Mario Partogi Panjaitan
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP SIKAP WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LAPAS KELAS I MEDAN Mario Partogi Panjaitan; Kusmiyanti Kusmiyanti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 4 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i4.2021.752-760

Abstract

Dari waktu ke waktu seiring berkembangnya teknologi dan peradaban manusia, kepentingan dan kebutuhan manusia pun ikut bertambah, akibat nya hal ini juga menyebabkan timbul nya efek negatif sehingga kejahatan dan pelanggaran hukum pun ikut bertambah, dan si pelanggar pun akan mendapatkan hukuman. Salah satu hukuman yang diberikan adalah pidana penjara, yang berfungsi untuk menyadarkan pelaku dan membuatnya tidak mengulangi kesalahannya lagi. Di Indonesia pelaksanaan pidana penjara dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan, dengan situasi kondisi di Lapas seorang narapidana memerlukan dukungan sosial dari keluarga untuk membuat mereka merasa dicintai dan memiliki rasa percaya diri. Dukungan sosial dari keluarga adalah: dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi dan dukungan motivasi yang mempengaruhi penerimaan kembali narapidana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang diuji melalui pengujian hipotesis dan menjelaskan hubungan antar variabel. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada warga binaan. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan hasil bahwa ditemukan dukungan sosial dari keluarga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan bagi sikap warga binaan di Lapas Kelas I Medan.
ANALISIS SWOT POLA DAN MODEL PENGEMBANGAN PEMBINAANKETAWAKALAN SEBAGAI UPAYA MENGUBAH PERILAKU NARAPIDANA (Studi Deskriptif Analisis di Lapas Klas I Medan) Mario Partogi Panjaitan; Arisman Arisman
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 4 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i4.2021.664-672

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi permasalahan yang timbul dalam proses pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan. Seperti masih adanya residivis, pengendalian kejahatan dari dalam, bunuh diri, melarikan diri dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa pembinaan di Lembaga pemasyarakatan belum optimal. Salah satu solusinya adalah dengan model pengembangan pembinaan ketawakalan sebagai upaya mengubah perilaku narapidana. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development) yang dimodifikasi, dengan tiga langkah , yaitu 1) studi pendahuluan, pengembangan model, dan 3) Uji Model. Analisis data menggunakan kualitatif-kuantitatif, untuk menjawab identifikasi masalah yang diajukan. Hasil penelitian adalah. Pertama kekuatan: Proses sistem pembinaan cukup lengkap. Kelemahan; Materi ajar keagamaan bersifat umum tidak terfokus pada kebutuhan narapidana. Peluang; kerjasama yang terjadi antara pihak LAPAS dengan pihak luar. Ancaman; Adanya stigma negatif masyarakat kepada narapidana dan mantan narapidana. Kedua, produk model: Bentuknya adalah; Pemberian buku saku (doa). Dan, Pemberian materi ceramah tentang lima ciri ketawakalan dengan pembicara yang berbeda.
PENGELOLAAN KETERAMPILAN KERAJINAN TANGAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN Mario Partogi Panjaitan
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 5 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i5.2021.1292-1301

Abstract

Selama menjalani masa tahanan, narapidana menerima sejumlah program pembinaan berbasis keterampilan. Pembinaan tersebut bertujuan untuk memberikan bekal kepada narapidana saat mereka bebas dari masa tahanan, mereka dapat memiliki keterampilan di bidang khusus. Salah satu program keterampilan yang sering diberikan kepada narapidana adalah keterampilan dalam bidang kerajinan tangan. Dalam artikel ini dibahas mengenai pengelolaan keterampilan kerajinan yang diberikan kepada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan. Digunakan metode deskriptif dalam artikel ini dengan pendekatan kualitatif. Selain itu, wawancara, observasi, serta metode dokumentasi juga dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang valid. Pengelolaan keterampilan kerajinan tangan di Lapas yang diberikan kepada narapidana harus memperhatikan sejumlah aspek, terutama minat dari narapidana serta kinerja petugas Lapas.