Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan dan Pendampingan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru SD Ilfiandra Ilfiandra; Uman Suherman; Sudaryat Nurdin Akhmad; Amin Budiamin; Setiawati Setiawati
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.243 KB) | DOI: 10.30653/002.201611.10

Abstract

The main goal of this program is supplying elementary school teachers who have competence in writing paper on developing teacher profession. Operationally, the goals of program are: 1) supplying skilled teachers who are ready to do socialization many kinds of developing of teacher profession; 2) helping teacher to be able to develop their profession especially in writing scientific paper of result of classroom action research (PTK); 3) skilling teachers in conducting classroom action research in their classroom; 4) skilling teachers in arranging report of research and scientific journal article of PTK result, and 6) publishing special edition journal that contained the article of PTK result that written by teachers. For pursuit the goals, here it is using methods of training, workshop ad assistance. In the end of this program, the gained result are: 1) there are 27 elementary teachers class of IVa participating the training program wholly in 26 hours of lesson; 2) 4 times of assistance program have been conducted in several activities of planning, actuating, and writing report of PTK; 3) 27 report of PTK are supplied by every participants by guiding and directing of assistance team; 4) 27 articles of PTK result are supplied that is possibly published in local journal or national; 5) a publisher is built in local of “MANONJAYA” for promoting result of teacher PTK; and 6) the best two articles are ready to be published by publisher in UPI.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG TINDAK KEKERASAN GURU DENGAN KONSEP DIRI Setiawati Setiawati
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 5, No 2 (2008): OCTOBER 2008
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.568 KB) | DOI: 10.17509/jap.v8i2.6296

Abstract

Seiring dengan proses berjalannya waktu indivdu berkembang dan mempejari setiap hal yang ada di lingkungannya dan membentuk suatu persepsi-persepsi dengan didasari oleh penglihatan, pendengaran, perasaannya terhadap lngkungan dan keselumhan persepsi tersebut kemudian menjadikan sebuah konsep d r pada individu. Penelitian ini menerangkan bagaimana kosep diri sisw a ketika mereka menerima tindakan yang kurang berkenan terhadap dirnya, apakah bersifat  progresif, agresif, atau degradatif. Hal ini tergantung pada tingkat sensitivitas siswa dan tingkat perilaku guru, semakin tinggi tingkat sensitifitas siswa dan tingkat perilaku penyimpang gunru maka semakn berkurang persepsi siswa terhadap dan semakin rendah konsep diri siswa. Begitu pula sebaiknya.
Keterbukaan Diri Siswa Berkesulitan Belajar (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI SMA di Kota Bandung) Reza Tririzky; Nandang Rusmana; Setiawati Setiawati
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 01 (2023): Desember 2023, G Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i01.5125

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa berkesulitan belajar yang sulit untuk mengkomunikasian kondisi yang dialaminya. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif kuantitatif. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 53 orang siswa yang telah ditentukan melalui Penilaian Acuan Norma untuk menentukan siswa yang mengalami kesulitan belajar. Pengumpulan data dilakukan dengan memanfaatkan instrumen keterbukaan diri yang telah dikembangkan dan telah melalui uji kelayakan ahli dan uji empiris dengan rasch model melalui aplikasi winstep. Dari data yang diperoleh diketahui bahwa siswa yang memiliki keterbukaan diri tinggi berjumlah 10 orang, siswa yang memiliki keterbukaan diri pada kategori sedang sebanyak 37 orang dan kategori tinggi sebanyak 6 orang. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan pengolahan dan pembahasan terhadap data bahwa siswa belum sepenuhnya mampu untuk membuka diri mengenai kondisi yang dialami dan dapat menjadi dasar pelaksanaan layanan untuk mengembangkan keterbukaan diri siswa.   Kata kunci: keterbukaan diri, siswa, kesulitan belajar