Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN PAHANDUT KECAMATAN PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA KALIMANTAN TENGAH Muh Azhari; Rudy Yoga Lesmana
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 5, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.745 KB) | DOI: 10.20527/jukung.v5i2.7314

Abstract

Permasalahan lingkungan dari usaha kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti sandang, pangan, papan dan transportasi harus dilakukan penanganan dengan baik. Misalnya seperti pengaruh kegiatan transportasi udara terhadap kondisi kualitas lingkungan setempat  seperti kegiatan di Bandara Cilik Riwut Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kualitatif dengan analisis data instrumen seperti Sound Level Meter Instrument, Anemometer, GPS, Flight Radar, Google Maps Application & WECPNL Instrument (Weighted Equivalent Continuous Perceived Noise Level)  dan pengambilan data dilakukan selama tiga hari sesuai dengan kedatangan dan keberangkatan pesawat. Hasil penelitian dengan analisis WECPNL menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di hari ke 2 lebih besar dibandingkan hari ke 3 dan hari ke 3 lebih besar dari hari ke 1 (87,2  > 82,2 > 75,9) dengan nilai rata-rata WECPNL sebesar 81,7. Kebisingan di bandara Cilik Riwut di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah termasuk kebisingan regional tingkat II dan III. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir Risiko kebisingan tersebut yaitu dengan melakukan kegiatan rekayasa keteknikan dan menanam vegetasi yang berfungsi mengurangi kebisingan Kata kunci: Bandara, Kebisingan, Lingkungan. The environmental problems of the efforts of human activities to meet the needs of life, such as clothing, food, housing and transportation must be handled properly. For example, such as the influence of air transportation activities on local environmental quality conditions such as activities at Cilik Riwut Airport, Pahandut Village, Pahandut District, Palangka Raya City, Central of Kalimantan. The research method used is a qualitative method with data analysis instruments such as Sound Level Meter Instrument, Anemometer, GPS, Flight Radar, Google Maps Application and WECPNL Instrument (Weighted Equivalent Continuous Percepived Noise) and data collection is carried out for three days in accordance with the arrival and departure of the aircraft. Results of research with  WECPNL analysis show that the noise level on the second day is greater than the third day and the third day is greater than the first day (87,2  > 82,2 > 75,9) with  score average value is 81,7. Noise at Cilik Riwut airport in Palangka Raya City, Central Kalimantan including regional level II and III noise. activities that can be carried out are carrying out engineering activities and planting vegetation which have the function of reducing noise. Keyword: Airport, Environmental, Noice.
Pengenalan Lingkungan dan Pengelolaan Sanitasi di Area Ruang Terbuka Hijau Flamboyan Bawah Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah Muh Azhari; Dhymas Sulistyono Putro; Sari Marlina
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas lingkungan mempengaruhi kualitas kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya baik dari segi Kesehatan fisik dan non fisik. Salah satunya seperti pengelolaan sanitasi yang sesuai dengan standarisasi atau baku mutu yang sudah di tetapkan (SNI). Untuk itu perlu dilakukan pengenalan lingkungan dan sanitasi serta pengaplikasiannya. Kegiatan yang dilakukan berlokasi di daerah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Flamboyan Bawah Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah dengan melibatkan praktisi, akademisi dan mahasiswa di bidang Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan, sehingga kegiatan memberikan pengaruh terhadap wawasan di bidang sanitasi dan implementasinya apakah sudah sesuai atau tidak oleh masyarakat yang bermukim di lingkungan Flamboyan Bawah Kota Palangka Raya. Metode yang dilakukan dalam kegiatan yaitu menggunakan metote observasi dan korelasi terkait dengan pengaruh implementasi sanitasi yang tepat (regulasi) atau sesuai dengan persepsi kebutuhan masyarakat. Hasil observasi menunjukkan bahwa bangunan sanitasi yang dimiliki oleh masyarakat dalam mengelola seperti air buangan rumah tangga (Black water) masih dominan belum terstandarisasi. Sehingga mempengaruhi kualitas air sekitar dari limbah cair dan padat yang dihasilkan dari setiap rumah tangga. Begitu juga dengan air limbah Gray water yang langsung dibuang ke air permukaan langsung sehingga memberikan pengaruh pada kualitas air. Langkah selanjutnya yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat dan memberikan contoh implementasi sanitasi yang aman sesuai dengan baku standarisasi yang suda di tetapkan.