p-Index From 2020 - 2025
12.635
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam) Al-Qanun: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam Al-Mizan (e-Journal) Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam Nurani: Jurnal Kajian Syariah dan Masyarakat Dusturiah : Jurnal Hukum Islam, Perundang-undangan dan Pranata Sosial Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Ahkam: Jurnal Hukum Islam AL-HUKAMA´ Al-Qisth Law Review Maqasid: Jurnal Studi Hukum Islam SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Jurnal Ilmiah AL-Jauhari Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Istinbath: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam Al-Maslahah Nizham Journal of Islamic Studies Perada: Jurnal Studi Islam Kawasan Melayu Madinah: Jurnal Studi Islam Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga El-Faqih : Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Asy-Syariah TERAJU : Jurnal Syariah dan Hukum BUSTANUL FUQAHA: Jurnal Bidang Hukum Islam Janaka : Jurnal Pengabdian Masyarakat Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Al-Syakhshiyyah : Jurnal Hukum Keluarga Islam dan Kemanusiaan Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga dan Peradilan Islam El-Ahli : Jurnal Hukum Keluarga Islam SAMAWA : Jurnal Hukum Keluarga Islam Jurnal Res Justitia : Jurnal Ilmu Hukum At-Tasyri Jurnal Hukum Islam dan Ekonomi Syariah Qisthosia JCDD Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Izdihar : Jurnal Ekonomi Syariah Islamic Circle Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia (JPPMI) Audi Et AP : Jurnal Penelitian Hukum KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Familia: Jurnal Hukum Keluarga VIVA THEMIS- Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora JUSTICIA SAINS: Jurnal Ilmu Hukum Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Kalosara: Family Law Review Al-Mu'tabar Yurisprudentia: Jurnal Hukum Ekonomi Doktrin: Jurnal Dunia Ilmu Hukum dan Politik Kegiatan Positif : Jurnal Hasil Karya Pengabdian Masyarakat Jurnal AL-MAQASID: Jurnal Ilmu Kesyariahan dan Keperdataan Journal Of Humanity Dedication Al-Hukama: The Indonesian Journal of Islamic Family Law Jurnal AL-MAQASID: Jurnal Ilmu Kesyariahan dan Keperdataan Jurnal Studi Islam dan Sosial Ambacang: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Mizan: Journal of Islamic Law
Claim Missing Document
Check
Articles

WASIAT WAJIBAH PADA FURU’ WARIS Ritonga, Raja
Ahkam: Jurnal Hukum Islam Vol 9 No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/ahkam.2021.9.2.353-374

Abstract

Wasiat wajibah is an ijtihad’s concept about someone’s wealth changing to another who has no right to get the inheritance. However, together with the appearance of conception and implementation, so there is the contradiction of the application and realization. This research is library research and designed descriptive qualitative. The result of the research describes that wasiat wajibah is given to furu’ heir (generation) from inherit. As for the calculation concept of wasiat wajibah, a child who passed away is reputed alive and becomes heir. By the boy’s line, wasiat wajibah is given only to the grandchild and great grandchild’s level. While from the woman’s line, wasiat wajibah is only by the grandchild’s level. The implementation of wasiat wajibah is done if a grandfather is never given a gift to his passed away children when they are alive. The digit of 1/3 becomes the maximum limit which will accept by grandchild and great-grandchild. So, if the acceptance digit by children is more than 1/3, then their generation only gets 1/3 and the rest is given to another heir.
PENGUATAN PEMAHAMAN TERHADAP DAMPAK PERNIKAHAN DINI Asrul Hamid; Raja Ritonga; Khairul Bahri Nasution
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v5i1.1543

