Vera Marwita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Antara Faktor Risiko Lingkungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kuningan Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan Neneng Aria Nengsih; Ade Saprudin; Vera Marwita
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 2 No. 2 (2013): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Pneumonia masih menjadi penyakit terbesar penyebab kematian balita dan dijuluki dengan sebutan “the forgotten killer of children” yaitu pembunuh anak-anak yang terlupakan.Kejadian Pneumonia selama tahun 2012 di Kabupaten Kuningan ditemukan sebanyak 4.862 kasus. Masalah penyakit penumonia paling banyak terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Kuningan, yaituditemukan 664 kasus. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor risiko lingkungan dengan kejadian pneumonia pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas KuninganKecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan case control dengan metode retrospective study. Kelompok kasus berjumlah 30 responden dan kelompokkontrol 30 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan Chi Square dan besarnya risiko dengan Odd Ratio (OR). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapathubungan yang signifikan antara pencemaran udara dalam rumah (p=0,006; OR=14,5 CI 95%), kondisi ventilasi rumah (p=0,001; OR=8,0 CI 95%), dan tingkat kepadatan hunian rumah (p=0,001;OR=10,3 CI 95%) dengan kejadian pneumonia pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kuningan Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan Tahun 2013. Kesimpulan: Kesimpulan hasil penelitianyaitu pencemaran udara dalam rumah, kondisi ventilasi rumah, dan tingkat kepadatan hunian mempunyai hubungan dengan kejadian pneumonia. Disarankan bagi keluarga dan masyarakat untukselalu memperhatikan kenyamanan rumah bagi anggota keluarganya khususnya balita dengan cara menjaga kebersihan rumah, menciptakan ventilasi rumah yang baik, membuka jendela setiap pagi,dan menjauhkan balita dari anggota keluarga perokok serta bekerjasama dengan pihak Puskesmas untuk mengoptimalisasikan penatalaksanaan Program Pemberantasan Infeksi Saluran PernapasanAkut (P2 ISPA) dan meningkatkan kualitas program promosi kesehatan khususnya mengenai pentingnya lingkungan rumah yang sehat.