Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SIMULASI GATEWAY LOAD BALANCE PROTOCOL MENGGUNAKAN METODE WEIGHT Djoko Suprijatmono; Iwan Hernawan; Septa Setiadi
Bina Teknika Vol 14, No 2 (2018): Bina Teknika
Publisher : Faculty of Engineering UPN "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54378/bt.v14i2.361

Abstract

To support qualified IT operations, recently many companies have hired more than 1 (one) communication link as a redundancy and to improve High Availability or the availability of their network systems. One method to improve high availability of multi router networks (links) is to use Gateway Load Balance Protocol (GLBP) which is a protocol that works on OSI layer 3. Where the GLBP function is to divide the traffic load and as a failover function when one router / link is damaged. Gateway Load Balancing Protocol (GLBP) itself is born from the concept of load balancing, a concept that is useful for dividing / balancing loads or loads on multiple links to the same remote network. That way the network link will not be disturbed if there is damage caused by one of the routers.This thesis describes the concept of GLBP by using the weight method where network simulation tools use GNS3 software. The results obtained from the simulation with GLBP weight method sharing the router data load is determined by the weight value given to each router. Where Comparison of Weight Values given to the Router will determine the number of data packets transmitted to the router.
Tatalaksana serostomia akibat penggunaan metformin: laporan kasus (Management of metformin-induced xerostomia: case report) Erna Sung; Iwan Hernawan
Makassar Dental Journal Vol. 7 No. 1 (2018): Vol 7 No 1 April 2018
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.731 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v7i1.10

Abstract

Serostomia adalah suatu kondisi mulut kering akibat penurunan laju aliran saliva. Serostomia merupakan gejala dari penyakit tertentu atau efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti antidiabetes. Pasien serostomia mengeluhkan mukosa mulut terasa kering, rasa terbakar, ketidaknyamanan dan gangguan pengecapan, kesulitan menelan, bibir pecah-pecah, dan terkelupas. Laporan kasus ini bertujuan untuk membahas tatalaksana xerostomia akibat penggunaan metformin. Seorang wanita berusia 45 tahun datang dengan keluhan mulut terasa kering, tenggorokan panas, bibir terasa kering dan terkelupas sejak 3 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat diabetes dan mengkonsumsi obat glibenklamid dan metformin secara rutin tanpa resep dokter. Pemeriksaan sialometri tanpa stimulasi menunjukkan laju aliran saliva 0,02 mL/menit. Pasien ini diresepkan obat kumur chlorine dioxide lemon-mint, mengunyah permen karet bebas gula yang mengandung xylitol, serta merujuk ke spesialis penyakit dalam terkait kondisi diabetesnya. Pasien menunjukkan perbaikan setelah spesialis penyakit dalam mengganti obatnya dengan glimepirid. Serostomia disimpulkan sebagai efek samping obat diinduksi oleh toksisitas metformin di dalam sel epitel kelenjar saliva. Kelenjar saliva masih dapat berfungsi secara normal, karenanya kondisi dapat diterapi dengan obat kumur lemon-mint dan permen karet bebas gula. Perawatan diabetes harus dikonsultasikan pada sejawat yang kompeten. Kata kunci: serostomia, mulut kering, obat antidiabetes
Tatalaksana oral lichen planus akibat stres pada diabetes melitus Management of oral lichen planus due to stress in diabetes mellitus Ade Puspa Sari; Nafi'ah .; Dwi Setianingtyas; Iwan Hernawan; Bagus Soebadi
Makassar Dental Journal Vol. 6 No. 3 (2017): Vol 6 No 3 Desember 2017
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.8 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v6i3.31

Abstract

Pendahuluan: Oral lichen planus (OLP) merupakan penyakit inflamasi kronik pada membran mukosa mulut dengan karakteristik tanda klinis adanya retikuler papula berwarna putih yang dimediasi oleh sistem imun seluler ditandai oleh respon sel-T sitotoksik terhadap keratinosit basal dengan stres bisa sebagai faktor pemicu. Diagnosis OLP berdasarkan gambaran klinis yang khas ditunjang dengan pemeriksaan histopatologi. Tujuan: Melaporkan tata laksana kasus oral lichen planus dipicu stres pada pasien diabetes melitus. Kasus: Seorang wanita usia 68 tahun dengan keluhan nyeri, pasien sulit makan, sariawan yang persisten pada pipi kanan dan kiri sejak 4 tahun yang lalu, hilang kambuh. Pasien memiliki riwayat diabetes melitus. Kondisi pasien terlihat cemas pada saat anamnesis. Pemeriksaan klinis intra oral pada mukosa bukal bilateral terdapat papula putih berbentuk jala-jala (wickham’s striae) dan ulserasi. Tata laksana: Pasien diterapi dengan obat kumur anastetikum, kortikosteroid sistemik, deksametason elixir, obat kumur antiseptik dan multivitamin, menghindari makanan yang pedas dan berbumbu tajam serta pemeriksaan DASS 42. Pasien dirujuk untuk pemeriksaan darah lengkap dan glukosa sewaktu, glukosa 2 JPP, HbA1c, dan ke psikiater. Simpulan: Depresi sedang dengan gejala somatik dapat sebagai faktor predisposisi menyebabkan gangguan sistem imun yang memicu penyakit autoimun. Perawatan dengan mengelola stres serta terapi simtomatis dengan kortikoseroid sistemik dan topikal serta mempertahankan oral higiene.