Stefanny Mersiany Pandaleke
Institut Agama Kristen Negeri Manado

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

MAKNA NYANYIAN MA’ZANI BAGI MASYARAKAT PETANI DI DESA RURUKAN KOTA TOMOHON Pandaleke, Stefanny Mersiany; Jazuli, Muhammad
Catharsis Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Catharsis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena berkesenian masyarakat petani di desa Rurukan menjadi hal unik yang jarang ditemui di daerah lain. Ma’zani sebagai kegiatan bernyanyi masyarakat petani masih digunakan dalam aktivitas hidup sehari-hari, khususnya dalam kegiatan bertani. Dipercaya melalui   interaksi   masyarakat   petani   dengan   menggunakan   nyanyian   Ma’zani   dapat menyuburkan tanaman dan mendatangkan hasil panen yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami makna nyanyian Ma’zani bagi masyarakat petani di desa Rurukan. Metode yang digunakan kualitatif dengan pendekatan sosiologi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dan teknik analisis data yang digunakan mengikuti langkah analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna nyanyian Ma’zani bagi masyarakat petani di desa Rurukan terbentuk melalui proses interaksi sosial masyarakat dan disempurnakan dalam penggunaan Ma’zani sehari-hari. Masyarakat petani memaknai  nyanyian  Ma’zani  sebagai  nyanyian  yang  menghubungkan  manusia  dengan Tuhan dan manusia dengan sesama.
MAKNA NYANYIAN MA’ZANI BAGI MASYARAKAT PETANI DI DESA RURUKAN KOTA TOMOHON Pandaleke, Stefanny Mersiany; Jazuli, Muhammad
Catharsis Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena berkesenian masyarakat petani di desa Rurukan menjadi hal unik yang jarang ditemui di daerah lain. Ma’zani sebagai kegiatan bernyanyi masyarakat petani masih digunakan dalam aktivitas hidup sehari-hari, khususnya dalam kegiatan bertani. Dipercaya melalui interaksi masyarakat petani dengan menggunakan nyanyian Ma’zani dapat menyuburkan tanaman dan mendatangkan hasil panen yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami makna nyanyian Ma’zani bagi masyarakat petani di desa Rurukan. Metode yang digunakan kualitatif dengan pendekatan sosiologi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dan teknik analisis data yang digunakan mengikuti langkah analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna nyanyian Ma’zani bagi masyarakat petani di desa Rurukan terbentuk melalui proses interaksi sosial masyarakat dan disempurnakan dalam penggunaan Ma’zani sehari-hari. Masyarakat petani memaknai nyanyian Ma’zani sebagai nyanyian yang menghubungkan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesama.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES LATIHAN PADUAN SUARA REMAJA GMIM EXODUS PANIKI DUA Alrik Lapian; Stefanny Mersiany Pandaleke; Livie Dumondor
Tumou Tou Volume V, Nomor 2, Juli 2018
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.727 KB)

Abstract

Minat sebagian masyarakat terhadap paduan suara menunjukkan peningkatan cukup signifikan.Selainbertujuan untuk kompetisi, latihan paduan suara merupakan suatu proses pendidikan musik non formalpada berbagai kalangan.Rex Choir merupakan kelompok paduan suara remaja GMIM Exodus Paniki Dua yang aktif menjalani proses latihan dan beberapa tahun terakhir ini meraih peningkatan prestasi. Namun, di awal tahun 2018terjadi pengurangan penyanyi dikarenakan batas usia remaja sehingga dituntut proses latihan yang lebih terarah.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses latihan dan mengkaji pembentukan karakter remaja Exodus melalui proses latihan paduan suara. Metode yang digunakan metode penelitian kualitatif dengan empat tahap, yaitu tahap pra lapangan, pekerjaan lapangan, analisis data, evaluasi dan pelaporan. Teknik pengumpulan datameliputi observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses latihan paduansuara Remaja Exodus meliputi tahap persiapan dan seleksi, pembentukan vokal, pengenalan notasi, latihan lagu daninterpretasi. Sementara untuk karakter remaja dapat terbentuk melalui proses latihan paduan suara melalui tigabagian yang berkaitan, antara lain karakter yang bertanggung jawab, jujur, rasa sepenanggungan, peduli sesama,percaya diri, tekun berlatih dan mandiri.
PENDIDIKAN MUSIK SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS REMAJA GEREJA MASEHI INJILI DI MINAHASA Stefanny Mersiany Pandaleke; Fian Panekenan
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.294 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v1i1.128

