Alamsjah SE
Department Of Management, Faculty Of Economic And Business, Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Sinyal Fundamental dan Informasi Arus Kas Terhadap Return Saham Sebelum dan Setelah Konvergensi IFRS Ramly SE MSi; Alamsjah SE
Tangible Journal Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIE Tri Dharma Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47221/tangible.v3i2.20

Abstract

Kegagalan laba (earning) merefleksikan harga saham secara penuh menyiratkan terdapat informasi lain yang dapat digunakan untuk berinvestasi. Penelitian bertujuan mencari alternatif informasi non laba (earning) dalam berinvestasi dengan menguji (1) hubungan sinyal-sinyal fundamental (account receivable, inventory, gross margin, sales and administrative expeneses, effective tax rate, labor force dan capital expenditure) terhadap return saham , dan (2) informasi komponen arus kas (operating cash flows,investing cash flows dan financing cash flows) terhadap return saham. Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia (IDX) dengan menggunakan data sekunder. Penyampelan dilakukan secara purposif dengan menggunakan data sebelum dan sesudah kovergensi IFRS dari 2009-2015 untuk menemukan bukti empiris setelah adanya konvergensi IFRS. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis linear berganda. Hasil yang diperoleh dari dua hasil regresi menunjukkan bahwa hubungan sinyal fundamental dan informasi arus kas terhadap return saham sebelum konvergensi IFRS memiliki hubungan yang signifikan khususnya pada variabel sinyal fundamental seperti inventory, gross margin, sales and administrative expenses dan capital expenditure dan informasi arus kas tidak memiliki hubungan yang signifikan. Sementara hasil diperoleh setelah Konvergensi IFRS hanya memperlihatkan dua variabel sinyal fundamental yang memiliki hubungan yang signifikan yaitu inventory dan sales and administrative expenses.
PENGARUH INTENSITAS ASET TETAP TERHADAP TAX AVOIDANCE DIMODERASI UKURAN PERUSAHAAN PADA PERUSHAAN MIGAS TAHUN 2015-2020 Alamsjah Alamsjah
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 6 No 1 (2023): Article Research Volume 6 Number 1, Januari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v6i1.1056

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, menguji dan mendapatkan bukti secara empiris bagaimana intensitas Aset tetap berpenagruh terhadap tax Avoidance. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa dokumen annual report perusahaan. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan Migas Tahun 2015-2020, dengan jumlah sampel berjumlah 48 Perusahaan yang diambil dengan menggunakan purposive sampling. Pengolahan data dimakulan dengan menggunakan MRA analysis dengan alat uji SPSS for windows 24.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa Intensitas Aset Tetap berpenagruh positif dan signifikan, sedangkan ukuran perusahaan mampu memoderasi efek Intensitas Aset Tetap terhadap tax avoidance.
Cupping Therapy Digital Marketing Strategy at the Hamdalah Cupping Center, Makassar City Zalkha Soraya; Alamsjah; Moh Rizki Mahda Putra; Rusni Hasni
Jurnal Manajemen Bisnis Vol. 10 No. 1 (2023): March
Publisher : Pusat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, FEB, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jmb.v10i1.473

Abstract

This research is about Digital Marketing Strategy for Cupping Therapy at the Hamdalah Cupping Center in Makassar City based on an analysis of strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT analysis). The aim of this research is to Know the Digital Marketing Strategy for Cupping Therapy at the Hamdalah Cupping Center in Makassar City based on SWOT analysis. The research method used is qualitative with descriptive method based on SWOT analysis. The results showed that the internal and external factors showed the IFAS (Internal Factor Analysis Summary) matrix obtained a value of 2.70 and EFAS (External Factor Analysis Summary) obtained a value of 2.96 and a digital marketing strategy based on SWOT analysis is to carry out market development and service development, carry out repositioning and Implementing Undifferentiated Marketing
Analisis Perusahaan Sektor Keuangan: Antara Kebangkrutan dan Kelangsungan Menggunakan Model Altman Z-Score Alamsjah
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA) Vol. 3 No. 2 (2023): Article Research Volume 3 Issue 2, July 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jebma.v3i2.2721

Abstract

Penelitian ini mengkaji kinerja keuangan empat bank milik negara (BUMN) di Indonesia, yaitu Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Tabungan Negara, menggunakan analisis Z-Score selama periode tiga tahun. Analisis dilakukan terhadap lima rasio kunci, yaitu Working Capital to Total Assets(WCTA), Retained Earning to Total Assets(RETA), Earning Before Interest and Taxes to Total Assets(EBITTA), Market Value of Equity to Book Value of Total Liability(MVEBVL), dan Sales to Total Assets(STA). Hasil analisis menunjukkan adanya fluktuasi dalam rasio-rasio tersebut selama periode yang diteliti. Secara keseluruhan, hasil analisis Z-Score menunjukkan bahwa keempat bank BUMN tersebut masuk dalam kategori "zone of ignorance" atau zona ketidakpastian yang mengindikasikan risiko finansial. Meskipun terdapat variasi dalam rasio-rasio kunci, ditemukan bahwa sebagian bank mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa rasio, sementara lainnya mengalami penurunan. Temuan ini menggambarkan perlunya perhatian dan tindakan perbaikan dalam pengelolaan kinerja keuangan dan risiko. Penelitian ini mendukung temuan serupa dalam penelitian terdahulu yang menyoroti tantangan dan risiko di industri perbankan Indonesia. Oleh karena itu, pengelola perusahaan perlu memfokuskan upaya pada perbaikan kinerja finansial, efisiensi operasional, manajemen risiko, serta strategi pengembangan guna menjaga stabilitas dan pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang. Dalam konteks dinamika ekonomi yang terus berubah, hasil penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang kinerja keuangan perbankan BUMN dan urgensi tindakan preventif yang perlu diambil.
Increasing MSME Revenues in Lalepo Village, Kahu District, Bone: The Impact of Public Business Loans (KUR) from BRI Unit Palattae Alamsjah; Zalkha Soraya; Murniati; Muslim Nursalam Akhmad
Jurnal Manajemen Bisnis Vol. 10 No. 2 (2023): September
Publisher : Pusat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, FEB, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jmb.v10i2.557

Abstract

This study investigates the impact of People's Business Credit (KUR) provided by BRI Palattae Unit on the income growth among MSMEs in Lalepo Village, Kahu District, Bone Regency. The research was conducted over two months, from April to May 2022, within the confines of Lalepo Village. The research approach is quantitative, aligned with the positivist philosophy, which seeks to examine a specific population or sample to test predetermined hypotheses. This quantitative research employed a multiple linear regression model, and data analysis was conducted using the SPSS v25.0 application for Windows. The t-test results (partial) revealed a t-count value of 3.801, surpassing the t-table value of 2.014 at a significance level of 0.000. As the t-count value exceeds the t-table value with significance less than 0.05, the findings of this study confirm a positive and statistically significant influence of People's Business Credit (KUR) from Bank Rakyat Indonesia Palattae Unit, contributing to a 21.5 percent increase in the income of SMEs in Lalepo Village, Kahu District, Bone Regency. The remaining 78.5 percent of income variation is attributed to other unexamined variables.