Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Persepsi Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Di Kabupaten Lombok Timur Ihfan Rahmawadi; Lalu Muhammad Alditia; Ahmad Abdan Syukron; Lili Kurnia Sapitri; Hafizah Awalia
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 3 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v3i3.415

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang persepsi masyarakat terhadap upaya pencegahana dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur. Data menunjukkan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi dengan angka penyebaran kasus covid-19 yang tergolong masih relatif tinggi di Indonesia. Salah satu kabupaten di Provinsi NTB yang menjadi daerah dengan persebaran kasus Covid-19 tertinggi adalah Kabupaten Lombok Timur. Berdasarkan data dari websitePemerintah provinsi NTB, per tanggal 8 Februari 2021, tercatat angka kasus positif Covid-19 mencapai 939 kasus dan dalam waktu satu bulan terjadi penambahan angka positif sampai 211 kasus (corona.ntbprov.go.id). Hal ini membuat kabupaten Lombok Timur masuk kedalam 5 besar daerah dengan persebaran kasus Covid-19 tertinggi di NTB. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan studi fenomenologi, yaitu studi yang berupaya untuk menginterpretasikan tindakan individu yang menjadi bagian dari fenomena sosial menjadi sesuatu yang memiliki makna. Pemilihan informan dilakukan melalui teknik purposive sampling, yaitu penentuan informan dengan kriteria-kriteria tertentu. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 30 informan yang tersebar di tiga desa yang ada di Kabupaten Lombok Timur, yaitu Desa Masbagik Selatan, Desa Masbagik Utara, dan Desa Paok Motong. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Lombok Timur memiliki persepsi yang berbeda-beda tekait dengan keberadaan Covid-19 yang kemudian dikategorikan ke dalam tiga kelompok utama, yaitu kelompok yang percaya, ragu, dan tidak percaya.
DINAMIKA PERKAWINAN PADA ETNIS ARAB DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT NUSA TENGGARA BARAT Hafizah Awalia; Saipul Hamdi; Arif Nasrullah
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 6 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i6.2021.1707-1714

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi permasalahan sosial di Kabupaten Sumbawa Barat, khususnya mengenai Dinamika Perkawinan pada etnis Arab. Etnis Arab memiliki prinsip perkawinan dengan konsep kufu’ yaitu pernikahan dengan prinsip garis keturunan Habaib atau Alawiyin. Perkembangan masyarakat yang semakin dinamis juga mempengaruhi kehidupan dan relasi sosial. Salah satunya yakni, Dinamika Perkawinan etnis arab yang cukup khas. Pasalnya, wali nikah berhak menentukan calon mempelai laki-laki yang akan dinikahi oleh anak perempuannya harus dari keturunan Sayyid. Bentuk relasi yang terjadi sama halnya dengan Dinamika Perkawinan Patrilineal, dimana perempuan harus bersedia melepaskan atribut keluarganya dan menjadi bagian dari atribut keluarga suami. Selain itu, perempuan tidak memiliki daya tawar dan negosiasi terhadap keputusan pernikahan dan pilihan hidupnya. Inilah yang menjadi akar deskriminasi terhadap perempuan Syarifah pada Etnis Arab yang tidak memberikan ruang untuk menentukan keputusan dan melakukan negosiasi terhadap pernikahan mereka. Berdasarkan masalah di atas, maka konstruksi pengetahuan mengenai pernikahan pada etnis arab akan menimbulkan rentetan masalah sosial, seperti terjadinya deskriminasi terhadap perempuan dan berbagai konflik dalam pernikahan. Oleh karena itu, artikel ini juga bertujuan untuk menginvestigasi bentuk diskriminasi dan potensi konflik yang muncul dalam perkawinan etnis arab.
PROSELYTIZING EXPANSION OF TABLIGHI JAMAAT IN WETU TELU INDIGENOUS COMMUNITY IN BAYAN, NORTH LOMBOK Saipul Hamdi; Arif Nasrullah; Hafizah Awalia; Firdaus Abdul  Malik; Nurul Haromain
SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan Vol. 6 No. 1 (2023): Religion, Indigenous Community, Customary Law and Anti-terrorism in Eastern Ind
Publisher : Prodi Sosiologi Agama dan Asosiasi Sosiologi Agama Indonesia (ASAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/sangkep.v6i1.7048

