Fariz Fardani Nurbaihaqi
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menjaga Tradisi, Mempersiapkan Regenerasi (Studi Personal Wangi Indriya) Fariz Fardani Nurbaihaqi; Elly Malihah; Rini Andari
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.598 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i2.4971

Abstract

Penelitian ini berangkat dari masih terbatasnya literatur mengenai seni pertunjukan dan gerakan sosial belum khusus diintegrasikan dengan seni pertunjukan, tetapi lebih pada pengembangan hobi dan ekonomi subsistensi seni untuk menopang hidup di desa wisata. Dalam aras ini, masyarakat lokal dan perempuan khususnya memiliki intensitas cukup tinggi sebagai pemain. Tetapi, rawan menjadi objek dan diobjekkan oleh sistem bisnis pertunjukkan. Perempuan perlu memiliki daya agensi dan daya tawar atas dirinya di hadapan patriarki modal dan kapital dalam seni pertunjukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan. Data tersebut berasal dari wawancara, catatan lapangan, dan studi literatur. Subyek dalam penelitian ini adalah Wangi Indriya yang dijadikan narasumber dalam kajian penelitian yang difokuskan pada topik penelitian yaitu menjaga tradisi dan mempersiapkan regenerasi. Hasil dari penelitian ini berfokus pada Regenerasi, Hambatan dan Tantangan, Reaksi Masyarakat, Keberhasilan dan Kepuasan, Materi dan Idealisme.
Kepemimpinan Perempuan dalam Memajukan Perhotelan Fariz Fardani Nurbaihaqi; A. H. G Kusumah
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.348 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i2.4881

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik kepemimpinan perempuan dalam memajukan perhotelan. Subyek yang diteliti berjumlah delapan orang yang merupakan eksekutif perempuan. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara langsung, menggunakan instrumen pedoman wawancara semi terstruktur, dengan arah wawancara bertujuan untuk 1) Memahami kekuatan dan kelemahan pemimpin perempuan di industri perhotelan, 2) Memahami motivasi pemimpin perempuan di industri perhotelan, 3) Memahami strategi hotelier perempuan dalam berkarir, 4) Memahami bagaimana gaya manajemen hotelier perempuan. Dari keempat sub judul tersebut dapat menghasilkan penelitian bahwa Maskulin dan feminim adalah dua prilaku yang dapat dimiliki oleh laki-laki dan perempuan. Perilaku tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap gaya kepemimpinan yang akan diterapkan oleh pemimpin perempuan ke organisasi di perhotelan, kelompok dan masyarakat luas. Oleh karna itu, baik laki-laki dan perempuan harus memiliki jiwa kepemimpinan, sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Diantaranya: dapat memberikan motivasi dan dukungan terhadap bawahan, menjadi pemimpin dan contoh yang baik kepada bawahan, bersifat tegas, kreatif dalam memimpin sebuah organisasi, bersikap adil, disiplin, serta arif dan bijaksana.
UMKM Pariwisata dan Pendidikan Pasca Pandemi Fariz Fardani Nurbaihaqi; Rini Andari; Caria Ningsih
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.754 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i12.10883

Abstract

Kewirausahaan menjadi isu sentral baik di negara berkembang maupun negara maju sebagai upaya pemulihan kesejahteraan akibat pandemi, khususnya bagi para pekerja di sektor pariwisata. Namun, pola pikir kewirausahaan muncul akibat tekanan dari kebutuhan hidup, bukan dari pola pikir yang diajarkan selama pendidikan formal. Maka perlu dikaji peran dan kebutuhan tenaga kependidikan untuk mengajarkan pola pikir wirausaha mulai dari pendidikan formal baik di SMA maupun di perguruan tinggi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pola pikir wirausaha (entrepreneur mindset). Metode pendekatan kualitatif, subjeknya adalah mahasiswa dan praktisi sebanyak sepuluh orang dari industri perhotelan yang sebelumnya terkena dampak pandemi COVID-19 dan beralih profesi dengan memiliki usaha. Hasil temuan menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif jika diajarkan dari pendidikan formal baik SMA maupun perguruan tinggi karena selama ini muncul kecemasan dalam situasi pandemi bagaimana bertahan hidup setiap hari.