Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

DINAMIKA DALIL HUKUM HAKIM DALAM PENETAPAN PERMOHONAN DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA NGANJUK TAHUN 2015 Siswanto, Dwi
The Indonesian Journal of Islamic Family Law Vol 7 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah dan Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.535 KB) | DOI: 10.15642/alhukama.2017.7.1.146-171

Abstract

Penelitian yang berjudul ?Dinamika Dalil Hukum Hakim dalam Penetapan Permohonan Dispensasi Nikah di Pengadilan Agama Nganjuk Tahun 2015? merupakan hasil penelitian hukum normative yang bertujuan menjawab pertanyaan tentang dalil hukum hakim, perbedaan penggunaan dalil hukum Hakim dan tinjauan hukum Islam terhadap penetapan permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Nganuk Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum doctrinal, dengan data primer berasal dari salinan penetapan permohonan dispensasi nikah di  Pengadilan Agama Nganjuk Tahun 2015, selain salinan penetapan penelitian ini juga menggunakan data sekunder yang berasal dari buku ? buku hukum dengan tujuan menunjang penjelasan data primer, dengan menggunakan analisis induktif kemudian ditarik pada yang umum. Mengenai dalil hukum hakim. Proses penelitian yang dilakukan menemukan bahwa  pertimbangan hukum hakim tidak hanya berpedoman pada ketentuan yang berlaku, melainkan majelis hakim menggunakan pendekatan metodologi pengkajian hukum Islam maslahah mursalah, terhadap wanita hamil di luar nikah. mengenai terjadinya perbedaan penggunaan dalil hukum hakim hanya sebagai dasar hukum hakim dalam penetapannya dikarenakan pada permohonan tersebut menggunakan penasehat hukum dan ketentuan mengenai permohonan yang digugurkan dan dicabut. Dalil hukum hakim sudah sesuai dengan Islam. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian hukum normative yang menggunakan penelitian metode penelitian doctrinal, menyatakan bahwa pertimbangan hukum hakim tidak hanya berpedoman pada ketentuan yang berlaku, melainkan majelis hakim, menggunakan pendekatan metodologi pengkajian hukum Islam maslahah mursalah. dan pertimbangan terhadap perlindungan dan kepastian hukum terhadap keberadaan anak, terhadap wanita hamil diluar nikah, mengenai terjadinya perbedaan penggunaan dalil hukum hakim hanya sebagai dasar hukum penetapan dikarenakan pada permohonan tersebut menggunakan penasehat hukum dan ketentuan mengenai permohonan yang digugurkan dan dicabut, dalil hukum hakim sudah sesuai dengan Islam, maka permohonan Pemohon patut diterima. Saran dalam penelitian ini ditujakan kepada 2 (dua) pihak , pertama orang tua, agar lebih mempertimbangkan lagi untuk menikahkan anaknya karena pernikahan dibawah ketentuan sangat bahaya misalnya hamil diusia muda, kedua hakim di lingkungan Peradilan Agama agar hendaknya berhati ? hati dalam memberikan izin dispensasi nikah agar tidak dijadikan celah bagi masyarakat dengan mudah mendapatkan izin dispensasi nikah. Keywords: Dalil Hukum dan Dispensasi Nikah 
PENGARUH PEMBERIAN RUMPUT RAJA (Pennisetum purpupoides) DAN TEBON JAGUNG TERHADAP KECERNAAN NDF DAN ADF PADA SAPI PO PEDET JANTAN Siswanto, Dwi; Tulung, Bernat; Maaruf, Kartini; Waani, M. R.; Tindangen, M. M.
ZOOTEC Vol 36, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.714 KB) | DOI: 10.35792/zot.36.2.2016.12540

