Robiyatul Adawiyah
UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP KEMAMPUAN MENGARANG NARASI SISWA DI SMA NEGERI 1ANGKOLA BARAT Robiyatul Adawiyah
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 5, No 2 (2020): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v5i2.210-220

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengaruh metode pembelajaran role playing terhadap mengarang narasi siswa. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Angkola Barat, yang terdiri atas 5 kelas dengan total seluruhnya 160 siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel yakni sebanyak 48 siswa. Sesuai dengan pendapat Arikunto (2005) yang menyatakan,“ Jika peneliti mempunyai beberapa ratus subjek dalam populasi mereka dapat menentukan kurang lebih 25-30% dari jumlah subjek tersebut. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh metode Role Playing terhadap Kemampuan mengarang narasi siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan diperolehnya r hitunglebih besar dari nilai rtabelyaitu 0,786>0,284, pengaruh metode Role Playing tergolong baik, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa yaitu 79. Kemampuan mengarang narasi  siswa tergolong baik, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa yaitu 75. Hipotesis dalam penelitian ini diterima.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KREATIF TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM BELAJAR WACANA BAHASA INDONESIA MAHASISWA SEMESTER V Robiyatul Adawiyah
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 6, No 1 (2021): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v6i1.225-231

Abstract

The purpose of this study was to describe the results of the use of creative learning models on students' abilities in studying Indonesian language discourse for semester V students. This research used a qualitative descriptive method. With the number of research samples 25 students. The research was carried out for ± 4 months from November to February 2021. Based on the results of the research, it was found that 98% of 100% of learning outcomes using creative learning models increased students' abilities in learning Indonesian language discourse for fifth semester students. It can be seen from the average score of students who have reached 89 in the "good" category.
ANALISIS PENTINGNYA MATA KULIAH UMUM BAHASA INDONESIA DISETIAP JURUSAN PERKULIAHAN Robiyatul Adawiyah
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 7, No 1 (2022): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v7i1.229-233

Abstract

Terdapat begitu banyak ragam Bahasa di negara kita ini, akan tetapi Bahasa Indonesia lah yang menjadi pemersatu semua Bahasa. Memahami kaidah Bahasa Indonesia yang baik akan memberikan dampak positif bagi pengguna bahasa tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjabarkan pentingnya Bahasa Indonesia diajarkan kepada semua mahasiswa disetiap jurusan dibangku perkuliahan dan menjabarkan materi pembelajaran yang diajarkan diruang perkuliahan. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk membahas betapa pentingnya matakuliah Bahasa Indonesia diajarkan pada setiap jurusan- jurusan yang ada difakultas- fakultas perguruan tinggi terkhususnya Universitas Graha Nusantara kota Padangsidimpuan. Kaidah- kaidah Bahasa Indonesia adalah hal yang sangat dianjurkan untuk diajarkan diperkuliahan. Berikut ini adalah Sebagian materi penting untuk MKU Bahasa Indonesia adalah perkembangan Bahasa Indonesia di era modern, menggunakan ragam Bahasa sesuai konteks, menggunakan EYD dengan tepat, menemukan kalimat yang tidak tepat dalam media tulis, menggunakan penalaran sesuai topik, membuat paragraph sesuai topik, menentukan topik dan merangkum karya ilmiah, membuat karya ilmiah sesuai topik dan judul.
ANALISIS TERHADAP PROSES BELAJAR DALAM MENGGUNAKAN KREATIF BERBAHASA PRODUKTIF Robiyatul Adawiyah
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i1.63-68

Abstract

Terdapat dua keterampilan berbahasa di dalam Bahasa Indonesia yaitu keterampilan Bahasa resptif dan keterampilan berbahasa produktif. Fokus dari penelitian ini yaitu keterampilan berbahasa produktif yaitu berbicara. Materi yang dianalisis adalah Keterampilan berbicara ini mencakup berpidato atau berretorika, berbicara dengan teman sebaya dan guru atau dosen, berbicara tentang wawancara, berbicara sebagai pembawa acara, MC atau presenter. Tujuan dari penelitian ini adalah menjabarkan dan mendeskripsikan mengenai kegiatan mahasiswa dan hasil proses belajar mereka dikelas berbahasa produktif. Produk yang mereka hasilkan dari kelas ini adalah membuat teks pidato, berpidato didepan kelas, berbicara dengan teman sebaya, guru atau dosen, dan membuat teks wawancara, mewawancarai seseorang,dan yang terakhir menjadi seorang pembawa acara atau berita. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis yang ditemukan didalam keterampilan berbahasa produktif adalah masih terdapat beberapa mahasiswa masih kurang mampu dalam berbicara dengan gaya Bahasa yang sesuai, pemilihan Bahasa yang tepat dan penggunaan kata yang bagus. Walaupun beberapa mahasiswa sudah mampu berbahasa produktif sesuai materi yang telah diajarkan, tetapi penggunaan Bahasa gaul masih menjadi problema utama bagi mereka. Performa yang menarik, Intonasi dan nada yang sesuai didalam pembawa berita juga menajadi kekurangan mereka didalam pembawa acara.