Abstract

Pernikahan dini bukan merupakan fenomena baru di masyarakat, namun masih menyisakan permasalahan yang menjadi polemik berkepanjangan karena menyimpan dampak yang begitu mengkhawatirkan terhadap perkembangan generasi muda. Dampak pernikahan dini melingkupi hampir seluruh dimensi kehidupan, baik secara psikologis, sosial, kesehatan, ketahanan rumah tangga, ekonomi dan sebagainya. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan edukasi untuk menguatkan pemahaman masyarakat terhadap dampak dari pernikahan dini tersebut. Metode yang dilakukan adalah melalui pembimbingan dan pendampingan yang berkelanjutan sehingga tingginya dampak pernikahan dini pada masyarakat Panyabungan dapat ditekan. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukkan trend yang baik, hal tersebut terlihat dari tingkat kepuasan, respon dan antusiasme masyarakat sehingga masyarakat bisa menjadi agent of change, artinya bahwa edukasi melalui kegiatan sosialisasi tersebut berjalan dengan baik
PENDAMPINGAN LITERASI PERGURUAN TINGGI PADA SANTRI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PARMERAAN PADANG LAWAS UTARA Suryadi Nasution; Raja Ritonga; Muhammad Ikbal; Parulian Siregar; Akhyar Akhyar
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v4i1.912

Abstract

Regulasi pesantren salaf membangun sistem pembelajaran mengacu kepada kitab-kitab turast, santri cenderung dibatasi untuk mengakses teknologi sebagai sumber informasi. Karenanya tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan literasi peguruan tinggi kepada santri, dan pengembangan kompetensi guru dalam mengenal kurikulum perguruan tinggi. Metode yang digunakan ialah dengan pendampingan guru dan santri pola active learning opproach. Hasil pendampingan menunjukkan terjadinya perubahan mindset guru dan membentuk pemahaman holistik pembelajaran berbasis keluaran, sementara santri mampu memilih kajian ilmu dan menentukan pilihan perguruan tinggi dalam rencana pembelajaran setelah menempuh Pendidikan di Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan
Metode Hitungan Bagian Banci dalam Waris Islam: Analisis dan Praktik Raja Ritonga
AL-HUKAMA: The Indonesian Journal of Islamic Family Law Vol. 11 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/alhukama.2021.11.1.76-104

Abstract

The concept of Islamic inheritance always proposes justice and the principle of benefit. The contradiction of age and the performance of body shaping does not become the standars in dividing inheritance. The differentiate between men and women often becomes chatter in controversy discussion. While, the hermaphrodit or khuntha sometimes are forgetten. In Islamic inheritance view, the hermaphrodit has a special portion and get portion, so this research’s aim to describe the counting methode of hermaphrodit portion in Islamic inheritence. The method is qualitative with the library research. Describing about the hermaphrodit al portion position and counting theirs portion as detail as possible. As the result in this research, the hermaphrodit are ddivided in to two parts; first, before they adult, they were called as khuntha mushkil al-raja’ (whom are still can not determine the gender and they still have hope), second, khuntha mushkil thula hayatihi (the hermaphrodit for their whole life and have no hope). Then, the hermaphrodit is counted for twice. Counting as the men and as the women. The hermaphrodit get a half of men inheritance and a half from women inheritance. Cause, the problem of both of counting of hermaphrodit portion times with the number two as a formula, until the value of the hermaphrodit inheritance is in the middle of men and women.
Perkawinan Semarga Masyarakat Batak Angkola: Implementasi Hifẓ Al-‘Ird dan Hifẓ Al-Nasl Pada Sanksi Adat Amrar Mahfuzh Faza; Dedisyah Putra; Raja Ritonga
AL-HUKAMA': The Indonesian Journal of Islamic Family Law Vol. 11 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/alhukama.2021.11.2.29-54

Abstract

For the Angkola Batak Muslim community, the clan is one of the identities used in traditional events. People who share the same ancestor are considered the same ancestor and are still blood relatives. Therefore, clan marriage is a very taboo and sensitive matter in society. This study aims to reveal clan marriages in the Angkola Batak Muslim community and analyze changes in sanctions through maqāsid sharī`a. This study uses a qualitative method with the type of field research. The data was collected through observation, interviews, documentation and tracing several other references relevant to the research theme. Furthermore, the data were analyzed using descriptive analysis. The study results explain that customary holders and the community provide sanctions for everyone who performs clan marriages. Namely, expelled from his hometown and not permitted to live in society. However, along with the changing times, the expulsion was changed by paying a fine in money. Furthermore, in implementing the practice of fines containing hifẓ an-nasl and efforts to preserve local wisdom in the community structure. Because clan marriages can damage the system of dalihan na tolu as a social philosophy of the Angkola Batak tribe.
Pendapat Ulama Madzhab Terhadap Denda Pada Praktik Mindringan Raja Ritonga; Endah Nopita Sari
El-Faqih : Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol 7 No 2 (2021): EL FAQIH
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Faqih Asy'ari Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/faqih.v7i2.328

