Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menggunakan taktik branding dalam rangka membentengi identitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di Kabupaten Blitar. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui observasi partisipan dan wawancara mendalam. Untuk mengkonfirmasi kebenaran hasil, teknik triangulasi digunakan untuk memeriksa data yang dikumpulkan. Temuan penelitian menunjukkan ekspansi UMKM yang menonjol di Blitar, terutama di industri makanan, minuman, dan kerajinan. Beberapa UMKM telah mendapat manfaat dari dukungan pemerintah dalam bentuk alokasi dana dan pelatihan, tetapi banyak pelaku usaha masih menghadapi kesulitan dalam menciptakan strategi branding yang menarik. Observasi juga menunjukkan bahwa kegiatan lokal seperti pengajian rutin memiliki dampak positif terhadap peningkatan permintaan produk UMKM, meskipun pemanfaatan teknologi digital dalam branding masih terbatas. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa meskipun ada upaya peningkatan kapasitas, pemahaman dan implementasi branding di kalangan UMKM Blitar perlu ditingkatkan untuk mendukung daya saing di pasar yang lebih luas. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan studi lebih mendalam mengenai efektivitas pelatihan branding dan adopsi teknologi digital, serta dampak branding berbasis kearifan lokal terhadap penetrasi pasar dan loyalitas konsumen.