Qurrata A'yun
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ASMA INHALASI TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN ASMA Qurrata A'yun; Zullies Ikawati; Heni Retnowulan
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 4
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.294

Abstract

Tidak semua pasien asma patuh pada rejimen terapiTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah pasien asma yang kurang patuh memiliki skor kualitas hidup 0,5 poin lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang lebih patuh pada penggunaan obat asma inhalasi dan faktor-faktor apa sajakah selain kepatuhan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian dilakukan dengan studi potong lintang menggunakan data survei pasien asma dewasa di Poliklinik Paru RSUP Dr. Sardjito dan Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Sleman Yogyakarta. Kepatuhan merupakan variabel independen yang diukur menggunakan Medication Adherence Rating Scale for Asthma (MARS-A-10) dengan Visual Analogue Scale sebagai respon jawaban untuk tiap aitem. Skor kepatuhan berkisar 0-900 dengan titik potong <810 dinyatakan sebagai kurang patuh. Metode stepwise digunakan untuk mengeluarkan variabel- variabel dengan nilai p kurang dari 0,5. Subyek penelitian, rerata lama menggunakan obat asma inhalasi 9,09±6,51 tahun (mean±SD). Rerata skor kepatuhan 600,99±173,40, dengan 84,9% termasuk dalam kelompok kurang patuh (skor<810). Perbedaan rata-rata skor total AQLQ antara pasien yang patuh dan yang kurang patuh sebesar 0,67 poin. Dari model analisis multivariat yang terdiri dari kepatuhan sebagai variabel independen dan 3 variabel perancu (riwayat masuk UGD, tingkat kontrol asma dan lama menggunakan obat asma inhalasi), diperoleh R2 sebesar 0,445. Kualitas hidup yang lebih baik berkaitan erat dengan kontrol asma yang lebih baik, menurunnya angka kejadian rawat di UGD, lamanya menggunakan obat asma inhalasi dan tingginya skor kepatuhan pasien. Pasien asma yang kurang patuh (skor MARS-A-10 810) memiliki skor kualitas hidup (AQLQ) 0,67 poin lebih rendah dibandingkan dengan pasien asma yang lebih patuh (skor MARS-A-10 ≥810) pada penggunaan obat asma inhalasi. Kata kunci: kepatuhan, asma, MARS-A-10, obat asma inhalasi