Abstract

This research discusses about the practice of mindiringan or credit at Patiluban Mudik village Natal sub- District, Mandailing Natal Regency. Most of them work as laborer at factory, farmers, and fibrous. These works impacts their income and citizen economic, that force them to do mindiringan or credit to fulfill thie nedd every day. The practice of mindiringan or credit makes burden to them and they got fine of credit.this research is about field research by qualitative approach and the result explains as the result of observation, interviewing and documentation. Then, the data analyzes comprehensively. This research produces that the practice of credit gives the positive and negative effect for the society at the village. The positive effect is about fulfill their daily need without having money in the first time, while the negative effect is about fine if they late paying the credit in every month. There are two opinions from classical mufti about the fine in credit. First is the practice of credit is forbidden or haram because it is excessive interest or riba. The second the practice of credit is allowed for whom able to pay but they postpone it in paying and for whom are not able to pay it is forbidden.
BIMBINGAN ROHANI DAN PEMBINAAN KEAGAMAAN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN PASCA MENJALANI HUKUMAN BAGI WARGA BINAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B PANYABUNGAN Suryadi Nasution; Raja Ritonga; Muhammad Ikbal
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.091 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v5i2.874

Abstract

Warga binaan di Lembaga pemasyarakatan selalu tercoreng ditengah masyarakat. Stigma negatif menjadi beban sosial yang sulit terhapus ditengah masyarakat. Sejatinya hukuman bukanlah sebuah akhir kehidupan. Karena itu, warga binaan perlu pembiaan mental dengan menyentuh sisi-sisi religius untuk menyadari kesalahan dan lebih optimis dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pengabdian Pembinaan Keagamaan dan Bimbingan Rohani kepada warga binaan Lapas Kelas II B Panyabungan-Mandailing Natal dilakukan secara reguler dengan memberikan siraman rohani secara reguler setiap hari rabu sepanjang tahun. Kegiatan ini melibatkan semua warga binaan yang dibagi kepada 4 bagian, dimana setiap kelompok terdiri dari 50 s.d 70 orang. Selain memberikan siraman rohani dalam tatana konsep, warga binaan juga diberikan bimbingan intensif bagi warga binaan dengan sisa masa tahanan kurang dari satu tahun.
TEORI DAN PRAKTEK HIJAB-MAHJUB DALAM KEWARISAN ISLAM MENURUT KONSEP SYAJAROTUL MIRATS Raja Ritonga; Dedisyah Putra; Asrul Hamid
Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Asy-Syakhsiyyah) Fakultas Syariah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tahkim.v5i1.9437

