Herry Imanta Sitepu
Institut Teknologi Bandung

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

LABORATORIUM BAHASA BERBASIS SISTEM THIN CLIENT Sitepu, Herry Imanta; Santoso, Hendro Agus
Proceedings of KNASTIK 2009
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laboratorium bahasa memegang peranan penting bagi pendidikan bahasa yang efektif. Pada awal perkembangannya, laboratorium bahasa menggunakan media kaset analog di mana siswa hanya dapat mendengarkan materi ajar secara pasif. Pada perkembangannya terjadi peralihan proses pendidikan ke arah multimedia digital dengan menggunakan komputer. Pada umumnya penggunaan komputer berarti untuk setiap siswa harus disediakan sebuah desktop PC. Sistem ini membutuhkan biaya besar tidak hanya untuk pembelian tetapi untuk perawatan dan upgrade. Penelitian ini bertujuan untuk membangun laboratorium bahasa dengan harga yang lebih terjangkau dengan menggunakan sistem thin client. Sistem thin client untuk aplikasi multimedia memiliki permasalahan yaitu lalulintas data untuk remote display yang tinggi, tidak sesuai untuk infrastruktur internet yang umumnya dengan lebar pita yang sempit (low bandwidth). Pemanfaatan sistem thin client untuk laboratorium bahasa juga membutuhkan sistem manajemen komputer untuk mengolah aplikasi multimedia dan mengatur interaksi antara pengajar dan siswa dalam proses pendidikan bahasa. Sistem laboratorium bahasa yang dikembangkan menggunakan protokol NX untuk remote display untuk menekan trafik data yang digunakan sehingga dapat diimplementasikan pada jaringan internet low bandwidth. Sistem manajemen komputer diimplementasikan dengan opensource iTALC. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan sistem laboratorium bahasa menggunakan thin client dengan keunggulan biaya yang lebih terjangkau, tetap mempertahankan aspek multimedia dan interaktivitas, serta kemudahan dan fleksibilitas dalam manajemen.
MULTI-DOMAIN VOIP PEERING DENGAN JARINGAN OVERLAY Sitepu, Herry Imanta
Jurnal Telematika Vol. 6 No. 1 (2010)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v6i1.38

Abstract

Jaringan VoIP yang terdiri dari multi domain membutuhkan mekanisme peering agar dapat melakukan routing panggilan dari satu domain ke domain yang lain. Kelemahan dari solusi VoIP peering yang digunakan saat ini adalah menggunakan arsitektur  client/server. Dalam jaringan SIP misalnya, DNS server digunakan sebagai penyedia layanan yang melakukan pencarian (lookup) alamat IP proxy server yang menangani domain tertentu. Arsitektur client/server memiliki masalah skalabilitas, selain ituserver dapat menjadi single point of failure. Penelitian ini mengusulkan sebuah solusi VoIP peering dengan menggunakan arsitektur terdistribusi yang menyediakan layanan lookup melalui sebuah jaringan overlay. Aplikasi ini membutuhkan protokol tabel hash terdistribusi (Distributed Hash Table) sebagai lapisan overlay. Penelitian ini mengusulkanpula UnoHop, algoritma DHT yang efisien dengan kinerja pencarian (lookup) satu hop. Hasil eksperimen memperlihatkan kinerja multi-domain VoIP dengan menggunakan UnoHop dapat beradaptasi dengan event join/leave dalam waktu yang singkat.Multi-domain VoIP network requires peering to allow call routing from one domain to other domains. The problem with current VoIP peering solution is because it uses client/server architecture. In the SIP network for example, the DNS server is usually used to provide services to lookup domain and locate the switching server in a domain. Client/server architecture is not scalable and the server can become the single point of failure. In this paper we propose a distributed architecture for VoIP peering solution by providing lookup services using overlay network. This particular application requires an efficient Distributed Hash Table (DHT) protocol as the overlay layer. We also present UnoHop, an efficient DHT algorithm with one hop lookup performance. Experiments shows that the performance of multi-domain VoIP using UnoHop is adaptable to the join/leave events with short time.
Pengukuran Kinerja Sistem Publish/ Subscribe Menggunakan Protokol MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) Tarigan, Salsalina Oktaria; Sitepu, Herry Imanta; Hutagalung, Maclaurin
Jurnal Telematika Vol. 9 No. 1 (2014)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v9i1.85