Abstract

Abstract The teenagers of Evangelical Christian Church in Minahasa (GMIM) are the next church’s generation who are transitioning from sunday school group to youth. In their activities, music education exists as a medium of appreciation and development of creativity. This paper discusses about the process of music education in GMIM which acts as a education creativity for teenagers. The purpose of this research is to understand and explain how music education is realized as a medium of developing creativity for GMIM teenagers. This research uses qualitative method, with data collected by observation, interviews and document studies. The data analysis uses appreciation and creation concept in art education, by following the interactive model analysis. The results showed that GMIM teenagers were directly involved in the appreciation process through the their activities in congregation, regional and synod level, which were dominated by musical activities. The process of appreciation is implemented into five phase, that starting from introduction to assessment. Stand on the appreciation activites, GMIM teenagers did the development of creativity, through the preparation, conceptualizing ideas and pouring creative ideas.
Nyanyian Sasambo Sebagai Sarana Pendidikan Bagi Pemuda GMIST Jemaat Petra Manganitu David Onisius Damar; Alrik Lapian; Stefanny Mersiany Pandaleke
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.953 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v1i2.348

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian tentang nyanyian Sasambo sebagai sarana pendidikan bagi pemuda GMIST Jemaat Petra Manganitu. Sasambo dipahami sebagai sebutan nyanyian dalam bahasa Sangihe. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyanyian Sasambo ditinjau dari lirik dan aktivitasnya, dapat diimplementasikan sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat Sangihe terlebih khusus bagi pemuda di GMIST Jemaat Petra Manganitu. Pendidikan yang dimaksud merupakan pendidikan non formal, yang menanamkan nilai, moral dan spiritual. Melalui nyanyian Sasambo, pemuda gereja diharapkan dapat menjadi teladan dalam pembentukan karakter dan pengembangan pendidikan di jemaat bagi generasi berikutnya.
Pendidikan melalui Aktivitas Musikal dalam Ibadah Online Anak Sekolah Minggu GMIM Exodus Paniki Dua Alrik Lapian; Meyltsan Herbert Maragani; Stefanny Mersiany Pandaleke
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.904 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v2i1.506

Abstract

Pendidikan melalui seni, termasuk di dalamnya pendidikan melalui musik, sejatinya menitikberatkan pada bagaimana musik digunakan sebagai alat pendidikan, tidak hanya dalam kegiatan belajar tentang musik tetapi juga mencakup segala aktivitas musikal yang dilakukan baik dalam bentuk kegiatan apresiasi maupun kreasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji proses pendidikan melalui aktivias musikal dalam ibadah online Anak Sekolah Minggu GMIM Exodus Paniki Dua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan pendidikan seni. Hasil penelitian menjelaskan bahwa, sejatinya pendidikan melalui aktivitas musikal dalam ibadah online Anak Sekolah Minggu memiliki manfaat sebagai penguat aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang bersifat individual, dan bukan bersifat komunal sebagai ciri umum dari proses pendidikan dalam ibadah online. Aplikasinya dalam kegiatan ibadah online Anak Sekolah Minggu GMIM Exodus Paniki Dua, berlangsung dalam setiap aktivitas musikal seperti ekspresi diri, observasi dan apresiasi yang tergambar dalam aktivitas gerak dan lagu yang dilakukan selama peribadatan berlangsung.
Nilai Edukatif Dalam Pelatihan Paduan Suara Pemuda di Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa Getsemani Paal IV Manado Ebenhaezer Katihokang; Alrik Lapian; Stefanny Mersiany Pandaleke
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.505 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v2i2.714

Abstract

Paduan suara pemuda Jemaat GMIM Getsemani Paal IV Manado merupakan salah satu wadah yang dibentuk dengan tujuan untuk menampung dan mengembangkan talenta dalam bermusik bagi para pemuda juga sebagai sarana untuk menunjang peribadatan dalam Jemaat. Kehadiran paduan suara ini berdampak positif pada anggota paduan suara, antara lain timbulnya kesadaran tentang disiplin waktu selama proses pelatihan, kemampuan bersosialisasi, dampak terhadap kesehatan fisik maupun spiritualitas serta kemampuan musikal baik itu membaca notasi juga kualitas bernyanyi dari hari ke hari mengalami peningkatan dan makin baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai edukatif dalam pelatihan paduan suara serta menganalisis dan menjelaskan nilai edukatif yang terimplementasi dalam proses pelatihan paduan suara pemuda di Jemaat GMIM Getsemani Paal IV Manado. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai edukatif dalam pelatihan paduan suara pemuda. Nilai-nilai tersebut adalah: pembentukan nilai spiritual, pembentukan nilai emosi/karakter, pembentukan nilai intelektual dan pembetukan nilai fisik. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa kehadiran kelompok paduan suara pemuda sangat berdampak pada perilaku pemuda itu sendiri karena terdapat nilai edukatif yang diperoleh dalam proses pelatihan.
Praktik Piano Berbasis Media Sosial: Sebuah Metode Belajar Mahasiswa Mayor Piano pada Masa Pandemi Covid-19 Stefanny Mersiany Pandaleke; Veronika Tumbage
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.695