Abstract

Kewarisan islam mengatur semua proses peralihan kepemilikan dari pewaris kepada ahli waris dengan cara yang sangat detail. Ahli waris yang mempunyai hak untuk menerima warisan hanya kelompok yang tidak terhalang saja. Karena para ahli waris mempunyai hubungan kekerabatan yang berbeda kepada si pewaris. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teori dan praktek terkait hijab-mahjub atau proses halang menghalangi dalam kewarisan islam. Metode penelitian yang digunakan adalah bentuk kualitatif dengan jenis kepustakaan. Semua data-data dikumpulkan melalui penelusuran sejumlah kitab, buku-buku, jurnal dan karya ilmiah lainnya yang mempunyai hubungan dengan topik penelitian. Selanjutnya data-data dianalisis dengan menggunakan content analysis. Sebagai hasil dalam penelitian bahwa hijab dan mahjub merupakan proses terhalangnya seseorang untuk mendapatkan warisan atau mendapatkan bagian yang lebih banyak karena adanya seseorang yang mempunyai kedekatan hubungan dengan pewaris. Kemudian, dalam prakteknya ahli waris yang terhijab bisa antara dua kemungkinan, nuqson, yaitu ahli waris tetap mendapatkan warisan namun bagiannya berkurang. Hirman, yaitu ahli waris tidak mendapatkan bagian sama sekali.Kata Kunci: hijab-mahjub, nuqson, hirman, kewarisan islam.ABSTRACTIslamic inheritance regulates all processes of transfer of ownership from the heir to the heirs in a very detailed way. The heirs who have the right to receive inheritance are only those who are not hindered. Because the heirs have a different kinship to the heir. This study aims to describe the theory and practice related to hijab-mahjub or the process of hindering Islamic inheritance. The research method used is a qualitative form with the type of literature. All data were collected through a search of some books, books, journals, and other scientific works related to the research topic. Furthermore, the data were analyzed using content analysis. As a result in the research that hijab and mahjub are a process of preventing someone from getting an inheritance or getting a larger share because of someone who has a close relationship with the heir. Then, in practice the heirs who are veiled can be between two possibilities, nuqson, namely the heirs still get the inheritance but their share is reduced. Hirman, namely the heirs does not get a share at all. 
PENGUATAN KOMPETENSI SOSIAL-EMOSIONAL BAGI KEPALA SEKOLAH PENGGERAK MELALUI KEGIATAN LOKAKARYA Raja Ritonga; Asrul Hamid; Amhar Maulana Harahap; Rosni Harahap
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7876

Abstract

ABSTRAKBerfikir kemudian bertindak merupakan cerminan kedewasaan yang ditunjukkan oleh seorang pemimpin. Semakin kompleks permasalahan dalam sebuah instansi tentu akan menempa jiwa kepemimpinan seseorang. Kematangan berfikir akan tumbuh berkembang seiring dengan keilmuan dan pengalaman. Namun, sebuah kompetensi bagi seorang kepala sekolah dapat dilatih dan diasah. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sosial-emosional bagi kepala sekolah penggerak di Kabupaten Asahan. Adapun metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pengabdian ini adalah dengan melalui lokakarya. Pada tahapan pelaksanaannya tim peneliti menyampaikan materi dengan metode andragogy atau pembelajaran bagi orang dewasa. Tahapan pelaksanaan kegiatan dimulai dengan konsep mulai dari diri, ekplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman dan koneksi antar materi. Melalui tahapan tersebut para kepala sekolah penggerak dapat memahami kompetensi sosial-emosional yang meliputi kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab. Kata kunci: kompetensi; sosial-emosional; sekolah penggerak; lokakarya. ABSTRACTThinking then acting is a reflection of the maturity shown by a leader. The more complex the problems in an agency will certainly forge a person's leadership spirit. Maturity of thinking will grow along with knowledge and experience. However, a competency for a school principal can be trained and honed. This service aims to improve the socio-emotional competence of principals of movement schools in Asahan District. The method used to achieve this service goal is through workshops. At the implementation stage, the research team delivered material using the andragogy method or learning for adults. The stages of implementing the activity begin with concepts ranging from self, concept exploration, collaboration space, guided reflection, contextual demonstration, elaboration of understanding and connections between materials. Through these stages, the principals of driving schools can understand social-emotional competencies which include self-awareness, self-management, social awareness, relationship skills and responsible decision-making. Keywords: competence; socio-emotional; movement of school; workshop.
PELATIHAN METODE SAJARAH AL-MÎRÂTS DALAM MEMAHAMI HUKUM WARIS PADA KIYAI PESANTREN DARUSSALAM PARMERAAN PADANG LAWAS UTARA Suryadi Nasution; Raja Ritonga; Muhammad Ikbal; Parulian Siregar; Akhyar Akhyar
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.58 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4477

