Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PROSES PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN TINGKAT NAGARI DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Reza, Muhamad
Menara Ilmu Vol 10, No 60-65 (2016): Jurnal Edisi 2016
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v10i60-65.1467

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untukmempelajaripendekatan, tahapan, faktor pendorong dan penghambat dalam menyusun perencanaan program penyuluhan pertanian diwilayah kerja Nagari. Penelitian dirancang sebagai penelitian deskriptif.Waktu yang digunakanselama 1 bulan terhitung dari tanggal 1 s/d 30 Maret 2015.Lokasi penelitian pada 8 Nagari yaitu Nagari Talang Maur, Nagari Mungo, Nagari Suliki, Nagari Balai Panjang, Nagari Guguak VIII Koto, Nagari Batu Balang, Nagari Pauh Sangik, Nagari Piobang di Kab.50 Kota. Metodepengumpulan datamenggunakan metode wawancara, diskusi kelompok dan dokumentasi.Informan penelitian berjumlah 8 orang penyuluh pertanian nagari, dipilih secara purposive.Fokus data penelitian ini adalah karakteristik informan penelitian, pendekatan, tahapan, faktor pendorong dan faktor penghambat dalam menyusun perencanaan program penyuluhan pertanian. Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu dengan tahapan reduksi data,display data, penyimpulan dan verifikasi, selanjutnya data dianalisis dengan metode sintesis. Selanjutnya untuk menganalisis faktor pendorong dan penghabat keberhasilan penyusunan perencanaan program penyuluhan pertanian digunakan bantuan rating scale.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) masih ada penyuluh yang berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA); 2) Pendekatan partisipatif belum sepenuhnya diterapkan dalam penyusunan perencanaan program penyuluhan pertanian; 3) Tahapan yang dilalui belum sesuai dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) seperti yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 25/Permentan /OT.140/5/2009; 4) Kerjasama dan ketersediaan data menjadi faktor utama untuk keberhasilan penyusunan perencanaan program penyuluhan pertanian. Sedangkan rendahnya kemauan petani untuk mau terlibat merupakan faktor utama penghambat pencapaian keberhasilan penyusunan perencanaan program penyuluhan pertanian. Kata Kunci: Partisipasi Petani,PRA, Proses Perencanaan Program Penyuluhan, Faktor Pendorong dan Penghambat
Hubungan Ikatan Anggota Kelompok Tani dengan Partisipasinya pada Proses Perencanaan Penyuluhan Pertanian Tingkat Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota Muhamad Reza; Melinda Noer; Yonariza Yonariza; Asmawi Asmawi
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.69 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v15i1.16355

Abstract

Belum maksimalnya partisipasi petani pada proses perencanaan penyuluhan pertanian, menjadi isu strategis yang harus dicarikan solusinya supaya prinsip partisipatif dapat diterapkan dengan baik. Melalui ikatan (bonding) antara anggota kelompok yang terbentuk oleh hubungan pertalian darah (kaum/suku, kekeluargaan) dan tidak bertali darah (pertemanan/persahabatan), diharapkan dapat menjadi alternatif solusi untuk permasalahan partisipasi petani. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan hubungan antara ikatan anggota kelompok tani dengan partisipasinya dalam proses perencanaan penyuluhan pertanian nagari. Penelitian ini menggunakan metode Mixed Methods Research yang menggunakan model Sequential Exploratory yaitu memadukan metode kualitatif dengan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan dari bulan April s/d Oktober 2016 di Nagari Balai Panjang, Tanjung Gadang dan Batu Balang. Data primer berasal dari hasil wawancara dengan informan sebanyak 14 orang yang dipilih secara purposif dan data sekunder didapatkan dengan teknik dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan metode skoring yang dimasukkan kedalam tangga partisipasi Arnstein dan alat analisis penafsiran data dengan bantuan kategori “alasan X adalah alasan melakukan Y”. Penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara ikatan anggota kelompok tani dengan partisipasi petani. Petani yang berpatisipasi didorong oleh penerapan norma, budaya dan prilaku positif dalam kehidupan berkelompok sebagai unsur perekat ikatan anggota kelompok tani. Terbukti bahwa partisipasinya pada 5 kegiatan berada pada tingkat tokenism (skor 234 s/d 256), 1 kegiatan yaitu penyusunan RDK/RDKK berada pada tingkat citizen power (skor 374) dan terendahnya dengan skor 111 pada kegiatan  penyempurnaan draft dokumen perencanaan berada pada tingkat non participation.
IDENTIFIKASI KOMODITI PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Rizqha Sepriyanti Burano; Yulita Yulita; Muhamad Reza
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 JANUARI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3143

