Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HASIL TANGKAPAN PANCING TONDA BERDASARKAN MUSIM PENANGKAPAN DAN DAERAH PENANGKAPAN TUNA DENGAN RUMPON DI PERAIRAN SELATAN PALABUHANRATU Ronny Irawan Wahju; Nimmi Zulbainarni; Deni A. Soeboer
Buletin PSP Vol. 21 No. 1 (2013): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitianpada pancing tonda berdasarkan musim penangkapan ikan dan penangkapan ikan tuna di sekitar rumpon ini dilakukan dari bulan April sampai Juli 2012 di selatan perairan Palabuhanratu. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan komposisi CPUE tuna danmemetakan penangkapan tuna dengan rumpon pada musim yang berbeda. Analisis Varians (ANOVA) digunakan untuk membandingkan CPUE di setiap musim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan musim memberikan perbedaan yang signifikan terhadap CPUE tuna. Persentase ikan tuna yang ditangkap di sekitar rumpon pada musimrata-rata terdiri dariyellowfin (42%), cakalang (36%) dan bigeye (22%). Musim tangkapan terendah terdiri dari yellowfin (44%), cakalang (30%) dan bigeye (25%). Musim puncak terdiri dariyellowfin (34%), cakalang (46%) dan bigeye (21%). Penangkapan ikan tuna di wilayah selatan Palabuhanratu pada posisi 070-080300 LS and 1060-1070 BT dengandaerah penangkapan ikan yang berbeda untuk setiap musim.Kata kunci: rumpon, daerah penangkapan ikan, musim penangkapan, pancing tonda, tuna
KARAKTERISTIK PERIKANAN TANGKAP DI PERAIRAN LAUT KABUPATEN SIMEULUE (Characteristics of Capture Fisheries in Simeulue Districts Sea Waters Area) . Carles; Eko S. Wiyono; Sugeng H. Wisudo; Deni A. Soeboer
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 5 No. 1 (2014): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.912 KB) | DOI: 10.29244/jmf.5.1.91-99

