Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN p-XILENA PADA PERTAMAX DAN PERTAMAX PLUS DENGAN TEKNIK KROMATOGRAFI GAS (GC-PU 4600) MENGGUNAKAN STANDAR INTERNAL Dian Farkhatus Solikha
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Xilena dapat dijadikan parameter terhadap tinggi atau rendahnya nilai oktan suatu bahan bakar. Senyawa xilena memiliki tiga isomer yaitu o-xilena, m-xilena dan p-xilena. Namun yang digunakan pada penelitian ini adalah p-xilena karena paling stabil. Semakin tinggi kandungan xilena pada bahan bakar maka akan semakin tinggi nilai oktan bahan bakar tersebut. Pada penelitian ini bahan bakar yang akan diteliti adalah pertamax dan pertamax plus. Pengujian xilena pada bahan bakar dapat dilakukan dengan metode analisis instrumen kromatografi gas. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil kromatogram pada sampel pertamax plus (terlampir) sama dengan hasil kromatogram larutan standar dengan peak sebanyak 4 buah, dengan kadar p-xilena dalam pertamax plus tersebut adalah 19,412 %. Hasil kromatogram pada pertamax menghasilkan 22 peak bila dilihat dari ketinggian peaknya, peak 5 ini mirip dengan peak p-xilena pada larutan standar xilena 5%. Hal tersebut terbukti dengan analisis kuantitatif bahwa kadar p-xilena dalam pertamax sebesar 1,667 %. Kandungan p-xilena pada pertamax plus lebih tinggi dibandingkan pertamax, maka nilai oktan pada pertamax plus lebih tinggi.
Analisa Kualitatif Dan Kuantitatif Sampel Laws-02 Dan SF-02 Menggunakan Metode GC-MS Dian Farkhatus Solikha; Rifqi Ramadhan
Jurnal Migasian Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Migasian
Publisher : LPPM Institut Teknologi Petroleum Balongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36601/jurnal-migasian.v3i1.66

Abstract

Low Aromatic White Spirit-02 (LAWS-02) dan Smooth Fluida-02 (SF-02) merupakan produk yang dihasilkan dari fraksi ringan non-bbm yang digunakan sebagai pelarut dan bahan kimia khusus (special chemical). Analisa LAWS-02 dan SF-02 menggunakan GC-MS dilakukan untuk mengetahui secara kualitatif dan kuantitatif kandungan dari senyawa LAWS-02 dan SF-02 tersebut. Hasil uji kandungan dari senyawa LAWS-02 dan SF-02 harus diperoleh data yang on-spec atau sesuai data standar. Melalui pengujian sampel LAWS-02 menggunakan GC-MS dapat diketahui kandungan komponen senyawa terbesar yaitu Dekana (C10) sebesar 315116,3357 ppm. Sedangkan dari sampel SF 02 yang diuji dapat diketahui kandungan komponen senyawa terbesar yaitu Dodekana (C12) sebesar 107647,4950 ppm. Berdasarkan data yang didapat maka LAWS-02 sesuai dengan fraksi asal yaitu fraksi kerosin (C10-C14). Adapun SF-02 juga sesuai dengan fraksi asal yaitu fraksi heavy gas oil (C16-C28).
Pengujian Flash Point pada Sampel Biosolar B-30 dan Pengujian Total Acid Number (TAN) pada Sampel Feedstock C PT “X” Laboratorium Fuel Terminal BBM Bandung Group-Ujung Berung Yully Mulyani; Dian Farkhatus Solikha; Winingsih Oktaviani
Jurnal Migasian Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Migasian
Publisher : LPPM Institut Teknologi Petroleum Balongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36601/jurnal-migasian.v6i1.198

Abstract

Flash Point is the lowest temperature of the fuel, where if the fuel is brought close to a fire, it will ignite easily. The sample used in the flash point test is biodiesel B-30, this flash point test method uses the ASTM D 93 standard by the Pensky-Martens closed cup flash point tool. Process variables that affect flash point testing are temperature, density and pressure. The results of the flash point test with the highest flash point value are sample 4 with a value of 65.0℃, while the results of the flash point test with the lowest flash point value are sample 1 with a value of 52.0. Total Acid Number (TAN) is a combination of weak and strong acids in fuel. The sample used in the Total Acid Number (TAN) test is diesel blending feedstock C, the Total Acid Number (TAN) test method uses the ASTM D 664 standard by the Automatic Potentiometric Titrator AT -710. The process variable that affects the Total Acid Number (TAN) test is the oxidation reaction. The results of the Total Acid Number (TAN) test, the lowest acid content is diesel + feedstock C 0.3% sample with a value of 0.05527 mg KOH/gr, while the highest acid content is diesel + feedstock C 0.2% sample. with a value of 0.06708 mg KOH/gr Keywords: American Standard Testing and Material (ASTM), Blending Feedstock C, Biosolar B-30, Flash Point, Total Acid Number (TAN).
EFEKTIFITAS EDUKASI LINGKUNGAN TENTANG DAMPAK NEGATIF MINYAK JELANTAH DAN SOLUSI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK SISWA DAN SISWI SMP AL-URWATUL WUTSQO INDRAMAYU Suci Amaliah; Dian Farkhatus Solikha; Pipit Marfiana
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 12 No 2 (2024): Vol 12 No 2 Mei 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v12i2.5848

Abstract

Peningkatan jumlah konsumsi minyak goreng pada akhirnya akan berdampak terhadap meningkatnya penggunaan limbah rumah tangga minyak jelantah yang dikonsumsi oleh masyarakat, sedangkan penggunaan minyak jelantah apabila digunakan terus menerus secara berulang akan memberikan dampak bagi kesehatan dan sebagai pemicu penyakit kanker dan jantung, hal ini disebabkan karena pengelolaan limbah minyak goreng yang tidak sesuai dengan proses pengolahan yang benar dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan maupun lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah pemberian edukasi tentang minyak jelantah dapat membantu untuk memahami dampak negatif minyak jelantah dan mendorong untuk berperilaku ramah lingkungan dalam pengolahan minyak jelantah pada siswa dan siswi SMP AL-Urwatul Wutsqo-Indramayu. Metode yang digunakan adalah Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra-eksperimental, dalam penelitian ini hanya menggunakan satu kelas saja yaitu kelas eksperimen. Pemberian edukasi mengenai dampak negatif minyak jelantah dan solusi ramah lingkungan sudah berjalan efektif, ini berdasarkan nilai tafsiran efektivitas N-Gain dengan kategori (%) memperoleh nilai sebersar 76,67434716, ini termasuk dalam tafsiran efektif.