Abstract

ABSTRAKPengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan metode sajarah al-mirast kepada para guru Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan Padang Lawas Utara untuk memudahkan dalam memahami hukum waris. Metode yang digunakan dalam pelatihan ialah participat opproach dimana semua guru terlibat aktif dalam kegiatan pelatihan selama dua hari. Dari pelatihan yang dilakukan, semua guru pesantren, baik yang berlatar belakang Pendidikan agama maupun umum, mengerti dan mampu menerapkan hukum waris secara baik. Pelatihan ini juga mendapatkan respon yang cukup antusias karena disambut dengan sebuah rekomendasi untuk melanjutkan program pada pesantren atau Lembaga Pendidikan Islam lainnya. Kata kunci: sajarah al-mirast; mawaris; guru pesantren            ABSTRACTThis service aims to provide training in the sajarah al-mirast method to teachers of the Darussalam Parmeraan Islamic Boarding School in Padang Lawas Utara to make it easier to understand the law of warist. The method used in the training is participatory opproach where all the teachers are actively involved in training activities for two days. From the training that was carried out, all of the teachers of the rapid trends, both those with religious and general education backgrounds, understood and were able to properly apply the law of inheritance. This training also received an enthusiastic response because it was greeted with a recommendation to continue the program at pesantren or other Islamic education institutions. Keywords: sajarah al-mirast; mawaris; pesantren teachers
Co-Authors Adawiah, Robiyatul Adawiyah, Robiyatul Affandi, Hazrul Aida Sapitri Akhyar Akhyar Akhyar Akhyar Akhyar Akhyar Akhyar Akhyar Alfiani Pulungan Amhar Maulana Harahap Amiruddin Amiruddin Amiruddin Amiruddin Andri muda Nst Anwar Husein Arobiah Nasution Asmaret, Desi Asril Fauzi Asrul Hamid Asrul Hamid Aulia Rezi Dahlan, Dasrizal Dedisyah Putra Dongoran, Irham Edi, Sabrun Elhusein, Shofwan Karim Endah Nopita Sari Faza, Amrar Mahfuzh Fuadi Fuadi Halidina Haris Hamid, Asrul Harahap, Amhar Maulana Harahap, Haritsah Hammamah Harahap, Junda Harahap, Titi Martini Hasibuan, Ahmad Jasa Hasibuan, Nur Asiah hsb, zuhdi Husnil Khotimah Iana Tresia A Sibagariang Ida Sumarni Idris Idris Idris Idris Ilham Ramadan Ilham Ramadan Siregar, Ilham Ramadan Indah Futri Jannus Tambunan Jesslyn, Jesslyn Julhadi Julhadi, Julhadi Kamal, Tamrin Khairani Rangkuti Khairul Bahri Nasution Khoirul Amri Lahmi, Ahmad Lailan Nahari Lailan Nahari Lely Hayati Lubis, Nurhidayah Mahdi Mulia Mahmoud Ali Rababah Mahyuddin Mahyuddin Mahyudin Ritonga Mardia, Nurlaili Mawaddah Maya Borotan Muda, Andri Muhadi Khalidi Muhammad Arif Muhammad Ikbal Mutaqin, Ilyas Mutiah Rangkuti Nasution, Abdul Lohir Rosyid Nasution, Khairul Bahri Nasution, Liantha Adam Nasution, Martua Nasution, Suryadi Nst, Andry Muda Nur Fifiyani Nst Nur Hayati Nur Paridah Nurlaili Mardia Panggabean, Rizky Mubarok Parulian Siregar Putri Anisah Nasution Rabiatul Adawiyah Rangkuti, Rosipa Rahmi Resi Atna Sari Siregar Rina Riski Ritonga, Ahmad Roisuddin Ritonga, Hasir Budiman RITONGA, SYAIPUDDIN Rizka Nailah Lubis Robiyatul Adawiyah Robiyatul Adawiyah Robiyatul Adawiyah Lubis Roisuddin Ritonga, Ahmad Rosni Harahap Rosniati Hakim Rukiah Nst Rusydi Sahata Panjaitan Saifullah Seri Muslimah Shofwan Karim Siregar, Resi Atna Sari Siti Aminah Siti Rohimah Srg, Kartina Sri Wahyuni Sri Wahyuni Hasibuan Suci, Putri Wulan Sumper Mulia Harahap Sumper Mulia Harahap Sumper Mulia Harahap, Sumper Mulia Suryadi Suryadi Syaipuddin Ritonga Tambunan, Jannus Ummi Amira Wendra Yunaldi Zuhdi Hasibuan