Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

RESPON BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA JARAK TANAM BERBEDA TERHADAP PENYISIPAN BEBERAPA BARIS KACANG TANAH Wayan WANGIYANA; I Gde Ekaputra Gunartha; Nihla Farida
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 11 No 2 (2018): Jurnal cropagro juli 2018
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.446 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pengaruh penyisipan beberapa baris tanaman kacang tanah varietas Hypoma-1 di antara barisan jagung yang ditanam pada jarak tanam berbeda terhadap pertumbuhan dan komponen hasil beberapa varietas jagung. Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian di Narmada, dari bulan Juni s/d Oktober 2017, yang ditata menurut rancangan Split Split Plot dengan 3 faktor perlakuan, yaitu tumpangsari (T) aditif dengan tanaman kacang tanah sebagai faktor petak utama, dengan 4 aras perlakuan (T0= jagung monokrop; T1, T2, T3= penyisipan 1, 2 atau 3 baris kacang tanah); varietas jagung (V) sebagai faktor anak petak, dengan 3 varietas (V1= jagung ketan lokal Bima, V2= populasi C2; V3= varietas hibrida Bisi-816); dan jarak tanam (J) jagung antar baris sebagai anak anak-petak, dengan 3 aras perlakuan (60, 75 atau 90 cm), sehingga terdapat 36 kombinasi perlakuan yang masing-masing dibuat dalam 3 blok (ulangan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh interaksi tiga faktor terhadap bobot tongkol per ha dan variabel pengamatan lainnya, kecuali tinggi tanaman dan lingkar batang saat panen sampel tanaman pada akhir fase pengisian biji, sedangkan interaksi dua faktor hanya signifikan terhadap jumlah daun per ha, yaitu antara varietas jagung dan jarak tanam. Masing-masing faktor perlakuan secara mandiri (main effect) juga berpengaruh terhadap komponen hasil tanaman jagung. Peningkatan jumlah baris tanaman kacang tanah yang ditanam-sisip di antara barisan jagung mampu meningkatkan bobot tongkol per ha dibandingkan dengan tanpa penyisipan tanaman kacang tanah. Jarak tanam juga berpengaruh terhadap semua variabel pengamatan, terutama komponen hasil; secara per individu tanaman, bobot tongkol tertinggi pada jarak tanam 90x20 cm sedangkan bobot tongkol per ha tertinggi pada jarak tanam tersempit (60x20 cm), yang berarti bahwa peningkatan kerapatan tanaman masih bisa dilakukan dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman jagung terutama yang disisipi tanaman kacang tanah, yaitu varietas Hypoma-1.
PENGARUH PENYISIPAN KACANG HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI BERAS HITAM SISTEM IRIGASI AEROBIK Murni Nilawati; Wayan Wangiyana; Nihla Farida
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2768

