This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ibn Abbas
Husnel Anwar
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

المباهلة في تفسير الأزهر لهامكا Katimin Katimin; Husnel Anwar; Usman Harahap
Ibn Abbas : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir VOL 4, NO 1 (2021): APRIL-SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/jia.v4i1.11103

Abstract

تجريد البحثالقرآن كتاب الحياة ، يحتوي على قواعد مختلفة تتعلق بترتيب حياة الإنسان في العالم ونتائج تلك الحياة في الآخرة. من المشاكل التي يعبر عنها وينظمها القرآن هي المباهلة. تأخذ هذه الكتابة دراسة أفكار هامكا. و تهدف هذه الدراسة إلى تحليل المباهلة في تفسير الأزهر، والتوصل إلى خصوصية تفسير هامكا بالمباهلة. و لتحليل قانون المباهلة مع إخوانهم المسلمين ومعرفة أهمية مناقشة المباهلة وصلتها بالمجتمع الإندونيسي. هذا البحث عبارة عن بحث مكتبة و يؤخذ مصدره من تفسير الأزهر، ثم المصادر الآخر باستخدام نهج موضوعي. وجد المؤلف ثلاثة تفرد في تفسير الأزهر تتعلق بالمباهلة, وهي: المباهلة دليل على أهمية مكانة  المرءة في الإسلام، ذكر المثل و بيان التاريخي.المباهلة هي إحدي القضايا المهمة جدًا للدراسة وذات الصلة التي سيتم مناقشتها في هذا الوقت. و فيما يلي بعض من ظواهر المباهلة في إندونيسيا: قسم بوكونج ، ومباهلة حبيب رزق سيهاب ، و المباهلة جوس نور وغيرها. المباهلة مثل هذا لا يجب أن يحدث لأنه مرتبط بمشاكل دنيوية فقط، وليس مسألة إيمان أو مسألة من مسائل الشريعة الهامة. و لا يصح للمسلم أن يسرع في القيام بالمباهلة أو قبول تحديات المباهلة من إخوانه المسلمين.الكلمات المفتاحية: هامكا, التفسير, المباهلة
Analisis Terhadap Penafsiran Ahmad Hassan Tentang Azab Kubur dalam Tafsir Al-Furqan Husnel Anwar; Sugeng Wanto; Muslim Muslim
Ibn Abbas : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir VOL 5, NO 1 (2022): APRIL-SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/jia.v5i1.12559

Abstract

ABSTACTAhmad Hassan walaupun bukan orang pribumi Indonesia namun kontribusinya terkait bidang agama untuk nusantara ini sangatlah banyak. Diantaranya usahanya adalah bergerak mempelopori perbaikan kehidupan keislaman masyarakat. Tafsir al-Furqan adalah salah satu tafsir nusantara karya Ahmad Hassan yang terbit pada tahun 1928 dan di terima masyarakat dengan baik dan dengan antusias tinggi. Tafsir ini menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an menggunakan metode Ijmali /secara umum atau global.Inti dan pokok-pokok yang membangun ajaran Islam dikategorikan sebagai persoalan akidah yang memiliki konsekuensi-konsekuensi signifikan dalam kehidupan beragama seseorang. Di antara perkara akidah yang harus diyakini seorang muslim adalah berkaitan dengan azab kubur dan ia merupakan bagian dari keimanan dengan hari kiamat. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dipusatkan pada aspek akidah tentang azab kubur, bertujuan untuk menganalisa secara mendalam penafsiran Ahmad Hassan terhadap ayat-ayat yang berkaitan tentang  azab kubur dalam Tafsir al-Furqan.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sejarah (historical approach). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini dalam menganalisis data yang telah terkumpul dengan menggunakan analisis isi (content analysis).Hasil penelitian menunjukkan bahwa penafsiran Ahmad Hassan tentang azab kubur dalam Tafsir al-Furqan adalah Ahmad Hassan tidak meyakini adanya azab kubur. Ahmad Hassan mengatakan: Di dalam hadis-hadis ada disebut azab kubur dan nikmat kubur. Azab dan nikmat itu bukan sebenarnya, karena manusia tidak diberi nikmat atau disiksa sebelum pemeriksaan amal di hari kiamat. Ringkasnya, dari keterangan agama bahwa azab kubur dan nikmat kubur itu ialah gambaran azab dan nikmat yang dipertunjukkan kepada orang yang di dalam kubur. Ahmad Hassan memahami bahwa azab yang dijanjikan untuk orang-orang yang durhaka adalah azab di akhirat bukan di alam barzakh, siksaan hanya ada setelah hari pembalasan.Kata Kunci: Tafsir al-Furqan, Azab Kubur, Akidah, Muslim
PENAFSIRAN AL-HAQ MENURUT HASBI ASH SHIDDIEQY DALAM TAFSIR AL-BÄ€YAN Muzakkir Muzakkir; Husnel Anwar; Lilis Karina Pinayungan
Ibn Abbas : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir VOL 4, NO 2 (2021) OKTOBER-MARET
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/jia.v4i2.12565

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul penafsiran kata Al haq menurut Hasbi Ash Shiddieqy dalam tafsir Al Bayan, yang merupakan salah satu karyanya. Bahwa makna secara keseluruhan di dalam Al quran Al haq bermakna benar atau kebenaran. tujuan dari penelitian ini adalah menemukan konsep makna kata Al haq serta upaya manusia menjadi manusia yang Haq. Dengan menggunakan metode maudhui atau tematik milik Al farmawi penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah yang telah disusun. Yakni pengertian kata Al haq di dalam Al quran bermakna benar, kebenaran, sesuatu yang benar-benar, sebenarnya, adil, dan hak, yang mana makna tersebut sesuai dengan konteks ayat tersebut berbicara. Kemudian penafsiran kata Al haq menurut mufasirin dari kitab tafsir yang salaf hingga modern, terkhusus pembahasan ini penulis hanya mengkhususkan ayat-ayat yang memiliki munasabah dan ayat-ayat yang menurut penulis memiliki makna yang berbeda.Penafsiran Hasbi terhadap kata Al haq serta konsep kata Al haq yang disimpulkan penulis melalui tafsir Al bayan, bahwa Al haq dalam ayat-ayat Al quran berbicara mengenai kebenaran kepada bukti-bukti ke-Esaan Allah SWT, berbicara mengenai kebenaran ilmu pengetahuan, berbicara mengenai kebenaran hukum keadilan, berbicara mengenai kebenaran terhadap balasan perbuatan dan perkataan, serta berbicara mengenai peringatan dan nasihat bagi manusia. Kata kunci: Kata, Al haq, Tafsir, Al-Bayan,  Hasbi Ash Shiddieqy