Abstract

THE EFFECTS OF OFFERING KING GRASS (Pennisetum purpupoides) AND CORN STOVER ON NDF AND ADF DIGESTIBILITY OF MALE ONGOLE CROSS BREED STEER CALVES. A research evaluating the effects of offering king grass (Pennisetum purpupoides) and corn stover as feed ingredients on NDF and ADF digestibility of male ongole cross breed steer calves. This study used five male ongole calf weighing ± 100 kg. Latin Square design consisting of 5 treatments was used. The treatments were the ratio between the king grass and corn stover; R1 = 100% king grass, R2 = 75% king grass + 25% corn stover, R3 = 50% king grass + 50% corn stover, R4 = 25% king grass + 75% corn stover and R5 = 100% corn stover. The variables measured were digestibility of NDF and ADF. The results of analysis of variance showed that there were highly significant effects (P 0.05), while there were no significant different between R4 and R5 (P>0.05). Tukey test on ADF digestibility showed that there were no significant different among R1 (49.2%), R2 (58.03%), R3 (56.09%), and R4 (59.79%) (P >0.05), however R1 was significantly lower than R5 (65.32%) (P>0.05). There were no significant difference among R2 to R3, R4 and R5 (P>0.05). It can be concluded that biological value (NDF and ADF digestibility) of corn stover is higher compared to king grass. keywords: digestibility, king grass and corn stove
Dinamika Dalil Hukum Hakim dalam Penetapan Permohonan Dispensasi Nikah di Pengadilan Agama Nganjuk Tahun 2015 Siswanto, Dwi
Al-Hukama': The Indonesian Journal of Islamic Family Law Vol. 7 No. 1 (2017): Juni
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, UIN Sunan Ampel Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/al-hukama.2017.7.1.146-171

Abstract

The article soughts to answer the questions of the judge's judicial considerations, the difference between the use of Judge's judicial consideration and the review of Islamic law on the application of a marriage dispensation in Nganjuk Religious Court of 2015. The fact says that the judge's judicial consideration is not only based on the available provisions, but also using the approach of a methodology called maslahah mursalah against an unwed pregnancy, regarding the difference usage of the judicial consideration is merely as the basis of the judge's stipulation. It is because the application uses a legal counsel and the provisions on the aborted and revoked petition. The judge's legal evidence is in accordance with Islam. The result of the research states that the judge’s legal considerations are not only guided by the available provisions but also the methodology of maslahah mursalah in Islamic law. If the judge's judicial considerations are in accordance with Islamic law, the Petitioner’s petition should be accepted [Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan tentang dalil hukum hakim, perbedaan penggunaan dalil hukum Hakim dan tinjauan hukum Islam terhadap penetapan permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Nganjuk Tahun 2015. Proses penelitian yang dilakukan menemukan bahwa pertimbangan hukum hakim tidak hanya berpedoman pada ketentuan yang berlaku, melainkan menggunakan pendekatan metodologi pengkajian hukum Islam yang disebut maslahah mursalah terhadap wanita hamil di luar nikah. Mengenai terjadinya perbedaan penggunaan dalil hukum hakim hanya sebagai dasar hukum hakim dalam penetapannya dikarenakan pada permohonan tersebut menggunakan penasehat hukum dan ketentuan mengenai permohonan yang digugurkan dan dicabut. Dalil hukum hakim sesuai dengan Islam. Kesimpulan yang diperoleh menyatakan bahwa pertimbangan hukum hakim tidak hanya berpedoman pada ketentuan yang berlaku, melainkan majelis hakim, menggunakan pendekatan metodologi pengkajian hukum Islam, maslahah mursalah, dan pertimbangan terhadap perlindungan dan kepastian hukum terhadap keberadaan anak, terhadap wanita hamil diluar nikah, mengenai terjadinya perbedaan penggunaan dalil hukum hakim hanya sebagai dasar hukum penetapan dikarenakan pada permohonan tersebut menggunakan penasehat hukum dan ketentuan mengenai permohonan yang digugurkan dan dicabut, dalil hukum hakim sudah sesuai dengan Islam, maka permohonan Pemohon patut diterima.]
Analisis Status dan Kelas Kemampuan Kesuburan Tanah pada Beberapa Lahan Tebu di Kecamatan Japah Kabupaten Blora Siswanto, Dwi; Widjajani, Bakti Wisnu; Siswanto, Siswanto
JURNAL AGROTROPIKA Vol. 23 No. 1 (2024): Jurnal Agrotropika Vol 23 No 1, Mei 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v23i1.8326

