Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TEACHING A VALUE OF FREEDOM TO UNIVERSITY STUDENTS THROUGH A MOVIE ENTITLED MONA LISA SMILE DIRECTED BY MIKE NEWELL Sitoresmi, ULupi
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 2, No 1 (2006): Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/ww.v2i1.721

Abstract

Abstrak: Film tidak hanya merupakan sebuah media hiburan, namun film juga bisa digunakan oleh para pengajar sebagai salah satu altematif untuk menyampaikan materi pembelajaran bahasa. Isu-isu yang ada dalam film bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan dasar berbahasa merek (menyimak, membaca, berbicara dan menulis).Selain itu, film juga bi8sa menjembatani pemahaman lintas budaya dan mempertajam kemampuan analitis mahasiswa.Melalui film Mona Lisa Smile bisa ditarik sebuah nilai pembelajaran bahwa mahasiswa bisa memperluas wacananya tentang cara pandang mengenai peranan wanita Arnerika pada era 1953 di mana pada masa tersebut wanita dituntut untuk memenuhi kodrat yang ditentukan oleh masyarakat (menikah dan mempunyai anak), sebagai satu satunya pilihan hidup yang harus mereka jalani.Kehadiran Katherine Ann Watson, seorang dosen jurusan sejarah seni ke Wellesley adalah untuk membuat perubahan dalam cara berfikir murid muridnya, yang selalu diajari bahwa menikah dan mempunyai anak adalah satu satunya hal yang bisa mereka jalani dalam kehidupan mereka.Katherine Ann Watson mengaj ak murid-muridnya untuk belaj ar menilai seni dengan pendapat mereka sendiri bukan dengan pendapat orang lain. Demikian pula dengan kehidupan mereka, Katherine Ann Watson menginginkan murid-muridnya untuk menj alani hidupnya dengan cara mereka sendiri dan tidak selalu tergantung pada tradisi yang mengikat mereka.Kata kunci : film, wanita, tradisi.
Tongue Twisters in Pronunciation Class Sitoresmi, Ulupi
Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education Vol 1, No 1 (2016): Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.87 KB)

Abstract

                                To be able to speak English fluently or native-like for  foreign learners of this language  becomes their expectation to achieve. One of important elements that support successful communication using English is pronunciation. Without sufficient pronunciation skills, the learners may have limit ability to comunicate. The Indonesian language has different system from that of English including the sound system.Therefore, a teaching aid is needed to foster learners to improve their pronunciation skills.Tongue Twisters which consist of a combination of sounds that are hard for the mouth and tongue to manage especially for  non-native learners are meaningful tools to improve pronunciation. In this case, tongue twisters are implemented in pronunciation class of the second semester of English Department Faculty of Teacher Training and Education Slamet Riyadi University. The students reported that they had never used tongue twisters before. They found the drills useful and interesting. The class became fun and active. However, some still found difficulty while using tongue twisters especially the speed and time consuming. Tongue Twisters are useful drills to improve motivation, class condition, and pronunciation skill of the second semester students of English Department Faculty of Teacher Training and Education Slamet Riyadi University.
OPTIMALISASI KETERAMPILAN BERBAHASA INGGRIS MELALUI PEMANFAATAN SOFTWARE PEMBELAJARAN BAHASA BAGI ANGGOTA KARANG TARUNA RT 01 RW 27 KADIPIRO SURAKARTA Sitoresmi, Ulupi; Sumardiono, Sumardiono
ADI WIDYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 1a (2020): Adi Widya Special Edition
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.573 KB) | DOI: 10.33061/awpm.v4i1a.3521

Abstract

This community service was conducted for Karang Taruna, a youth organnization, at Perum Graha Kencana RT 01 RW 27 Kadipiro Surakarta. The focus was a training of using Rosetta Stone and Google Translation to improve English skills. The materials were delivered using three phases namely presentation, practise, and production. The training was beneficial for the participants specifically to improve their listening, speaking, reading, and writing skills as well as translation. Having adequate understanding of using Rosetta Stone and Google Translation, the participants were able to develop their English especially when completing school assignments.Keywords: Rosetta Stone, Google Translation 
KONSEP KESANTUNAN DALAM PEMBELAJARAN PENERJEMAHAN BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS Sumardiono Sumardiono; Ulupi Sitoresmi
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.826 KB) | DOI: 10.32585/jkp.v2i1.64

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana strategi kesantunan digunakan dalam percakapan dalam buku Intermediate Javanese dan terjemahannya dan pentingnya strategi tersebut digunakan sebagai materi di kelas penerjemahan. Terdapat dua puluh dua data yang terdapat dalam empat percakapan. Pada tahap pertama, peneliti mengidentifikasi ujaran yang mengandung strategi kesantunan pada percakapan dalam buku Intermediate Javanese. Ujaran yang mengandung strategi kesantunan diklasifikasikan berdasarkan strategi kesantunan yang diterapkan. Pada tahap analisis, ujaran dianalisis alasan penggunaan strategi kesantunan tertentu. Berikutnya,  strategi kesantunan yang diterapkan pada bahasa sumber dibandingkan dengan strategi kesantunan yang diterapkan pada bahasa sasaran. Berdasar analisis, ditarik kesimpulan bahwa; ada tiga strategi kesantunan yang diterapkan pada percakapan; strategi kesantunanyang diterapkan pada bahasa sumber sebagian besar diterapkan sama dengan pada bahasa sasaran. Hanya sebagian kecil terjadi pergeseran strategi kesantunan.Temuan tersebut digunakan sebagai model text bagi mahasiswa pada saat menerjemahkan teks berbahasa Jawa ke dalam Bahasa Inggris.Memahami konsep kesantunan penting tidak saja untuk menghasilkan terjemahan yang berkualitas namun juga sebagai pendidikan karakter bagi mahasiswa.Kata kunci: Kesantunan, Penerjemahan, Pembelajaran Bahasa
INTEGRATED LEARNING IN DRAMA COURSE USING YOUTUBE Christiana Evy Tri Widyahening; Ulupi Sitoresmi
RESEARCH FAIR UNISRI Vol. 5 No. 1 (2021): RESEARCH FAIR UNISRI
Publisher : Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/rsfu.v5i1.4571