Abstract

Komoditi unggulan tidak selalu komoditi dengan produksi paling banyak, karena penentuan komoditi unggulan merupakan komoditi yang tidak saja dapat memenuhi kebutuhan dalam wilayahnya namun juga memiliki peluang besar untuk memenuhi kebutuhan wiayah lain di luar wilayah asalnya. Komoditi Unggulan di suatu wilayah merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dikembangkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat pertanian di wilayah tersebut. Dengan diketahuinya komoditi unggulan nantinya diharapkan petani dapat membudidayakan komoditi sesuai dengan komoditi unggulan yang ada di kabupaten lima puluh kota. Penelitian ini bertujuan 1) Menganalisis komoditi unggulan di Kabupaten Lima Puluh Kota. 2) Untuk mengetahui perkembangan komoditi pertanian di Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan aat analisis LQ dan Shift share. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu 1). Berdasarkan perhitungan LQ dan Shif Share komoditi yang memiliki keunggulan kompetitif yaitu komoditi Cabai Besar, Jeruk Siam, Kacang Panjang, Manggis, Sirsak, Terung, Enau, Gambir dan pinang.. Dikatakan memiliki Keunggulan Kompetitif karena komoditi tersebut dalam perhitungan LQ merupakan komoditi Basis dan dalam perhitungan Shif Share memiliki daya siang yang baik, pertumbuhan cepat dan maju. 2). Masyarakat di kabupaten lima puluh kota yang banyak dibudidayakan adalah komoditi Padi Sawah sedangkan Komoditi Padi Sawah Tidak Termasuk Kedalam Komditi Unggulan, yang masuk kedalam komoditi unggulan yaitu komoditi Gambir.Kata kunci: location quotien, shif share.
OPTIMALISASI PEMASARAN TANAMAN OLERIKULTURA (KASUS PADA PEMASARAN CABAI BESAR DI KOTA PAYAKUMBUH) Muhamad Reza; Rosi Hamida
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 JULI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3434

Abstract

Cabai besar merupakan salah satu komoditas olerikultura yang dihasilkan di Kota Payakumbuh. Fluktuasi harga cabai besar yang sering dihadapi petani, mengakibatkannya sulit memasarkan cabe dengan harga layak. Kondisi tersebut menimbulkan kerugian petani, pada saat harga berada dibawah biaya produksi yang dikeluarkan petani. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian dengan tujuan mengoptimalkan pemasarannya melalui perumusan strategi pemasaran cabai besar yang dilaksanakan di Kota Payakumbuh. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan dengan metode kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian studi kasus. Jumlah responden penelitian sebanyak 30 orang yang terdiri dari petani cabai besar dan pelaku pemasaran cabai besar. Variabel utama terdiri dari lembaga pemasaran, saluran pemasaran, margin pemasaran, fungsi pemasaran, permsalahan pemasaran, dan strategi pemasaran. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner, observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Temuan yang didapatkan yaitu lembaga pemasarannya terdiri dari pedagang perantara, pedagang pengumpul, dan sub terminal agribisnis. Saluran pemasaran yang ditemukan mulai dari saluran pemasaran pendek sampai dengan saluran pemasaran panjang. Margin pemasaran cabai sebesar Rp. 1.000,- sampai dengan Rp 2.000,- per kg. Permasalahan utama pemasaran cabai besar yaitu terjadinya fluktuasi harga yang tidak bisa dikendalikan petani dan pelaku pasar, belum tersedianya kebijakan pemerintah untuk mengatasi fluktuasi harga cabai besar dan tidak berjalannya fungsi terminal agribisnis sebagai inovasi yang dimiliki oleh pemerintah. Stragi yang dapat digunakan yaitu mengoptimalkan peran pemerintah, memperpendek saluran pemasaran dan membangun industri antara dan hilir berbahan baku cabe di Kota Payakumbuh. Kata Kunci: fluktuasi, saluran pemasaran, fungsi pemsaran, strategi pemasaran.
Analisis Kelayakan Usaha Tani Gambir Di Nagari Lubuak Alai Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota Wedy Nasrul; Yuliesi Purnawati; Muhamad Reza; Leli Suwita; Amri Santo
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 1 (2023): Vol 17 No. 01 JANUARI 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i1.4100

