This Author published in this journals
All Journal Jurnal GEOSAPTA
Raynanda Zulfikar
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN METODE KLASIFIKASI MASSA BATUAN (RMR) DAN KRITERIA RUNTUH HOEK & BROWN DALAM MENENTUKAN FAKTOR KEAMANAN PADA ANALISA KESTABILAN LERENG PT BINUANG MITRA BERSAMA KABUPATEN TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Raynanda Zulfikar; Nurhakim Nurhakim; Romla Noor Hakim
Geosapta Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2978.615 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i1.5675

Abstract

ABSTRAKPT Binuang Mitra Bersama merupakan perusahaan pertambangan batubara yang dalam kegiatan penambangannya dilakukan dengan sistem tambang terbuka. Dalam pembuatan jenjang yang hanya menggunakan pendekatan geometri jenjang yang diaplikasikan tambang yang ada sekitarnya tanpa adanya kajian geoteknik. Penelitian ini bertujuan untuk menganlisa kestabilan lereng daerah lowwal dengan mengggunakan metode keseimbangan batas dengan kriteria runtuh Hoek-Brown dan Klasifikasi Massa Batuan (RMR). Penelitian ini dilakukan pada empat lokasi berbeda, yaitu batulempung di LW-011 dan LW-012, batupasir di LW-013 dan batubara di LW-02.Nilai RMR yang didapatkn dari pembobotan enam parameter RMR pada masing-masing lokasi adalah LW-011 = 42, LW-012 = 32, LW-13 = 38 dan LW-02 = 58. Nilai GSI merupakan pengurangan 8 dari nilai RMR (Saptono, 2012), sehingga didapatkan nilai GSI pada masing-masing lokasi penelitan adalah LW-011 = 34, LW-012 = 24, LW-13 = 30 dan LW-02 = 50Untuk mendapatkan nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) pada massa batuan di lokasi penelitian digunakan pendekatan kriteria keruntuhan Hoek & Brown (2002). Nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) secara berurutan pada masing lokasi penelitian adalah LW-011 = 29 kN/m2, 17o , LW-012 = 21 kN/m2, 13o, LW-13 = 73 kN/m2, 37o dan LW-02 = 55 kN/m2, 29o.Analisis kestabilan lereng untuk mendapatkan faktor keamanan (FK) pada massa batuan dengan RMR tertentu, dilakukan pada berbagai ketinggian dan sudut kemiringan lereng. Hubungan antara RMR, sudut kemiringan dan tinggi lereng diinterpretasikan ke dalam grafik stabilitas lereng berdasarkan klasifikasi massa batuan. Grafik tersebut dibuat untuk mempermudah dalam menentukan geometri lereng yang aman pada lokasi penelitian.Kata kunci: GSI, Hoek & Brown, Kestabilan Lereng, Rock Mass (RMR)