Rizaldy T Pinzon
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS BIAYA PENYAKIT STROKE ISKEMIK Ferdy Firmansyah; Tri Murti Andayani; Rizaldy T Pinzon
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 6, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.235

Abstract

Stroke iskemik merupakan suatu gejala klinis yang disebabkan oleh suplai darah yang tidak memadai ke otak. Cost of Illness (COI) dapat digunakan untuk menghitung biaya penyakit stroke iskemik pada suatu periode. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik pasien terhadap biaya riil; dan mengetahui komponen biaya, rata-rata biaya, dan total biaya penyakit pasien.Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik non-eksperimental dengan pendekatan cross sectional study berdasarkan perspektif rumah sakit dengan pendekatan bottom up. Pengambilan data dilakukan dengan melihat rekam medik pasien yang memenuhi kriteria inklusi selama periode Oktober 2014-September 2015 di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Subyek penelitian terdiri dari 145 pasien rawat inap dan 83 pasien rawat jalan. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel terikat adalah total biaya penyakit, dan variabel bebas adalah usia, jenis kelamin, komorbid, komplikasi, lama dan kelas rawat inap. Analisis data menggunakan mann-whitney, kruskal-wallis, dan regression linier.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien rawat jalan tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel usia dan jenis kelamin terhadap total biaya riil (p>0,05). Pada pasien rawat inap terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel lama dan kelas perawatan terhadap total biaya riil(p<0,05). Total biaya penyakit stroke iskemik berdasarkan perspektif Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dalam periode 1 tahun dengan metode pembayaran Fee for Service sebesar Rp. 1.528.343.158 yang merupakan penjumlahan dari total biaya riil pasien rawat jalan sebesar Rp. 51.562.900 dengan rata-rata Rp. 621.240 dan total biaya riil pasien rawat inap sebesar Rp. 1.476.780.258 dengan rata-rata Rp. 10.184.691. Biaya komponen terbesar terdapat pada kelompok biaya obat dan barang medik.Kata kunci: COI, stroke iskemik, Bethesda
ANALISIS BIAYA PENYAKIT STROKE PERDARAHAN DI RUMAH SAKIT Irfanianta Arif Setyawan; Tri Murti Andayani; Rizaldy T Pinzon
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 6, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.237

Abstract

Stroke perdarahan merupakan defisit fungsi sistem saraf yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak berupa pecahnya pembuluh darah di otak.Stroke tidak hanya menjadi tantangan yang besar bagi pasien dan keluarganya, besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan akut dan rehabilitasi juga menjadi beban yang besar untuk sistem perawatan kesehatan. Cost of illnessmerupakan salah satu studi farmakoekonomi yang digunakan untuk mengukur beban ekonomi suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor usia, jenis kelamin, jumlah komorbid dan komplikasi, lama dan kelas rawat inap terhadap total biaya penyakit,mengetahui komponen, rata-rata, dan total biaya penyakitstroke perdarahan. Jenis penelitian ini adalah analitik non-eksperimental dengan rancangan cross sectional study, pengambilan datadilakukan secara retrospektif. Biaya yang diperhitungkan adalah biaya medik langsung berdasarkan perspektif rumah sakit dengan pendekatan bottom up. Subjek penelitian ini adalah seluruh pasien stroke perdarahan rawat inap dan rawat jalan periode Oktober 2014-September 2015 di RS Bethesda Yogyakartayang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan ujinon parametrik dan regresi linier. Hasil penelitian diperoleh 45 pasien rawat inap dan 36 pasien rawat jalan.Total biaya penyakit stroke perdarahan sebesar Rp. 643.783.379,40,-. Rata-rata biaya pada episode pertama pasien rawat inap stroke Rp. 13.826.124,54,- ± Rp. 8.627.671,85,- dan episode pertama rawat jalanRp. 600.215,97,- ± Rp. 365.042,33,-. Komponen biaya terbesar pada pasien stroke rawat inap dan rawat jalan adalah biaya obat dan barang medik.Jenis kelamin berpengaruh terhadap biaya riil rawat jalan dan lama rawat inap berpengaruh terhadap biaya riil rawat inap (p<0,05).Kata kunci: biaya penyakit, stroke perdarahan, RS Bethesda Yogyakarta
FAKTOR PREDIKTOR TIDAK TERCAPAINYA TARGET TEKANAN DARAH PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK AKUT Wisnu Amboro; Ika Puspitasari; Rizaldy T Pinzon
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 5, No 3
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.210

Abstract

Stroke hemoragik terjadi karena pecahnya pembuluh darah di otak. Pembuluh darah otak pecah disebabkan karena tekanan darah tinggi. Obat antihipertensi banyak digunakan pada pasien dengan tekanan darah tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target tekanan darah pada pasien stroke hemoragikakut yang diobati dengan antihipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian analitis dilakukan dengan menggunakan case control study. Subyek penelitian adalah pasien stroke hemoragik akut yang memenuhi kriteria inklusi dan diobati dengan antihipertensi. Pasien diklasifikasikan kedalam kelompok kasus jika hasil rekam medis dan stroke register menunjukkan tekanan darah >140/90 mmHg, sedangkan kelompok kontrol adalah pasien stroke hemoragik akut dengan tekanan darah ≤140/90 mgHg. Faktor prediktor yang diteliti berupa jenis kelamin, usia, komorbid, obat penyerta, jumlah komorbid, golongan antihipertensi, jumlah antihipertensi, sediaan antihipertensi, dan baseline tekanan darah. Data dianalisis menggunakan bivariat dan multivariat. Pada studi ini150 pasien stroke hemoragik akut memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien dengan jenis kelamin laki-laki (OR=2,279; 95% CI=1,137–4,571; p=0,020) dan pasien dengan komorbid gangguan ginjal (OR=2,733; 95% CI=1,047-7,135; p=0,040) memiliki pengaruh paling signifikan terhadap tidak tercapainya target tekanan darah. Usia, komorbid (hipertensi, dislipidemia, penyakit jantung, diabetes mellitus), obat penyerta, jumlah komorbid, antihipertensi (golongan, jumlah, sediaan), dan baseline tekanan darah tidak memiliki pengaruh terhadap tidak tercapainya target tekanan darah. Faktor prediktor yang signifikan berpengaruh terhadap tidak tercapainya target tekanan darah pada pasien stroke hemoragik akut adalah jenis kelamin laki-laki dan gangguan ginjal.Kata kunci: stroke hemoragik, antihipertensi, faktor prediktor