Abstract

ABSTRACTSimeulue Regency has ± 9.968,16 km2 marine waters area consist of 64 islands (large and small) with high potentials of capture fisheries. However, the management of sustainable fisheries in Simeulue Regency has not optimal yet. Informations about catch composition, diversity index and fishing gear productivity are needed as a reference in policy management decision. The purpose of this research are to determine the compositions of catch, to calculate the fish biodiversity and fishing gear productivity. The research was conducted in Simeulue Regency from December 2013 to January 2014. The method used was purposive sampling survey. Fishing units which observed such as lift net, beach seines, longlines and other collecting gears. Result in five research locations are Simeulue Timur, Teupah Selatan, Teluk Dalam, Simeulue Barat and Teupah Tengah, there were 50 fish species which dominated by Bali sardinella (Sardinella lemuru), slipmouths (Leiognathus spp), Indian anchovy (Stolephorus spp), scad (Selar spp) and frigate tuna (Auxis thazard). Biodiversity index (H ') value was beetween 1.40 to 2.67 with average of 1.87, it describes that biodiversity was in the moderate category. Furthermore, the evenness index (E) was in the category of relatively even from 0.58 to 0.89 with the average of 0.74. Dominance index values (D) was beetween 0.09 – 0.33 with average of 0.24, which means that there were not any dominating species. The highest value of productivity (CPUE) was lift net with 603.3 kg/trip and the lowest was lobster or sea cucumber collecting gears with 81.8 kg/trip.Key words: composition, diversity index, productivity, Simeulue-------ABSTRAKKabupaten Simeulue memiliki luas wilayah perairan laut ± 9.968,16 km² dengan 64 pulau besar dan kecil. Wilayah tersebut memiliki potensi perikanan tangkap yang sangat tinggi, meskipun pengelolaan perikanan tangkap berkelanjutannya masih belum optimal. Oleh karena itu, informasi mengenai komposisi hasil tangkapan, indeks keragaman dan produktivitas alat tangkap sangat diperlukan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan pengelolaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan komposisi jenis hasil tangkapan, indeks keragaman jenis ikan dan produktivitas alat penangkapan ikan. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Simeulue antara bulan Desember 2013 - Januari 2014. Metode yang digunakan adalah metode survei secara purposive sampling. Jenis alat tangkap yang menjadi objek penelitian berupa bagan, pukat pantai, rawai dan alat pengumpul. Berdasarkan hasil penelitian pada lima lokasi yang berbeda, yaitu Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Selatan, Teluk Dalam, Simeulue Barat dan Teupah Tengah, diperoleh 50 spesies ikan yang didominasi oleh lemuru (Sardinella lemuru), peperek (Leiognathus spp.), teri (Stolephorus spp.), selar (Selar spp.) dan tongkol (Auxis thazard). Indeks keragaman (H’) berkisar antara 1,40 – 2,67 dengan rata-rata 1,87 yang berada pada kategori keanekaragaman sedang. Selanjutnya, nilai indeks kemerataan (E) berada pada kategori lebih merata 0,58 – 0,89 dengan rata-rata 0,74. Sementara nilai indeks dominansi (D) berkisar antara 0,17 - 0,33 dengan rata-rata 0,24 atau tidak terdapat spesies yang mendominasi. Nilai produktivitas (CPUE) tertinggi terdapat pada bagan sebesar 603,3 kg/trip dan terendah pada alat pengumpul lobster/tripang 81,8 kg/trip.Kata kunci: komposisi, indeks keragaman, produktivitas, Simeulue
PERFORMA PELELEHAN ES PADA BENTUK ES YANG BERBEDA (Performance of Diffrent Ice-Forms Melting Process) Aprilia Putri Kusumah; Yopi Novita; Deni A. Soeboer
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 6 No. 1 (2015): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.431 KB) | DOI: 10.29244/jmf.6.1.97-108

Abstract

ABSTRACTIce as a cooling medium in the handling of fresh fish is widely used. Information about the rate of temperature change and the rate of melting of ice in the fish storage box is not available. Therefore, this research needs to be conducted to determine the ability of different forms of ice to decrease the temperature of the ice box where they are placed. The objectives of this research are to calculate the rate of ice melting and the rate of temperature change in the box that contains the bulk ice and crushed ice, and compare the ability of bulk ice and crushed ice to cool temperature inside the storage box fish. Experimental method was applied in this research, which data collection consisted of a total volume of ice melted and the temperature in the box per unit time. The research results showed that the bulk ice has the ability to cool the space they occupy much faster when compared with crushed ice. In addition, bulk ice melt faster when compared with crushed ice.Keywords: ice, the rate of melting of ice, the rate of temperature change-------ABSTRAKPenggunaan es sebagai media pendinginan dalam penanganan ikan segar merupakan yang paling umum digunakan. Informasi tentang laju perubahan suhu dan laju pelelehan es di dalam boks penyimpanan ikan belum tersedia. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan es dalam bentuk yang berbeda untuk menurunkan suhu boks dimana es tersebut ditempatkan. Tujuan penelitian ini adalah menghitung laju pelelehan es dan laju perubahan suhu di dalam boks yang berisi es curah dan es hancuran serta membandingkan kemampuan es curah dan es hancuran untuk mendinginkan suhu di dalam boks tempat penyimpanan ikan. Pengambilan data dilakukan terhadap jumlah volume lelehan es dan suhu di dalam boks per satuan waktu dengan menggunakan metode experimental. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa es curah memiliki kemampuan untuk mendinginkan ruang yang ditempatinya lebih cepat jika dibandingkan dengan es hancuran. Selain itu, es curah lebih cepat meleleh jika dibandingkan dengan es hancuran.Kata kunci: es, laju pelelehan es, laju perubahan suhu