by conducting film study and literature studies, the results of the research show that the Yowis Ben 1 and 2 films as one of the mass communication media can reach the community effectively so that they can move people to make tourist visits and are proud to use regional languages as depicted in the film. Keywords — Communication Media, Film Yowis Ben, Malang
Kota Kata Kita #3: Interpret the City Through the Perspective of the Performing Arts Dedi - Warsana; Hery - Supiarza; Erik Muhammad Pauhrizi; Irwan Sarbeni
Gelar : Jurnal Seni Budaya Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/glr.v20i2.4412

Abstract

This study discusses the Dramaturgy lecture process using a direct acting practice approach in a theater performance project where the city is positioned as object material, then interpreted and articulated by students through the process of creating theatrical performances. The creation process went through collaborative learning from research on cities, script writing, to creation of works, while Dramaturgy is placed as a theoretical approach in theater creation. This research is an effort to provide empirical experience to students in creating teamwork as a basis for film and television work patterns. This study uses a participatory action research method where the author is involved in all actions taken by film and television (FTV) students. This study found that through project: 1) students gain an understanding of dramaturgy as a science of analyzing drama with all kinds of derivatives related to it, 2) it is more effective to gain empirical experience as a real provision when creating film and Television works, 3) students can create works based on real cases. This research is expected to be able to strengthen KBK in FTV study program and become a treasure trove of intellectual property particularly in Universitas Pendidikan Indonesia and generally become a strategy for developing dramaturgy learning for Indonesia Society
Identitas Cina Benteng di Antara Cina Indonesia Lainnya dari Sisi Sosial dan Budaya Rival Muhammad; Erik Muhammad Pauhrizi; Dedi Warsana
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2023
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/khi.v14i2.15015

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan identitas Cina Benteng di antara orang-orang Cina di Indonesia pada umumnya. Mulai abad ke-16 Orang-orang Tiongkok/Cina mulai bermigrasi ke Indonesia dengan berbagai tujuan, mulai dari ekspedisi militer, mencari ilmu dan mencari rempah-rempah. Pengaruh kedatangan bangsa Cina ke Indonesia memberikan dampak yang cukup besar. Orang keturunan Cina bagi bangsa pribumi dipandang sebagai orang-orang yang mendominasi dalam sektor ekonomi. Etnis Tiongkok umumnya dipandang sebagai golongan kelas atas yang berperawakan putih dan sipit sehingga dominasi dalam bidang ekonomi ini selalu dikaitkan dengan berbagai peristiwa politik yang menciptakan sejarah rasisme di Indonesia. Penelitian  ini menampilkan sisi lain dari bangsa keturunan cina yang ada di Cina banteng sebagai antithesis dari pandangan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menyoroti eksistensi Cina Benteng yang hasil akhirnya dijadikan film dokumenter dengan judul “Membelah Benteng”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan data didapatkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa Cina Benteng: 1) secara fisik berbeda dengan orang Cina pada umumnya, 2) secara bahasa mereka tidak bisa berbahasa Cina, 3) dari faktor ekonomi mereka termasuk golongan menengah ke bawah. Implikasi penelitian ini sebagai data utama dalam pembuatan film dokumenter berjudul: Membelah Benteng.
SHOW DON’T TELL: ANALISIS ESTETIKA VISUAL STORYTELLING DALAM FILM THE BATMAN Efendi, Raditya Putra; Nafsika, Salsa Solli; Warsana, Dedi
SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi Vol 17, No 2 (2023): SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/s:jk.v17i2.4255

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan teknik Show Don’t Tell dalam film The Batman. Sebuah teknik yang menekankan penyampaian cerita secara tersirat melalui imaji-imaji visual. Dan dalam film The Batman, teknik ini dimanfaatkan secara maksimal dimana kolaborasi antara Sutradara dengan Sinematografer menghadirkan visual storytelling, sebuah bentuk visual yang tak hanya indah untuk dilihat, tapi juga membawa banyak makna serta cerita. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan mengkaji adegan-adegan dalam film The Batman yang benar-benar merepresentasikan teknik Show Don’t Tell. Untuk membantu proses pengkajian imaji-imaji visual dalam film, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang dilandasi oleh teori semiotika Roland Barthes agar diketahui pemaknaan dibalik imaji-imaji visual tersebut. Dengan begitu, diharapkan jurnal ini dapat membantu pembaca dalam menganalisis, mengkaji, serta menginterpretasi suatu pesan atau cerita tersirat yang direpresentasikan melalui visual dalam sebuah film, dan membantu pembaca untuk melihat film sebagai suatu hal yang lebih dari sekedar media hiburan semata.
Pentingnya Safety Riding Dalam Keselamatan Relawan Escorting Ambulans Rifqi Fauzi Ahmad; Harry Tjahjodiningrat; Dedi Warsana
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety) Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN (INDONESIAN JOURNAL OF ROAD SAFETY)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46447/ktj.v10i2.567

Abstract

Medical treatment for the community needs to be carried out quickly and immediately. For this reason, safety riding is knowledge that needs to be understood by volunteers accompanying ambulances in ensuring quick medical treatment to their destination and safety for these volunteers in accompanying ambulances in carrying out their duties. This research aims to determine the importance of understanding ambulance escort volunteers regarding safety riding in accompanying ambulances in carrying out their duties. The method in this research was carried out using a descriptive qualitative method using a qualitative ethnographic approach. Data was collected through an interview process with the ambulance escorting volunteer community in Greater Bandung. The research results show that awareness of the importance of driving safety among ambulance escorting volunteers is very high. Factors such as defensive driving skills, use of protective equipment, and compliance with traffic laws have a direct impact on the success of an emergency medical mission. Ambulance escort volunteers' practice and understanding of safe driving methods tends to respond to emergency situations more effectively and safely. Keywords: Safety Riding, medical, Voulenteers, Escorting Ambulance