Abstract

Usahatani gambir di Nagari Lubuk Alai sudah lama dibudidayakan. Tingginya permintaan pasar membuat banyak masyarakat yang tertarik untuk berbudidaya gambir. Budidaya gambir merupakan suatu usaha yang membutuhkan biaya investasi yang cukup besar. Namun adanya perubahan harga input dan output yang terjadi sewaktu-waktu berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh petani gambir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usahatani gambir di Nagari Lubuk Alai akibat adanya perubahan harga input dan output yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel 57 petani.  Analisis data menggunakan analisis perbandingan penerimaan dangan biaya Analisis Revenue Cost Ratio (R/C) dan Break Event Point (BEP). Hasil penelitian menujukan usaha tani gambir layak dilakaukan di Nagari Lubuak Alai. R/C ratio dan BEP volume produksi dan BEP harga. R/C 1 Ha (3,06), 2 Ha (2,37), 3 Ha (2,45), 4 Ha (2,78). Sedangkan BEP harga luas lahan 1 Ha Rp. 11.804, 2 Ha = Rp. 15.543, 3 Ha = Rp. 15.220 luas lahan 4 Ha= Rp. 13.192.Kata kunci: R/C, BEP
Pengenalan Senam Sehat Ceria Pada Kelompok Remaja Khanan Ma'sum; Muhamad Reza; Mukhamad Maulana saputra; Muhamad Febrianto; Gilang Nuari Panggraita
Jurnal Muhammadiyah untuk Olahraga Indonesia Vol 3 No 1 (2023): Jurnal ABDIMAS : MURI
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan Secretariat Jurnal Muhammadiyah Untuk Olahraga Indonesia. Building A106 Street of Murtasiah Soepomo No 28b, 45511 Kuningan - West Java Telephone : 0232-874085 Homepage : E-mail:

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jmuri.v3i1.2683

Abstract

Artikel ilmiah hasil pengabdian pada masyarakat ini bermitra dengan SMK Muhammadiyah Kedungwuni yang berlokasi di dusun papagan kecamatan kedungwuni kabupaten pekalongan. Terdapat beberapa siswa SMK Muhammadiyah Kedungwuni,program yang dilakukan bersama dengan mitra adalah senam aerobik untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu dilakukan atas kesepakatan bersama SMK Muhammdiyah Kedunguwni yang didasari oleh permintaan dari sekolah tersebut. Kegiatan pengenalan ini dilakukan sebanyak 1 kali pertemuan, pengenalan tersebut dilaksanakan pada hari,tanggal rabu,28 desember 2022 pada pukul 15.30 wib. Dilapangan SMK Muhammadiyah Kedungwuni. Metode pengenalan tersebut berupa praktek mengenai senam aerobik. Adapun hasil yang dicapai dalam kegiatan pengenalan tersebut yaitu;(1) siswa SMK Muhammadiyah Kedungwuni memiliki kebugaran jasmani yang lebih bugar.(2) mengetahui mengetahui tentang olahraga senam khusus nya senam aerobik.
Model Pengembangan Kelembagaan Pasar Gambir Melalui Penguatan Aspek-Aspek Modal Sosial Wedy Nasrul; Muhamad Reza; Imran Imran
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 2 (2023): Vol 17 No. 02 JULI 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i2.4584

Abstract

Modal sosial sebagai bagian dari kehidupan sosial seperti jaringan, norma, dan kepercayaan yang mendorong partisipan bertindak bersama secara lebih efektif untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Aspek modal sosial tidak banyak dibahas dalam aktivitas ekonomi. Namun kenyataan aspek-aspek modal sosial terlihat dan berperan dalam aktifitas ekonomi. Peneltian bertujuan untuk melihat peran modal sosial serta dampak pada kelembagaan pasar pertanian gambir. Seterusnya dirancang model penguatan dan pengembangan kelembagaan pasar gambir melalui pengutanan aspek modal sosial. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan Aspek modal sosial yang terbangun (kepercayaan, jaringan, norma dan sangksi) berjalan baik dan memiliki dampak positif untuk keberlajutan usaha tani gambir. Namun juga memiliki dampak negatif dan sering merugikan petani. Aspek kepercayaan dalam mendapatkan pinjaman namun menimbulkan keterikatan (patron-klien) antara petani dan pengumpul. Aspek jaringan memudahkan dalam penjualan produk di tingkat lokal namun sulit untuk jaringan tingkat nasional dan internasional. Aspek norma dan sanksi tidak berjalan efektif dan sering dibiarkan terhadap mutu produk dimanfaatkan pengumpul untuk penekanan harga. Model penguatan dan pengembangan kelembagaan pasar gambir dilakukan melalui integrasi aspek-aspek modal sosial. Integrasi aspek-aspek modal sosial kepercayaan norma dan sanksi yang menghasilkan aksi kolektif. Bentuk-bentuk aksi kolektif seperti peningkatan mutu gambir, tempat dan waktu transaksi serta pembangungan lembaga penyangga. Model penguatan dan pengembangan kelembagaan pasar gambir diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan petani selama ini. Kata kunci: modal sosial, pasar gambir
Strategi Pemasaran Pupuk Organik Premium Agrina 99 Berbasis Media Sosial Untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran PT. Agribisnis Technology Indonesia Anggit Yudhi Hastowo; Muhamad Reza; Zulmardi Zulmardi
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 Juli 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.5616

