Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BERBAGAI KEGIATAN MEMBACA UNTUK MEMICU BUDAYA LITERASI DI SEKOLAH DASAR Tri Ilma; Busthomi Ibrohim
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 12 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.813 KB) | DOI: 10.32678/primary.v12i01.2708

Abstract

Artikel ini ditulis untuk menguraikan masalah budaya literasi yang rendah di kalangan siswa sekolah dasar di Indonesia dan menjelaskan berbagai kegiatan membaca untuk memicu budaya literasi. Berdasarkan data penelitian yang dirilis oleh Progress in International Reading Literacy (PIRLS) pada tahun 2011 menunjukkan bahwa pemahaman membaca siswa Indonesia berada di bawah rata-rata internasional. Indonesia berada di posisi 45 dari 48 negara dengan skor 428 poin dari skor rata-rata 500 poin. Selain itu, data dari Program Penilaian Siswa Internasional (PISA) pada 2012 menunjukkan bahwa siswa Indonesia adalah yang terburuk kedua dari 65 negara yang berpartisipasi dengan skor 396 poin (skor rata-rata adalah 496). Data dari PIRLS dan PISA menunjukkan bahwa kompetensi dan pemahaman membaca siswa Indonesia dinilai buruk. Untuk mengatasi masalah tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah untuk mendukung Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 tahun 2015 tentang Karakter yang salah satunya membahas kegiatan membaca buku non-pelajaran selama 15 menit sebelum belajar. Dan yang paling penting dalam kegiatan ini, siswa akan dikenalkan oleh berbagai kegiatan membaca seperti membaca dengan suara keras, membaca diam berkelanjutan, membaca terbimbing, membaca bersama, dan membaca mandiri.
Keterlibatan Akademisi dan Orang Tua Dalam Penyusunan dan Pelaksanaan Program Literasi Dasar Busthomi Ibrohim; Tri Ilma; Moch Nur Arifin; Herli Salim
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Zadama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.471 KB) | DOI: 10.56248/zadama.v1i2.36

Abstract

Rendahnya minat dan kemampuan literasi dasar peserta didik Indonesia mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk lebih menggiatkan program Gerakan Literasi Sekolah yang tidak hanya melibatkan seluruh warga sekolah namun juga peran dari akademisi dan orang tua murid. Gerakan Literasi Sekolah yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tetang Penumbuhan Budi Pekerti bertujuan untuk menumbuhkan minat membaca peserta didik dan meningkatkan keterampilan menulis agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik oleh peserta didik. Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan participatory action research sebagai pendekatan penelitian dengan tahapan kegiatan yang terdiri dari observasi lapangan, focus group discussion, modeling, dan penciptaan lingkungan sekolah yang literat. Studi ini menghasilkan beberapa poin utama yaitu (1) penyusunan program-program literasi dasar yang dapat diterapkan langsung di sekolah. Program-program tersebut terbagi menjadi program rutin harian, mingguan, bulanan, dan semesteran; (2) percontohan kegiatan literasi dasar yang melibatkan akademisi dan orang tua; serta (3) penciptaan lingkungan sekolah yang literat.