Abstract

Sugarcane commodity is one of the important commodities in Indonesia. The relationship with the advanced industry of sugarcane is also very close, about 20% in the form of liquid sugar produced from this plant. This study was led to analyze the status and classification of soil fertility capabilities on sugarcane fields in the Japah Area. This study used a survey method with sugarcane fields selected from 9 selected villages and soil sampling depths of 0-20 and 20-40. The fertility status in sugarcane fields in Japah District is included in the Very Low (SR) and Low (R) criteria with C-Organic limiting factors, Potassium reserves, P reserves and low Base Saturation. The fertility ability classification is (T1) Ngiyono K is low, acidic and P is low, (T2) Sumberjo availability K and P are low, acidic, (T3) Wotbakah P is low, (T4) Bogem availability K and P is low, (T5) Gaplokan K and P are low, (T6) Kalinanas K and P are low, (T7) Tlogowungu availability K and low P, (T8) Dologan K and low P, (T9) Ngapus K and low P.Keywords : status, fertility capability, sugarcane land
URGENSI FALSAFAH PENYULUHAN PEMBANGUNAN DAN ETOS KERJA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Siswanto, Dwi
Civis : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2012): JANUARI 2012
Publisher : FPIPSKR Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/civis.v2i1.598

Abstract

Bertolak dari pemahaman penyuluhan sebagai salah satu sistem pendidikan, falsafah penyuluhan dapat dikaitkan dengan pendidikan yang memiliki falsafah: idealisme, realisme dan pragmatisme. Artinya, penyuluhan harus mampu menumbuhkan cita-cita yang melandasi untuk selalu berpikir kreatif dan dinamis sebagai bentuk percerminan nilai-nilai ideal. Penyuluhan harus selalu mengacu kepada kenyataan-kenyataan yang ada dan dapat ditemui di lapangan sebagai wujud dari nilai real sebagai sebuah kenyataan sekaligus juga harus selalu disesuaikan dengan keadaan yang dihadapi sebagai sisi pragmatisnya. Falsafah dasar dari penyuluhan mengandung sejumlah prinsip yaitu : 1) mengerjakan, artinya, kegiatan penyuluhan harus sebanyak mungkin melibatkan masyarakat untuk mengerjakan/menerapkan sesuatu; 2) akibat, artinya, kegiatan penyuluhan harus memberikan akibat atau pengaruh yang baik atau bermanfaat; 3) asosiasi, artinya, setiap kegiatan penyuluhan harus dikaitkan dengan kegiatan lainnya. Dalam falsafah penyuluhan pembangunan juga mengasumsikan adanya sikap kerja yang positif, penuh dengan nilai dan etos kerja yang tinggi. Etos kerja sekaligus ?óÔé¼?ôetika kerja penyuluh?óÔé¼?Ø juga berkaitan dengan usaha menemukan prinsip-prinsip yang paling tepat dalam bersikap penyuluh untuk membuat hidup sasarannya menjadi sejahtera secara keseluruhan. Etika kerja penyuluh terkait dengan kemampuan penyuluh dalam berperilaku di masyarakat sehingga senantiasa mendapat dukungan secara tulus ikhlas untuk kepentingan bersama. Pemahaman yang komprehesif mengenai falsafah penyuluhan pembangunan dan etos kerja penyuluh sebagai sebuah ikatan yang integral akan mampu mendorong pemahaman bersama mengenai pentingnya falsafah pembangunan untuk di implementasikan dalam lapangan pemberdayaan masyarakat . Kata-kata kunci : falsafah penyuluhan pembangunan, etos kerja