Abstract

Black rice is a type of functional staple food that is very beneficial to human health, but its availability is scarce on the market so its production really needs to be increased. This study aimed to determine the effect of relay-planting mungbean between double rows of rice plants on growth and yield of several promising lines of black rice under aerobic irrigation systems. The experiment was conducted in Dasan Tebu village, West Lombok, from November 2020 to March 2021, which was arranged according to a Split Plot design with two treatment factors, namely black rice lines (G3; G9; G6 lines) as the main plots, and relay-planting of mungbean (P0: without; P1: with mungbean relay-planting) as the subplots. The results showed that the intercropping factor was more significant than the line differenes in increasing black rice yield. The effect of intercropping was more significant in increasing filled panicle number and grain yield per clump than in increasing black rice growth under aerobic irrigation systems. The interaction effect of treatment factors on grain yield per clump indicated that there were differences in the response between the promising lines of black rice to intercropping with mungbean, where the G6 line showed the highest increase in grain yield (43.6%) due to intercropping with mungbean with grain yield of 32.16 g/clump, followed by the G3 line (28.3%) with a grain yield of 33.61 g/clump, and the lowest was the G9 line (15.7%).INTISARIBeras hitam merupakan salah satu jenis bahan pangan pokok fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, namun ketersediaannya langka di pasaran sehingga sangat perlu ditingkatkan produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyisipan kacang hijau terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa galur harapan padi beras hitam pada sistem irigasi aerobik. Percobaan dilakukan di Dusun Dasan Tebu, Lombok Barat, dari bulan November 2020 sampai Maret 2021, yang ditata menurut rancangan Split Plot dengan dua faktor perlakuan, yaitu galur padi beras hitam (galur G3; G9; G6) sebagai petak utama, dan penyisipan kacang hijau (P0: tanpa penyisipan; P1: dengan penyisipan kacang hijau antar barisan kembar padi beras hitam) sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor tumpangsari lebih banyak menunjukkan pengaruh signifikan dibandingkan dengan perbedaan galur dalam meningkatkan hasil padi beras hitam. Tumpangsari tanam-sisip dengan kacang hijau lebih signifikan pengaruhnya dalam meningkatkan jumlah malai berisi dan hasil gabah per rumpun dibandingkan dengan pertumbuhan padi beras hitam pada sistem irigasi aerobik. Adanya pengaruh interaksi faktor perlakuan terhadap hasil gabah per rumpun menunjukkan adanya perbedaan respon antar galur harapan padi beras hitam terhadap penyisipan dengan tanaman kacang hijau, di mana galur G6 menunjukkan peningkatan hasil gabah tertinggi (43,6%) akibat tumpangsari dengan kacang hijau dengan hasil gabah 32.16 g/rumpun, disusul oleh galur G3 (28.3%) dengan hasil gabah 33.61 g/rumpun, dan terendah pada galur G9 (15.7%).
Intensifikasi Tindak Agronomi Usaha Budidaya Sayur-sayuran di Luar Musim Agar Petani Mendapatkan Harga Jual Tinggi I Ketut Ngawit; Akhmad Zubaidi; Wayan Wangiyana; Nihla Farida; Novita Hidayatun Nufus
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i2.101

Abstract

Petani sering mengalami kerugian mengusahakan tanaman sayuran tomat, cabe dan bawang merah pada musim kemarau karena harga jualnya murah. Penanaman di luar musim sangat beresiko, karena tanaman sayur-sayuran tersebut sangat peka terhadap kondisi tanah jenuh air. Sehubungan dengan masalah itu, maka telah dilakukan penyuluhan dan pendampingan secara langsung petani sayur-sayuran di dusun Embuk, desa Pesanggrahan, Montong Gading, Lombok Timur, NTB. Tujuan kegiatan untuk mendapatkan harga jual produk sayur-sayuran yang lebih mahal sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani. Seluruh kegiatan berlangsung tertib, aman dan lancar. Pengetahuan dan keterampilan petani mengusahakan sayur-sayuran di luar musim semakin meningkat, terbukti tingkat partisipasi dan antusiasme petani sasaran yang semula termasuk sedang dapat ditingkatkan setelah mengikuti kegiatan pendampingan secara langsung di lapang. Aplikasi beberapa tindak agronomi secara intensif seperti penggunaan mulsa plastik, aplikasi pupuk organik 15 - 20 ton ha-1 dan NPK Ponska 75 - 150 kg ha-1, memberikan hasil tanaman sawi-pakcoy, tomat, cabe dan bawang merah lebih tinggi dibandingkan dengan penanaman konvensional, yaitu aplikasi NPK Ponska 300 kg ha-1, tanpa pupuk organik dan mulsa plastik. Pendapatan dan keuntungan mengusahakan sawi-pakcoy, tomat, cabe dan bawang merah lebih banyak dibandingkan dengan mengusahakan bayam, kacang panjang dan jagung manis. Karena nilai jual produk tersebut lebih mahal dan stabil dengan harga rata-rata pakcoy Rp12.500,- kg-1, tomat Rp8.500,- kg-1, cabe Rp20.000,- kg-1, dan bawang merah Rp30.000,- kg-1.
Sosialisasi dan Pendampingan Mitigasi Dampak Perubahan Iklim terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jambu Mete di Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan Lombok Utara NTB I Ketut Ngawit; Nihla Farida; I Gede Pastina Widagda
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i2.107