Abstract

The purpose of this study was to explain and describe the application of integrated learning in digital-based Drama learning to 6th semester students at Slamet Riyadi University, Surakarta. This research is a qualitative descriptive study with a single case study type which only examines one research subject. The research subjects were students in semester VI in the English Education Study Program, Unisri Surakarta. This study uses the steps proposed by Miles and Huberman. The research location is in semester VI of the English Language Education Study Program, FKIP, Slamet Riyadi University Surakarta and in the central library of the Slamet Riyadi University Surakarta. The results showed that the application of integrated learning in digital-based drama learning was very good and interesting. This is also supported by four student language skills that are increasing, namely writing, reading speaking and listening. In addition, students are also increasingly able to cultivate creative power, cooperation between friends, foster sympathy and empathy, and self-confidence through drama scripts that they write themselves. They then played their work in front of the camera screen and uploaded it through YouTube social media so that the wider community could watch their role play. This is a challenge in itself for students and it makes them even more trying to give their best from the first stage, namely the process of writing drama scripts, practicing playing dramas, playing roles, and in the final stage they upload the results of playing these roles to YouTube social media. The effectiveness of integrated learning is reflected in the meaning of learning. Meaningful learning produces students who are active in a fun teaching and learning process, resulting in two-way communication between lecturers and students. Fun learning will run well if the lecturer has high creativity and has variations in the teaching and learning process so that the end result is that students can get good and meaningful learning achievements. Keywords: Integrated Learning, Drama Learning, Qualitative Descriptive, Case Study, YouTube
KONSEP KESANTUNAN DALAM PEMBELAJARAN PENERJEMAHAN BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS Sumardiono, Sumardiono; Sitoresmi, Ulupi
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Komunikasi Pendidikan
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jkp.v2i1.64

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana strategi kesantunan digunakan dalam percakapan dalam buku Intermediate Javanese dan terjemahannya dan pentingnya strategi tersebut digunakan sebagai materi di kelas penerjemahan. Terdapat dua puluh dua data yang terdapat dalam empat percakapan. Pada tahap pertama, peneliti mengidentifikasi ujaran yang mengandung strategi kesantunan pada percakapan dalam buku Intermediate Javanese. Ujaran yang mengandung strategi kesantunan diklasifikasikan berdasarkan strategi kesantunan yang diterapkan. Pada tahap analisis, ujaran dianalisis alasan penggunaan strategi kesantunan tertentu. Berikutnya,  strategi kesantunan yang diterapkan pada bahasa sumber dibandingkan dengan strategi kesantunan yang diterapkan pada bahasa sasaran. Berdasar analisis, ditarik kesimpulan bahwa; ada tiga strategi kesantunan yang diterapkan pada percakapan; strategi kesantunanyang diterapkan pada bahasa sumber sebagian besar diterapkan sama dengan pada bahasa sasaran. Hanya sebagian kecil terjadi pergeseran strategi kesantunan.Temuan tersebut digunakan sebagai model text bagi mahasiswa pada saat menerjemahkan teks berbahasa Jawa ke dalam Bahasa Inggris.Memahami konsep kesantunan penting tidak saja untuk menghasilkan terjemahan yang berkualitas namun juga sebagai pendidikan karakter bagi mahasiswa.Kata kunci: Kesantunan, Penerjemahan, Pembelajaran Bahasa
Eksplorasi Nilai Humanisme dalam Autobiography of Frederick Douglass: An American Slave Christiana Evy Tri Widyahening; Ulupi Sitoresmi
Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 6 No. 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v6i3.57638

Abstract

Autobiografi merupakan salah satu jenis karya sastra yang masuk pada ranah prosa yang juga menjadi salah satu media untuk merekam peristiwa seseorang pada masanya yang ditulis sendiri oleh orang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan nilai-nilai humanisme dalam otobiografi Frederick Douglass: An American Slave karya Frederick Douglass. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Data dalam penelitian dianalisis secara cermat untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. Prosedur pengumpulan data melalui teknik membaca dan mencatat. Masalah yang berkaitan dengan analisis nilai humanisme diperoleh dengan membaca otobiografi ini secara keseluruhan, cermat, menafsirkan unsur-unsur humanisme, dan mencatat kutipan langsung atau disebut juga verbatim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa nilai humanisme yang diperoleh seperti 1) fitrah (manusia memiliki kehendak bebas untuk menentukan langkahnya sendiri), 2) hak asasi manusia, 3) keadilan (tidak memihak siapapun), dan 4) potensi (kemampuan yang dimiliki oleh manusia oleh setiap manusia di dunia). Nilai humanism yang terdapat pada potensi dalam Narrative of the Life of Frederick Douglass: An American Slave adalah menggambarkan bagaimana seorang budak kulit hitam yang dianggap hina dan tidak berharga justru dengan kegigihannya yang luar biasa mampu untuk bangkit, terlepas dari belenggu perbudakan dan memperlihatkan kemampuannya sebagai seorang orator ulung yang berjuang demi kebebasan kaumnya.