Abstract

Seiring perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi, pemasaran produk yang dihasilkan perusahaan berupa pupuk organic diarahkan melalui pemanfaatan media social. Namun demikian, saat ini dirasakan kinerja media sosial yang digunakan belum mampu mencapai target pemasaran yang ditetapkan oleh Perusahaan PT. Agribisnis Technology Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini khususnya bertujuan untuk meruskan strategi pemasaran pupuk organik Premium Agrina 99. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dimana sumber data primer didapatkan dari pengisian kuesioner oleh 33 orang responden. Teknik Analisa data yang digunakan adalah deskritif kuantitatif, sedangkan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pemanfaatan media sosial sebagai intrumen pemaran pupuk organik digunakan matiks IFAS dan EFAS. Untuk merumuskan strategi digunakan Teknik analisis SWOT.  Penelitian ini menghasilkan beberapa rumusan strategi pemasaran berbasi media sosial yaitu:a) Mengoptimalkan tampilan konten media sosial melalui aplikasi dan software visualisasi terbaik untuk memperluas wilayah dan jaringan pemasaran; b) Mengembangkan pemanfaatan berbagai media sosial yang familiar oleh calon konsumen; c) Mengkonsep dan mengkontruksi konten sesuai dengan karakteristik media sosial dan karakteristik konsumen; d) Menggunakan Teknik komunikasi lisan yang bersifat menyadarkan dan menggaet konsumen untuk mau menggunakan produk pupuk organic; e) Meningkatkan kualitas isi konten dengan sajian yang menarik dan dapat menarik minat konsumen; f) Menciptakan konsep konten dalam media sosial yang dapat menonjolkan kelebihan dan keunikan dari produk pupuk organik. Kata kunci: konten, media sosial, strategi pemasaran, pupuk organik. 
Peran Agama dalam Bimbingan dan Konseling Islam: Pendekatan, Metode, dan Teknik dalam Meningkatkan Kualitas Konselor dan Klien Nuril Arifa; Maghvira Fuji Syahrani; Muhamad Reza; Hidayani Syam
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 3 No 1 (2025): Februari
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v3i`1.636

Abstract

By highlighting relevant approaches, methods and techniques, this article investigates the role of religion, particularly Islam, in guidance and counselling. Every aspect of guidance and counseling is based on the principle of monotheism contained in the Islamic religion. According to client needs, elective, directive and non-directive methods can be applied. To produce people who are morally and spiritually superior, the Islamic approach combines the values of faith, worship and devotion. Apart from that, this article discusses Islamic counseling methods using tabayyun, al-hikmah, mau'idhah, and mujjadi. The results of the analysis show that Islamic religious-based guidance and counseling is able to overcome clients' psychological, social and spiritual problems effectively and improve relationships between people based on faith in Allah SWT.
Analisis Kausalitas Inflasi, Ketimpangan Pendapatan, Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Muhamad Reza; Basunjaya, Buyung Libna; Fajar Wahyu Dewanto; Bima Aris Waskito; Gebriel Musroni; Harjona Simanullang; Andika Pratama; Berdin Rumahorbo; Dicky Perwira Ompusunggu
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i3.7294

Abstract

This study aims to analyze the causal relationship between inflation, income inequality, and economic growth in Indonesia using the Vector Error Correction Model (VECM) and Granger Causality Test. The data analyzed covers the period from 1998 to 2023. The results show that inflation has a significant long-term impact on income inequality, with a coefficient of 3.640 and a t-statistic of 4.536. In contrast, economic growth does not exhibit a significant short-term causal relationship with income inequality, as indicated by an F-statistic probability of 0.2331. The Impulse Response Function (IRF) analysis reveals that shocks to inflation negatively affect income inequality, although the effect is temporary. The Variance Decomposition results indicate that, in the long term, inflation contributes 15.4% to the variability of income inequality, while the contribution of economic growth remains low. This study highlights the importance of inflation control to reduce income inequality and promote more inclusive and equitable economic growth.