Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH INVESTASI SWASTA, BELANJA INVESTASI PEMERINTAH DAERAH SERTA TINGKAT PENDIDIKAN TENAGA KERJA PADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH Selamet Selamet
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran modal dan tenaga kerja guna proses pembangunan ekonomi di sebuahnegara yang masih berkembang, Provinsi jawa Tengah menjadi permasalahanyang menarik untuk diteliti serta dianalisis. Permasalahan yang dianalisis ialahpengebangan model untuk menganalisis factor-faktor, yang mencakup investasibaik dari pihak swasta (PMA dan PMDN) atau dari pemerintah (belanjainvestasi pemerintah daerah) serta tingkat pendidikan tenaga kerja yang sangatberpebgaruh cukup signifikan pada Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/kota diProvinsi Jawa Tengah. Tujuan dai penelitian ini adalah meanalisia pengaruhinvestasi swasta domestik/PMDN, investasi swasta asing/PMA, belanja pemerintahdaerah, tenaga kerja yang berpendidikan tingkat dasar, tenaga kerja yangberpendidikan tingkat tengah serta tenaga kerja yang berpendidikan tingkat tinggipada Pertumbuhan Ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah mau itudengan metode simultan atau dengan parsial. Hasil regresi linier berganda padatingkat keyakinan α = 5%, variabel Investasi Swasta Domestik (PMDN), BelanjaInvestasi Pemda memiliki pengaruh cukup baik serta menunjukan perubahan yangrelevan pada proses tumbuhnya Ekonomi Jawa Tengah. Tetapi dalam halketenagaga kerjaanpun yang memiliki tingkat pendidikan Tinggi memilikipengaruh kurang baik dan relevan pada tahap perkembangan Ekonomi JawaTengah. Pegawai yang bekerja yang memiliki tingkat pendidikan Tinggi berpengaruhterhadap nilai Perkembangan Ekonomi di Jawa Tengah. Sementara InvestasiSwasta Asing (PMA), pegawai kerja yang memiliki riwayat pendidikan tigkatDasar dan Tenaga Kerja pendidikan tingkat tengah tidak memibeikan pengaruhyang relevan pada Pertumbuhan Ekonomi. Sementara pada tingkat keyakinan α =10% Tenaga Kerja yang memiliki tingkat pendidikan Menengah memiliki pengaruhyang cukup besar danrelevan pada perkembangan Ekonomi. Variabel InvestasiSwasta Domestik (PMDN) jika mengalami peningkatan sebesar 1%, ceterisparibus, kemudian akan terus meningkatkan Perkembangan Ekonomi di JawaTengah sebanyak 0,37%, Belanja Investasi Pemerintah Daerah jika mengalamipeningkatan sebesar 1%, ceteris paribus, akan pula menaikan angkaPertkembangan Ekonomi di Jawa Tengah mencapai 33,07%, serta TenagaKerja yang pendidikannya hingga tingkat Tinggi jika mengalami peningkatansebesar 1%, ceteris paribus, maka akan menurunkan Perubahan perekonomiandi Jawa Tengah h i n g g a 5,34%. Investasi Swasta Asing (PMA) setiappeningkatan sebesar 1%, ceteris paribus, akan dilaksanakannya upaya peningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah sebesar 0,29%. TenagaKerja yang Berpendidikan Menengah setiap kenaikan Tenaga Kerja BerpendidikanMenengah sebesar 1%, ceteris paribus, akan menyebabkan peningkatan kemajuandalam sektor Ekonomi Jawa Tengah mencapai 8,51 %. Tenaga Kerja BerpendidikanDasar setiap kenaikan Tenaga Kerja Berpendidikan Dasar sebesar 1%, ceterisparibus, akan menyebabkan progress yang baik dalam sector ekonomi JawaTengah sebesar 5,34%.Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, PMDN, PMA, Belanja Investasi Pemda, tingkatpendidikan.
Innovation Management of Madrasah Aliyah Negeri Religious Program in Indonesia Selamet Selamet; Jaja Jahari; Asep Nursobah; Agus Abdul Rahman
International Journal of Islamic Educational Research Vol. 2 No. 2 (2025): April: International Journal of Islamic Educational Research
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidkan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ijier.v2i2.289

Abstract

The problem of this research departs from the phenomenon of declining quality of management of Madrasah Aliyah Negeri Religious Program (MANPK). There was a decline in the gap from the initial period of establishment of MANPK programs that were truly managed, taken seriously, with strict selection and adequate funding (project supported). While currently MANPK governance is more dependent on the standard implementation guidelines, innovation in each MANPK still occurs inequality between one MANPK and another. This research uses a qualitative approach, with a case study method with a multicluster multiple-case design type on three MANPKs, namely MAN 1 Darussalam Ciamis, MAN 1 Yogyakarta and MAN 1 Surakarta as research subjects. Data collection techniques were conducted through interviews, observation and documentation analysis. The data analysis technique uses the Miles and Huberman analysis technique. While the validity test was carried out by conducting tests; credibility, transferability, dependability, and confirmability. The results of the study found that: a) innovation planning in the form of innovation programs considers various aspects, with the steps of formulating goals, background, implementation, outcomes, benefits and evaluation of innovation programs. b) organizing madrasah innovation by determining goals, allocating programs, compiling program governance and resources. c) implementing innovations in the form of policy socialization, coordination, distribution of superior MAN religious program innovations, actualization of innovations carried out by internalizing superior programs in the curriculum, tutorial programs, self-development and extracurricular programs. d) evaluating madrasah innovation by determining the standards of innovation achievements that are poured into madrasah education standards.
PERAN INTERAKSI ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN KOMUNIKASI RESEPTIF PADA ANAK USIA DINIPENELITIAN DI LAPANGAN KB. PAUD AL – ISTIQOMAH Imas Masadah; Selamet Selamet; Desi Suryani
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era globalisasi, kemampuan berkomunikasi dalam berbagai bahasa menjadi kompetensi strategis untuk menghadapi tuntutan pendidikan dan dunia kerja. Masa prasekolah memiliki peran fundamental dalam membentuk kemampuan berbahasa yang menjadi dasar bagi perkembangan komunikasi dan proses belajar anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh peran orang tua dalam pengembangan kemampuan komunikasi serta kecerdasan bahasa anak usia dini. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara dan observasi terhadap tiga anak berusia 4–6 tahun beserta orang tua mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak secara signifikan memengaruhi pembentukan karakter, pola berpikir, dan pengalaman belajar anak di sekolah. Orang tua tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi, tetapi juga mitra dialog yang menyediakan ruang aman bagi anak dalam mengekspresikan perasaan maupun persoalan mereka. Interaksi yang intens, seperti kegiatan mendengarkan, membaca bersama, bermain, dan bercerita, terbukti berkontribusi terhadap peningkatan kecerdasan bahasa. Aktivitas mendengarkan memperkuat konsentrasi dan keterampilan auditif anak, sedangkan membaca bersama dan bermain mendorong stimulasi linguistik yang komprehensif, sementara metode bercerita menumbuhkan imajinasi, kreativitas, serta kemampuan verbal. Dengan demikian, keterlibatan aktif orang tua menjadi faktor determinan dalam mengoptimalkan perkembangan kemampuan berbahasa dan komunikasi anak usia dini, sehingga memberikan landasan penting bagi keberhasilan akademik dan sosial di masa depan.