Yoga Putra Semadi
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FILSAFAT PANCASILA DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA MENUJU BANGSA BERKARAKTER Yoga Putra Semadi
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v2i2.21286

Abstract

Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang mempunyai fungsi dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Filsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran. Filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Apabila kita hubungkan fungsi Pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, maka Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari dan mencerminkan identitas Pancasila. Pancasila adalah falsafah yang merupakan pedoman berperilaku bagi bangsa Indonesia yang sesuai dengan kultur bangsa Indonesia. Pendidikan karakter memang seharusnya diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya telah mencakup filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri, yaitu integral, etis, dan reigius.Kata Kunci:  Filsafat Pancasila; Pendidikan Indonesia; Bangsa Berkarakter
Inklusi Kesadaran Pajak dalam Pembelajaran MPK Bahasa Indonesia Sebagai Upaya Penguatan Karakter Nasionalis Pada Masa Pandemi Trina Des Ryantini; Yoga Putra Semadi; Luh Putu Eka Damayanthi
Mimbar Ilmu Vol. 26 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v26i3.39195

Abstract

Penguatan nilai karater tidak hanya berkaitan dengan kesopanan dan kesantunan berperilaku tetapi juga bisa dikaitkan dengan kesadaran dan kepatuhan perpajakan. Kesadaran pajak sampai saat ini masih tergolong rendah sehingga berimbas pada rendahnya kepatuhan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan inklusi kesadaran pajak dalam pembelajaran MPK Bahasa Indonesia sebagai penguatan karakter nasionalis sehingga mahasiswa memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia dan  kesadaran pajak sebagai wujud penunjang karakter nasionalis (cinta tanah air). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitiatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa rombel MPK Undiksha sebanyak 130 orang. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dengan instrumen penelitian berupa pedoman dokumentasi dan kuesioner. Data penelitian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif, yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih ada mahasiswa yang belum memiliki pengetahuan tentang definisi pajak; wajib pajak; dampak tidak membayar pajak; sanksi dan manfaat pajak sehingga berimbas pada kesadaran pajak. Penelitian inklusi kesadaran pajak ini dapat menguatkan karakter nasionalis mahasiswa, yaitu memupuk kesadaran pajak dan sikap positif sebagai penutur bahasa Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa inklusi kesadaran pajak dalam pembelajaran MPK di perguruan tinggi, penting dan harus dilanjutkan sehingga dapat memberikan penguatan nilai-nilai karakter bangsa.
KUALITAS KALIMAT BERDASARKAN FUNGSI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SINGARAJA Yoga Putra Semadi
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 8 No. 1 (2019): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.652 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kualitas kalimat berdasarkan fungsi pada karangan narasi siswa kelas X di SMA Negeri 3 Singaraja dan (2) kualitas karangan narasi siswa kelas X di SMA Negeri 3 Singaraja ditinjau dari kalimat berdasarkan fungsinya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X6 dan X7 SMA Negeri 3 Singaraja. Objek penelitian ini adalah kualitas kalimat berdasarkan fungsinya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, dalam hal ini siswa diberikan tugas untuk membuat sebuah karangan narasi dengan topik bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualitas kalimat berdasarkan fungsi pada karangan narasi siswa berada dalam kategori baik sekali, yaitu sebesar 89,64. Begitu pula dengan (2) kualitas karangan narasi dilihat dari kalimat berdasarkan fungsinya berada dalam kategori baik, yaitu sebesar 83,08. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mampu membuat kalimat sesuai dengan syarat minimal, yaitu subjek dan predikat. Kualitas secara umum karangan narasi siswa tergolong baik. Untuk itu, disarankan kepada guru Bahasa Indonesia agar mempertahankan bahkan ditingkatkan lagi cara mengajar terkait dengan pembelajaran mengenai tata bahasa, khususnya kalimat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kualitas kalimat berdasarkan fungsi pada karangan narasi siswa kelas X di SMA Negeri 3 Singaraja dan (2) kualitas karangan narasi siswa kelas X di SMA Negeri 3 Singaraja ditinjau dari kalimat berdasarkan fungsinya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X6 dan X7 SMA Negeri 3 Singaraja. Objek penelitian ini adalah kualitas kalimat berdasarkan fungsinya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, dalam hal ini siswa diberikan tugas untuk membuat sebuah karangan narasi dengan topik bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualitas kalimat berdasarkan fungsi pada karangan narasi siswa berada dalam kategori baik sekali, yaitu sebesar 89,64. Begitu pula dengan (2) kualitas karangan narasi dilihat dari kalimat berdasarkan fungsinya berada dalam kategori baik, yaitu sebesar 83,08. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mampu membuat kalimat sesuai dengan syarat minimal, yaitu subjek dan predikat. Kualitas secara umum karangan narasi siswa tergolong baik. Untuk itu, disarankan kepada guru Bahasa Indonesia agar mempertahankan bahkan ditingkatkan lagi cara mengajar terkait dengan pembelajaran mengenai tata bahasa, khususnya kalimat. This study aims to describe (1) the quality of sentences based on functions in the narrative essays of class X students in SMA Negeri 3 Singaraja and (2) the quality of narrative essays in class X students at SMA Negeri 3 Singaraja in terms of sentences based on their functions. The subjects in this study were students of class X6 and X7 of SMA Negeri 3 Singaraja. The object of this research is sentence quality based on its function. Data collection method used is a test method, in this case students are given the task to make a narrative essay with a free topic. The results showed that (1) sentence quality based on function in students' narrative essays was in the excellent category, which was 89.64. Similarly, (2) the quality of narrative essay seen from the sentence based on its function is in the good category, which is 83.08. The results showed that students were able to make sentences according to the minimum requirements, namely subject and predicate. The general quality of students' narrative essays is relatively good. For this reason, it is recommended that Indonesian teachers maintain and even improve teaching methods related to learning about grammar, especially sentences.
STRATEGI GURU MENANAMKAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGARAJA Yoga Putra Semadi
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 8 No. 2 (2020): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.678 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) strategi guru menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran apresiasi sastra dan (2) kendala yang dihadapi oleh guru menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran apresiasi sastra di kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan (1) strategi pembelajaran yang digunakan berpusat pada guru dan berpusat pada siswa. Ada delapan nilai yang dominan muncul, yaitu nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, tanggung jawab, inovatif. (2) guru mengalami kendala mengaitkan komponen di RPP sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, serta perhatian siswa yang belum terfokus dalam proses pembelajaran. Disarankan kepada guru agar lebih meningkatkan pemahamannya terhadap strategi pembelajaran maupun materi pelajaran kelas menjadi lebih kondusif. This study aims to describe (1) the teacher's strategy to instill the values ​​of character education in learning literary appreciation and (2) the obstacles faced by the teacher to instill the values ​​of character education in the learning of literary appreciation in class VIII of SMP Negeri 2 Singaraja. Data collection methods used are the method of observation, documentation, and interviews. The results showed (1) the learning strategies used were teacher-centered and student-centered. There are eight dominant values ​​that emerge, namely religious values, honesty, tolerance, discipline, hard work, creative, responsibility, innovative. (2) the teacher experiences obstacles connecting components in the lesson plan according to the situation and condition of the students, as well as the attention of students who have not been focused in the learning process. It is recommended to teachers to further enhance their understanding of learning strategies and class subject matter to be more conducive.