Abstract

Kebijakan belajar dari rumah saat menghadapi pandemi covid-19 mengubah aktivitas pendidikan dari tatap muka menjadi dalam jaringan, termasuk pembelajaran praktik. Kelas Praktik Instrumen Mayor Piano yang semula dilaksanakan secara personal antara dosen dan mahasiswa mayor beralih pada kelas virtual, sehingga diperlukan metode belajar yang tepat untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk memahami dan mengkaji metode belajar praktik piano pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini dilaksanakan sejak tahun 2020, menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan metode pembelajaran. Data dianalisis dimulai dari pengumpulan data, memilah data, display data secara runtut, kemudian penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode belajar dalam mata kuliah praktik piano dilaksanakan berbasis media sosial (Instagram). Kedudukan metode praktik piano berbasis media sosial dapat dilihat sebagai: (1) alat motivasi ekstrinsik, yakni penggunaan media sosial menjadi motivasi bagi mahasiswa menunjukkan identitas diri melalui video-video praktik piano; (2) strategi pembelajaran yang melibatkan kolaborasi metode-metode pembelajaran dalam ruang virtual; dan (3) pencapaian tujuan pembelajaran yang mengacu pada capaian pembelajaran mata kuliah dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. The policy of learning from home when facing the COVID-19 pandemic has changed educational activities from face to face to online, including practical learning. The Piano Major Instrument Practice Class, originally held personally between lecturers and major students, turned into a virtual class, so appropriate learning methods are needed to facilitate students in achieving learning goals. The purpose of this study was to understand and examine the method of learning to practice the piano during the COVID-19 pandemic. This research has been implemented since 2020, using a descriptive qualitative method and a learning method approach. The results showed that the learning method in the piano practice was implemented on social media (Instagram). The position of the social media-based piano practice method can be observed as (1) An extrinsic motivation instrument, namely the use of social media as motivation for students to show their identity through piano practice videos; (2) Learning strategies that involve collaborative learning methods in the virtual room; and (3) Achievement of learning objectives which refers to the learning outcomes in the aspects of attitudes, knowledge, and skills.
Identitas Kultural Masyarakat Minahasa (Musik Mazani Pada Generasi Milenial) Stefanny Mersiany Pandaleke; Meyltsan Herbert Maragani
Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/vt.v5n1.p41-48

Abstract

The artistic activity of the Minahasa community using Mazanias a vocal performance is unavoidable for the community, especially for the millennial generation. The profession of the millennial generation in Minahasa can no longer be generalized as farmers, which has an impact on the use of Mazani in daily activities. This research seeks to reveal how the community maintains Mazanias an identity of Minahasa through artistic activities for the millennial generation. This research uses a qualitative method with a cultural approach. The research design used is a case study, which was carried out in Minahasa Regency, North Sulawesi. Data collection techniques through observation, interviews, and document studies. The results indicate that there are three stages of forming the cultural identity of the Minahasa community using Mazani,namely (1) public perception of Mazani, (2) mindset of the Minahasa community, and (3) the sustainability of Mazaniin the millennial generation. Mazaniis an artistic act has been entrenched, a medium of communication and intermediary for the relationship between humans and God, as well as humans and each other. That perception determines the mindset of the Minahasa community that Mazanimust continue to be passed down from generation to generation. Performing arts are an effort by the Minahasa community to prioritize continue the cultural identity of the community from previous generation to the millennial generation.
Metode Kodaly dalam Pembelajaran Seni Musik di SMA Negeri 2 Biau Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah Retza Anggoman; Deflita Lumi; Stefanny Mersiany Pandaleke
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.754 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v3i1.880

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang metode Kodaly dalam pembelajaran Seni Musik di SMAN 2 Biau Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif yang dilaksanakan di SMAN 2 Biau Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil analisis dan interpretasi data diperoleh indikasi bahwa : 1) Kegiatan belajar mengajar Seni Musik di SMAN 2 Biau Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah dilaksanakan dengan metode guru Seni Budaya menjelaskan materi musik terlebih dahulu kemudian memerintahkan siswa untuk membaca buku dan merangkum materi Seni Musik, kemudian guru Seni Budaya menjelaskan kembali materi-materi Seni Musik yang telah diberikan. 2) Pembelajaran Seni Musik menggunakan metode Kodaly di SMAN 2 Biau Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah hanya diajarkan sekali saja, penggunaan metode Kodaly dalam pembelajaran Seni Musik di SMAN 2 Biau membuat siswa menjadi lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran seni Musik. Berdasarkan hasil temuan maka direkomendasikan untuk guru Seni Budaya agar lebih memperhatikan metode-metode pembelajaran musik yang akan diberikan kepada para siswa dan dapat menerapkan metode Kodaly kepada para siswa. Guru seni budaya juga perlu aktif dalam mengikuti kegiatan webinar-webinar tentang pembelajaran Seni Musik khususnya pengembangan metode belajar musik.