Abstract

Tablighi Jamaat's (TJ) proselytizing activity has had a significant impact on improving the religious practices of the community not only in India, where TJ was born and evolved, but also in other nations where they preach, including Indonesia. TJ's da'wah has reached rural places with strong customs. The purpose of this study is to investigate the growth and influence of TJ's da'wah movement in the Wetu Telu Bayan indigenous community in North Lombok. This study employs qualitative data collection approaches such as participant observation, in-depth interviews, and focus group discussions. According to the findings of this study, the beginning of TJ's da'wah expansion began with the movement of young people from the hamlet who were still in high school to Jamaah Tabligh's da'wah. He was successful in enticing the community to join by presenting various programs such as Safari Friday (Safari Jumat), a three-day church for spiritual growth. This program was strengthened by the Lombok Uatara Regent's program, namely emotional treatment (Termos) through khuruj, particularly Haji Bakrie, who is also a Tablighi Jamaat figure. This approach is highly effective and has a significant impact on the religious reformation in the Bayan customary region. Another study indicates that TJ members have successfully negotiated their teachings with traditional practices. The society began to renounce traditional practices that were seen incompatible with Islamic teachings.
Faktor Pendorong Praktik Perkawinan Anak Di Desa Taman Baru, Kecamatan Sekotong Sherly Kurnia Dafani; Maya Atri Komalasari; Hafizah Awalia
Multikultural: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): Multikultural: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Program Studi Sosiologi, FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multikultural.v1i1.54

Abstract

Child marriage is a marriage performed under the age permitted to marry. Although various regulations have been made, the number of child marriages each year has not decreased significantly. Related to this, the factors that underlie child marriage actors in carrying out child marriage practices can be a reference in answering this problem. This study aims to find out what are the factors that encourage youth to practice child marriage in Taman Baru Village, Sekotong District, West Lombok Regency. The research method used is qualitative with a phenomenological research design. The unit of analysis in this study is an individual who knows about the issue of child marriage. The subject collection technique used was purposive sampling. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The data analysis technique used is condensation, data presentation, and drawing conclusions. In testing the validity of the data, this study used a source triangulation technique. The results of the study show that the factors that encourage youth to practice child marriage consist of internal and external factors. Internal factors include because of their own desires; External factors include parental factors, partner factors, economic factors, traditional factors, friendship environmental factors, religious factors, and internet factors.
PENINGKATAN KAPASITAS PEREMPUAN PESISIR DI PANTAI CEMARA KABUPATEN LOMBOK BARAT Hafizah Awalia; Arif Nasrullah; Farida Hilmi
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6 No 3 (2023): APTEKMAS Volume 6 Nomor 3 2023
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v6i3.7076

Abstract

Abstract Coastal women in Cemara Beach experience various kinds of problems and obstacles in increasing their capacity, including limited opportunities for access to education and training, lack of economic capital, vulnerable employment, changes in the social and cultural environment that require women to have the capacity to manage resources, lack of access to government and lack of knowledge about gender mainstreaming. This community service was carried out in the Cemara Beach Coastal Area, West Lombok Regency, with the target audience being coastal women with various professions, the type of activity in this community service is socialization and counseling. The results obtained from this community service are successful in advocating and bringing together the perspectives of interested parties who can support sustainability in community development, including coastal women, community leaders and the local government. of course, it cannot be separated from the participation of various parties who can support sustainability in community development, including coastal women, community leaders and local government. Keywords: Coastal Women, Capacity, Access, Advocating
PERANGKAP KEMISKINAN PADA PEREMPUAN PESISIR PANTAI CEMARA KABUPATEN LOMBOK BARAT Hafizah Awalia; Saipul Hamdi; Arif Nasrullah
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 25 No 2 (2023): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v25i2.840

Abstract

ABSTRAK Pantai cemara merupakan objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, hal ini tentu berpengaruh pada kehidupan masyarakat, dikarenakan potensi dari pantai cemara yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perempuan pesisir pantai cemara terperangkap dalam kemiskinan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu metode observasi-partisipasi, Wawancara mendalam (in-depth interview), dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Pesisir Pantai Cemara, Kabupaten Lombok Barat dengan sasaran perempuan pesisir. Berdasarkan hasil penelitian ini, faktor yang menyebabkan perempuan terperangkap dalam kemiskinan berdasarkan teori friedman yaitu perempuan pesisir pantai cemara belum bisa mengakumulasi modal secara produktif karna masih terjebak dengan pemilik modal (Rentenir dan Bank). Pendapatan hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga sulit untuk menabung. Kekuasaan dan jaringan sosial yang tidak mencapai kepentingan bersama dan hanya menguntungkan orang tertentu saja. serta kurang meratanya informasi melalui program Pemerintah dan Non-Pemerintah sedangkan dari segi analisis gender harvard terdapat ketimpangan gender pada porsi tertentu antara akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat antara laki-laki dan perempuan. Kata Kunci: Kemiskinan, Gender, Wisata, Perempuan Pesisir