Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI SERTIFIKASI HALAL (STUDI PADA UMKM NON-MUSLIM KOTA PALANGKA RAYA) Ahmad Sabran; Abdul Helim; Erry Fitrya Primadhany
Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum (JISYAKU) Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum (JISYAKU)
Publisher : Sharia Faculty of State Islamic Institute (IAIN) Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jisyaku.v1i1.4094

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh para pelaku usaha makanan nonmuslim yang tidak mendaftarkan sertifikasi halal produknya. Pendaftaran sertifikasi halal ini adalah kewajiban bagi pelaku usaha. Hal tersebut membuat para konsumen muslim ragu membeli makanan yang dijual pelaku usaha nonmuslim. Fokus penelitian ini adalah bagaimana realitas sertifikasi halal produk UMKM nonmuslim di Kota Palangka Raya? dan mengapa pengusaha UMKM nonmuslim tidak mendaftarkan produknya ke BPJPH? Subjek penelitian ini adalah pelaku usaha rumah makan yang pemiliknya nonmuslim. Data dalam penelitian ini dihimpun dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris menggunakan pendekatan UU dan Socio Legal. Hasil dalam penelitian ini: Realitas sertifikasi halal pada rumah makan nonmuslim di Kota Palangka Raya sangat sedikit karena sosialisasi dari lembaga yang berwenang belum ada yang sampai kepada pengusaha rumah makan nonmuslim di Kota Palangka Raya, sehingga menyebabkan pengusaha rumah makan yang pemiliknya nonmuslim tidak mengetahui tentang UUJPH yang mewajibkan sertifikasi halal kemudian alasan pengusaha rumah makan tidak mendaftarkan produknya ke BPJPH karena mereka tidak mengetahui tentang kewajiban sertifikasi halal dan juga biaya yang di keluarkan mahal rata-rata biaya untuk Kota Palangka Raya sebesar 3.500.000. hal tersebut memberatkan pengusaha ditambah lagi efek pandemic yang membuat pendapatan pengusaha mengalami penurunan.Kata Kunci: Sertifikasi Halal, UMKM, dan Non-Muslim..
Menganalisis Kebijakan Fiskal dan Moneter: Dampaknya terhadap Stabilitas Ekonomi Ira Meiyenti; Ika Agustina; Erry Fitrya Primadhany; Tumija Tumija; Elvira Mulya Nalien
Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan West Science Vol 1 No 03 (2023): Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jekws.v1i03.503

Abstract

Makalah penelitian ini menyajikan analisis bibliometrik terhadap literatur mengenai kebijakan fiskal dan moneter serta dampaknya terhadap stabilitas ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tren, pola, dan kesenjangan pengetahuan dalam bidang penelitian ini. Analisis bibliometrik memungkinkan penilaian sistematis dan kuantitatif terhadap publikasi, memberikan wawasan tentang pertumbuhan literatur, penulis yang berpengaruh, jurnal-jurnal terkemuka, dan keseluruhan struktur intelektual bidang ini. Dengan menganalisis sejumlah besar artikel ilmiah, penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih baik mengenai hubungan antara kebijakan fiskal dan moneter dan stabilitas ekonomi.
Kesalahpahaman Barat tentang Perempuan Muslim: Kritik Lila Abu- Lughod dalam Do Muslim Women Need Saving? Erry Fitrya Primadhany; Maimunah
Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam Vol. 22 No. 2 (2023)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University & The Asia Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/musawa.2023.222.226-238

Abstract

Kalangan Barat menganggap bahwa persoalan keterbatasan hak perempuan Muslim masih sering terjadi.  Persoalan tata cara berpakaian, kejahatan kehormatan dan lainnya dianggap sebagai batasan-batasan bagi seorang Muslim. Anggapan tersebut memicu pesan bahwa “perempuan muslim perlu diselamatkan”. Lila Abu-Lughod melalui karyanya “Do Women Muslim Need Saving” mencoba untuk mengkiritisi anggapan ini. Tulisan ini menggunakan metode kepustakaan. Sumber data berupa buku dan jurnal yang berkaitan dengan feminisme dan buku karya Lila Abu Lughod yang berjudul “Do Women Muslim Need Saving?”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlu pengkajian ulang mengenai asumsi Barat terhadap Islam khususnya   perempuan Muslim. Perempuan Muslim menjalankan aktifitasnya sesuai dengan apa yang diyakini. Segala ketidakadilan yang menimpa perempuan Muslim pada dasarnya merupakan kasus yang berlaku secara global kepada siapa saja tidak hanya perempuan yang beragama Islam. Apabila terdapat ketidakadilan maka hal tersebut bukanlah datang dari Agama Islam melainkan pada tatanan  sosial, budaya,  kebijakan Pemerintah dan lain sebagainya. Karena di dalam Islam, hak-hak seorang Muslim telah dijamin tanpa membedakan baik laki-laki ataupun perempuan.  [Westerners think that the issue of limited Muslim women's rights still occurs frequently. For example, the issue of dress codes, honor crimes and others. This assumption triggers the message that "Muslim women need to be saved". Lila Abu-Lughod through her work “Do Women Muslim Need Saving” tries to criticize it. This paper uses the library method. The data sources are books and journals related to feminism and a book by Lila Abu Lughod entitled “Do Women Muslims Need Saving?”. The results obtained indicate that there is a need to review Western assumptions about Islam, especially regarding Muslim women. Muslim women carry out their activities in accordance with what is believed. All injustices that befell Muslim women are basically cases that apply globally to anyone, not only women who are Muslim. If there is injustice then it does not come from religion but social conditions, government and so on. Because in Islam, rights are guaranteed regardless of whether men or women.]