Abstract

Salah satu model sistem terdistribusi yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat adalah dengan sistem publish/subscribe (PUB/SUB). Ada beberapa protokol yang dapat digunakan untuk melakukan komunikasi publish/subscribe, salah satunya adalah protokol MQTT. Protokol MQTT adalah protokol yang didesain dengan karakteristik sederhana, ringan, dan mudah untuk diimplementasikan. Dengan demikian MQTT dapat diimplementasikan di perangkat dengan sumber daya komputasi yang terbatas. MQTT memiliki 3 level QoS, yaitu QoS 0, 1, dan 2. Penelitian ini mengukur dampak dari QoS protokol QTT terhadap QoS jaringan, yaitu bandwidth, delay, jitter, dan packet loss. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan QoS pada protokol MQTT berpengaruh pada QoS jaringan, yaitu bandwidth, delay, jitter, dan packet loss pada jaringan subscriber. One of the distributed system model useed for communication between devices is a publish/subscribe. There are some protocols that can be used for communication in publish/subscribe. MQTT protocol is one of them. MQTT protocol is a messaging protocol that is designed with characteristic such as simple, lightweight, and easy to implement. Thus, MQTT can be implemented in the devices with limited computing resources. MQTT has 3 levels of QoS, i.e. QoS 0, 1, and 2. This research measured the impact of MQTT protocol QOS in network QoS, i.e. bandwidth, delay, jitter, and packet loss. The result shows that MQTT protocol QoS impacts of network QoS, i.e. bandwidth, delay, jitter, and packet loss on the network subscriber.
Pengembangan Sistem Digital Signage Berbasis Location Based Advertising untuk Angkutan Umum Suakanto, Sinung; Angela, Dina; Sitepu, Herry Imanta; Sulingallo, Irwansa Ryan
Jurnal Telematika Vol. 12 No. 1 (2017)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v12i1.184

Abstract

Pengguna transportasi umum seringkali membutuhkan informasi yang berkaitan dengan tempat-tempat yang dilewati sepanjang rutenya. Informasi tersebut biasanya dapat diketahui dengan memperhatikan papan iklan, spanduk, atau papan nama yang terpampang di area tersebut, bahkan tidak jarang pula harus dicari terlebih dahulu melalui Internet. Pencarian informasi dengan cara seperti itu akan cukup memakan waktu. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan rancangan sistem yang dapat menyampaikan informasi terkait lokasi tertentu dengan cepat dan tepat pada kendaraan yang sedang bergerak. Teknologi digital signage dapat diusulkan untuk menjadi alternatif solusinya. Teknologi ini dapat dikembangkan untuk memberikan informasi terkait lokasi tertentu dimana teknologi tersebut dapat diterapkan pada kendaraan yang sedang bergerak. Informasi tersebut ditampilkan pada suatu layar monitor yang dipasang di kendaraan, seperti LCD atau TV LED, sehingga mudah untuk dilihat. Sistem ini dirancang dengan dukungan teknologi embedded device yang berfungsi untuk menyimpan serta mendistribusikan informasi pada sistem digital signage. Sistem ini dapat disebut sebagai location based advertising yang diharapkan dapat membaca koordinat lokasi yang dilewati oleh kendaraan umum. Dengan adanya sistem digital signage ini, informasi suatu lokasi bagi pengguna transportasi umum dapat dilakukan secara otomatis, cepat, dan tepat.
Pemodelan Jalur Terbaik Transportasi Umum dan Antarmoda di Kota Bandung dengan Metode Graf Sitanggang, Meliana; Gamaliel, Yoyok; Sitepu, Herry Imanta
Jurnal Telematika Vol. 13 No. 1 (2018)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v13i1.252