Abstract

Terjadinya perubahan curah hujan yang intensitasnya cenderung menyimpang dari dinamika dan kondisi rata-rata menuju tren meningkat sejak tahun 2018 sampai dengan 2022, menyebabkan hasil nut mete menurun sampai 85%. Penurunan hasil tersebut karena proses penyerbukan gagal. Oleh sebab itu maka dilakukan sosialisasi dan pendampingan yang tujuan utamanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani menanggulangi dampak perubahan iklim terhadap penurunan hasil mete. Kegiatan dilaksanakan dengan metode tutorial dan tindak partisifatif tentang tindak agronomis khusus pada pengelolaan jambu mete. Para peserta kegiatan sangat bersemangat mengikuti dan menyimak materi pembelajaran seperti peremajaan tanaman, penjarangan, pemangkasan, aplikasi pupuk organik dan pengelolaan tanah tegakan mete dengan pola tanam allay croping. Kegiatan berlangsung dengan tertib, aman dan lancar. Pengetahuan dan keterampilan petani mengelola tanaman metenya untuk menanggulangi perubahan iklim meningkat, terbukti partisipasi dan antusiasme petani peserta yang semula termasuk rendah dapat ditingkatkan manjadi tinggi. Aplikasi tindak agronomi yang diintroduksikan menyebabkan pertumbuhan dan hasil rata-rata Nut mete yang semula hanya 0,78 kg pohon-1, menjadi 2,42 kg pohon-1.
Uji Kemempanan Beberapa Jenis Tanaman Penutup Tanah Famili Fabaceae terhadap Populasi dan Pertumbuhan Gulma pada Tanaman Jagung (Zea mays L.) I Ketut Ngawit; Nihla Farida; Insanul Kamil
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v3i3.5732

Abstract

Belum ditemukan jenis tanaman penutup tanah yang efektif menekan populasi dan pertumbuhan gulma, dan juga tidak menimbulkan saingan terhadap tanaman jagung. Oleh karena itu maka telah dilaksanakan penelitian yang tujuan utamanya untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis tanaman fabaceae sebagai tanaman penutup tanah terhadap populasi dan pertumbuhan gulma pada tanaman jagung. Sehingga dapat ditentukan jenis tanaman fabaceae, yang paling sesuai ditumpangsarikan dengan jagung di lahan kering. Penelitian dirancang dengan perlakuan faktor tunggal yang disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 blok sebagai ulangan. Perlakuan yang diuji adalah tanaman jagung monocrop bebas gulma dan dibiarkan bergulma selama tumbuhnya, tanaman jagung dengan tanaman penutup tanah kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang ucu dan kacang tunggak. Parameter yang diamati meliputi biomas tanaman, biomas gulma, bobot pipilan kering jagung dan populasi tanaman 5 petak sampel-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kacang hijau dan kacang tunggak sangat cocok digunakan sebagai tanaman penutup tanah  karena sangat efektif menekan populasi dan pertumbuhan gulma dan tidak berkompetisi dengan tanaman jagung. Kedelai sebagai tanaman penutup tanah efektif menekan populasi dan pertumbuhan gulma pada tanaman jagungn akan tetapi daunnya mudah gugur dan berkompetisi dengan tanaman untuk mendapatkan sarana tumbuhn sehingga menyebabkan kehilangan hasil jagung mencapai 14,25%. Kacang merah dan kacang ucu, tidak cocok digunakan sebagai tanaman penutup tanah karena tidakefektif menekan populasi dan pertumbuhan gulma, sehingga kehilangan hasil jagung akibat kompetisi gulma mencapai 42,28% - 46,14% dan juga berkompetisi kuat dengan tanaman jagung sehinga menyebabkan kehilangan hasil jagung mencapai 18,74% - 36,18%.
Pengaruh Waktu Aplikasi Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Hasil Golden Melon (Cucumis melo L.) pada Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique M. Royyan Firdaus; Nurrachman; Nihla Farida
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v3i3.5871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasi paclobutrazol yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil golden melon pada sistem hidroponik NFT. Percobaan ini dilaksanakan di Glass House Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (±25 m dpl). Mulai bulan November hingga Februari 2024. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu waktu pengaplikasian paclobutrazol konsentrasi 150 ppm terdiri dari empat aras, tanpa diaplikasikan paclobutrazol (P0), waktu aplikasi 21 HST (P1), waktu aplikasi 28 HST (P2), waktu aplikasi 35 HST (P3). Tiap aras perlakuan diulang sebanyak empat kali sehingga di peroleh 16 unit tanaman percobaan. Semua data hasil pengamatan dianalisa menggunakan analysis of variance (ANOVA) pada taraf 5%. Parameter yang dipengaruhi secara signifikan diuji lanjut dengan menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan waktu aplikasi paclobutrazol berpengaruh nyata pada pertumbuhan vegetatif yaitu laju pertumbuhan panjang ruas batang tanaman melon dengan waktu aplikasi 21 HST (P1) memiliki laju pertumbuhan panjang ruas terpendek (0,1 cm/10 hari). Perlakuan waktu aplikasi paclobutrazol tidak berpengaruh nyata pada laju pertumbuhan diameter batang, laju pertumbuhan jumlah cabang batang, komponen hasil tanaman golden melon yang meliputi bobot buah, tingkat kemanisan buah dan tingkat kekerasan buah.
Pengaruh Beberapa Konsentrasi Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Hasil Golden Melon (Cucumis melo L.) pada Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique Muhammad Dimas Pratama Arianto; Nurrachman; Nihla Farida
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v3i3.5874

