Ayu Puspitarani
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR PANAS Spirulina platensis PADA PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN TOTAL HEMOSIT UDANG VANAME SETELAH DIINFEKSI DENGAN Vibrio harveyi Ayu Puspitarani; Woro Hastuti Satyantini; Rahayu Kusdarwati
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 5 No. 3 (2016): JAFH Vol. 5 No. 3 September 2016
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.088 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v5i3.11329

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan suatu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi penting. Produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei) mengalami kendala akibat adanya wabah penyakit. Salah satunya adalah akibat serangan bakteri Vibrio harveyi. Bakteri ini menyebabkan mortalitastinggi. Penanggulanganya umumnya menggunakan antibiotik namun berdampak pada munculnya resistensi bakteri dan residu pada udang. Aplikasi penggunaan bahan alami sebagai imunostimulan seperti Spirulina platensis dalam bentuk ekstrak air panas diketahui memiliki efek stimulator sehingga dapat meningkatkan respon imun pada udang vaname (Litopenaeus vannamei). Respon imun ini diperlihatkan dengan meningkatnya jumlah total hemosit yang berpengaruh langsung dengan nilai kelangsungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian ekstrak air panas Spirulina platensis pada pakan terhadap total hemosit (Total Haemocyte Count) dan nilai kelangsungan hidup udang vaname setelah diuji tantang dengan bakteri Vibrio harveyi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (0 mg/kg, 200 mg/kg, 400 mg/kg, 600 mg/kg, dan 800 mg/kg) dan 4 kali ulangan. Udang vaname diberikan pakan dengan kandungan ekstrak air panas Spirulina platensis selama 14 hari kemudian pada hari ke-15 udang diuji tantang dengan cara diinjeksi dengan bakteri Vibrio harveyi dosis 106 CFU/ml pada bagian segmen abdominal. Pengamatan terhadap jumlah total hemosit (Total Haemocyte Count) yaitu pada hari ke-0, ke-14, ke-16 dan ke-26. Pengamatan terhadap nilai SR (Survival Rate) dilakukan selama sepuluh hari pasca udang diinfeksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan jumlah total hemosit pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) akibat pemberian ekstrak air panas Spirulina platensis dibandingkan dengan perlakuan kontrol (tanpa pemberian ekstrak air panas Spirulina platensis). Pemberian ekstrak air panas Spirulina platensis juga efektif meningkatkan nilai kelangsungan hidup (Survival rate) udang vaname pasca infeksi dengan bakteri Vibrio harveyi dengan perlakuan terbaik pada dosis sebesar 800 mg/kg pakan.