Abstract

Public transportation is one of the main choices for people especially those who do not have private vehicles. However, one of the problems in using public transportation is the lack of information related to public transportation in the city of Bandung. The information such as the best route and travelling time, the shortest path and the shortest time, suitable transportation, and the transportation halts are rarely available. It makes public transportation users need more time in waiting, choosing the transportation, or travelling. This problem needs to be handled properly. Therefore, information system is required to provide the solution. In this research, Graf method is used to find the shortest path information, the shortest travelling time and mileage. Dijkstra and Floyd Warshall algorithms are applied. Throughput and processing time are measured to examine both algorithms. Moreover, in this research Depth First Search (DFS) is used to discover the alternative path in the same route. The implementation can be used for public transportation of Trans Metro Bandung (TMB) bus and city transportation (Angkutan Kota) in Bandung.Transportasi umum merupakan salah satu pilihan bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Tetapi masyarakat sering menghadapi permasalahan dalam menggunakan transportasi umum, seperti informasi jalur terbaik, waktu tempuh terpendek, pilihan moda dan lokasi perpindahan moda transportasi. Hal tersebut membuat pengguna transportasi umum membutuhkan lebih banyak waktu dalam menunggu, menentukan transportasi yang digunakan, dan menempuh perjalanan ke tujuan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini merancang sistem informasi dengan metode Graf yang dapat memberikan informasi jalur terpendek berdasarkan jarak dan waktu tempuh, moda yang dapat digunakan, dan lokasi perpindahan moda transportasi tersebut. Penelitian ini menerapkan metode jarak terpendek dengan menggunakan algoritme Dijkstra dan Floyd Warshall. Throughput dan waktu proses akan diukur untuk meneliti kinerja kedua algoritme tersebut. Penelitian ini juga melakukan pengujian pencarian jalur alternatif yang dapat ditempuh untuk rute yang sama dengan menggunakan algoritme Depth First Search (DFS). Implementasi perancangan ini dapat digunakan untuk transportasi umum berupa bus Trans Metro Bandung (TMB) dan angkutan kota di Bandung.
Aplikasi Sensor Fusion untuk Mendeteksi Posisi dan Arah Pergerakan Ponsel Pintar di Dalam Ruangan Gaghana, Rosa Eunike Ruth; Hutagalung, Maclaurin; Sitepu, Herry Imanta
Jurnal Telematika Vol. 14 No. 1 (2019)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v14i1.319

Abstract

The development of cellular technology and telecommunications is currently giving birth to more specific services, such as location-based smart phone services in the room. Indoor location-based services on mobile require an accurate and real-time position and orientation detection system. One technology that is often used to detect position is the Global Positioning System (GPS), but it is difficult to use to detect indoor positions. The use of accelerometer, gyroscope, magnetometer and GPS on smartphone is one method that can facilitate the system without the need of additional devices. This research combines accelerometer, gyroscope and magnetometer (sensor fusion) to get the latest position and orientation from the smartphone. Data from each sensor has a varied amount of noise and is relatively large so that to get the position and orientation of a smartphone that is minimal noise can use the Kalman filter algorithm on the detection algorithm that will be built in computing software. Transferring sensor data from a smartphone to a computing device can be bridged by a data recorder application that runs on a smartphone. The results of this study are expected to be the basis or new input for indoor location-based services.Perkembangan teknologi dan telekomunikasi seluler saat ini begitu cepat melahirkan layanan yang lebih spesifik, seperti layanan berbasis lokasi ponsel pintar dalam suatu ruangan (indoor positioning system). Layanan berbasis lokasi dalam ruangan pada ponsel membutuhkan sistem deteksi posisi dan orientasi yang akurat dan real-time. Salah satu teknologi yang sering digunakan untuk mendeteksi posisi adalah Global Positioning System (GPS), namun GPS sulit digunakan untuk mendeteksi posisi di dalam ruangan. Penggunaan sensor akselerometer, giroskop, magnetometer dan GPS pada ponsel merupakan salah satu metode yang dapat memudahkan sistem untuk mendapatkan posisi dan orientasi ponsel di dalam ruangan. Sensor-sensor tersebut lebih mudah diakses dan tidak memerlukan perangkat tambahan. Untuk itu, penelitian ini akan melakukan penggabungan sensor akselerometer, giroskop dan magnetometer (sensor fusion) untuk mendapatkan posisi dan orientasi dari ponsel. Data dari setiap sensor memiliki jumlah noise yang bervariatif dan tergolong besar sehingga untuk mendapatkan posisi dan orientasi ponsel yang minim noise dapat menggunakan algoritme filter Kalman pada algoritme deteksi yang akan dibangun. Perpindahan data sensor dari ponsel ke