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman golden melon terhadap berbagai konsentrasi paclobutrazol pada sistem hidroponik Nutrient Film Technique. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2023 sampai dengan bulan Februari 2024, di Glass House Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat ( ± 25 m dpl). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan di Glass House. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu konsentrasi paclobutrazol yang terdiri atas empat aras yaitu: 0 ppm (P0), 50 ppm (P1), 100 ppm (P2), dan 150 ppm (P3) masing-masing diulang empat kali dengan waktu pengaplikasian pada 21 HST. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa Paclobutrazol berpengaruh terhadap laju pertumbuhan diameter batang, bobot buah, tingkat kemanisaan buah dan tingkat kekerasan buah. Paclobutrazol konsentrasi tertinggi (150 ppm) menyebabkan terhambatnya laju pertumbuhan diameter batang dan meningkatkan hasil tanaman golden melon, sebaliknya pertumbuhan yang lebih tinggi dan hasil terendah terdapat pada perlakuan tanpa paclobutrazol.
Komponen dan Daya Hasil Empat Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) yang diberi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Ameliya Eka Budiyanti; A. Farid Hemon; Nihla Farida
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6203

Abstract

Produktivitas kacang tanah di Indonesia mengalami fluktuasi selama tiga tahun terakhir. Upaya yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas kacang tanah yaitu menggunakan Plant Growth Promoting Rizhobacteria serta penggunaan benih varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen dan daya hasil empat varietas kacang tanah (Arachis hypogaea L.) yang diberi Plant Growth Promoting Rizohobacteria (PGPR). Percobaan dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Mei 2024 di Teaching Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Rancangan yang digunakan pada percobaan ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK)-Split plot design terdiri dari petak utama yaitu PGPR terdiri dari PGPR dan tanpa PGPR dan anak petak yaitu benih kacang tanah terdiri dari tiga varietas Hypoma-I, Pelanduk dan Domba serta satu galur yaitu G200-I. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Data dianalisis ragam dan uji lanjut dengan Duncan pada taraf nyata 5%. Interaksi antara PGPR dan varietas berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati. Faktor tunggal PGPR berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter. Pemberian PGPR cenderung menghasilkan berat kering polong per plot yaitu 1900,8 g atau setara dengan 4,7 t/ha. Faktor varietas berpengaruh nyata terhadap mayoritas parameter pertumbuhan dan hasil tanaman yaitu berat kering biomassa tanaman di atas tanah, berat kering akar per tanaman, jumlah polong kering per tanaman, berat kering polong per tanaman, berat kering polong per plot. Hasil berat kering polong per plot mendapatkan nilai tertinggi yaitu pada varietas Domba (V3) dengan hasil 2150,0 g atau setara dengan 5,3 t/ha.
PENGARUH JARAK TANAM DAN APLIKASI PUPUK HAYATI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) PASCA PADI Dwi Ayu Sunarti; Wayan Wangiyana; Nihla Farida
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4707

Abstract

Mungbean plants (Vigna radiata L.) are reported to be able to form a symbiotic relationship with Rhizobium bacteria and arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) to increase grain yield. This research aims to determine the effect of planting distance and application of mycorrhiza biofertilizer on growth and yield of mungbean planted a paddy field following rice crop. The experiment was carried out at the Unram Farming, Narmada and the Microbiology Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Mataram in May-September 2023. The experiment was arranged based on a factorial Randomized Block Design with six replications (blocks) and two treatment factors, namely plant spacing (J1= 35x20 cm; J2 = 25 x20 cm) and application of mycorrhiza biofertilizer (M0= without; M1= with mycorrhiza). The experimental results showed that the application of mycorrhiza biofertilizer significantly increased plant height, number of leaves, number of productive branches, dry stover weight, weight of filled pods, number of filled pods, number of grains, grain yield per clump, number of root nodules, percentage of AMF colonization on the roots, and number of spores. In contrast, planting distances only affected the number of productive branches, dry stover weight, weight of filled pods, number of filled pods, number of grains, grain yield per clump, weight of 100 seeds, number of root nodules, and the percentage of AMF colonization on the roots, which was higher at planting distance of 25 x 20 cm (J2). However, the interaction between the treatment factors was significant only on number of spores, with the highest number in the M1J2 treatment and the lowest in the M0J1 treatment.
Diversitas, Populsi, dan Pertumbuhan Gulma pada Sistem Pola Tanam Tumpangsari Antara Jagung dengan Tanaman Kacang-kacangan di Lahan Kering I Ketut Ngawit; Nihla Farida; Ni Wayan Sri Suliartini; Dlia’u Filzati Halumah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.7105

Abstract

Belum ditemukan spesies legum yang ditumpangsarikan dengan jagung efektif menekan populasi dan pertumbuhan gulma dan tidak berkompetisi dengan jagung. Oleh sebab itu dilakukan penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh tumpangsari jagung dengan kacang-kacangan terhadap diversitas, populasi dan pertumbuhan gulma serta kehilangan hasil jagung akibat kompetisinya. Penelitian dirancang dengan perlakuan faktor tunggal dengan rancangan acak kelompok dalam 3 blok. Perlakuan tersebut adalah pola tanam monocrop dan tumpangsari antara jagung dengan kacang tanah, kedele, kacang hijau, kacang merah dan kacang tunggak. Parameter yang diamati meliputi, bobot biomas kering dan biji kering tanaman, populasi dan bobot biomas kering gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Ditemukan 16 spesies gulma pada pola tanam monocrop dan tumpangsari antara jagung dengan tanaman kacang-kacangan dengan keanekaragaman, kemerataan, dominansi dan kelimpahan spesies tinggi. Sehingga ada 6 spesies gulma selalu dominan dan eksis keberadaannya selama tumbuh tanaman, yaitu C. rotundus, P. vasginatum, L. hexandra, D. longiflora, C.dactylon, S. nodiflora dan A. gracilis. Kacang tunggak dan kacang tanah cocok ditumpangsarikan dengan jagung karena sangat efektif menekan populasi dan pertumbuhan gulma dan tidak berkompetisi dengan jagung. Kedele, kacang hijau dan kacang merah tidak cocok ditumpangsarikan dengan tanaman jagung. Selain karena tidak efektif menekan populasi dan pertumbuhan gulma, juga berkompetisi dengan jagung sehingga kehilangan hasil jagung akibat kompetisinya mencapai 62.37% - 63.77%.