Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PEMBERIAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA KEGAWATDARURATAN BAYI DAN ANAK KEPADA IBU-IBU DI LINGKUNGAN RW 14 KELURAHAN AIR DINGIN KECAMATAN BUKIT RAYA KOTA PEKANBARU Yuharika Pratiwi; Yulnefia; Octariany; Ari Diansyah; Retno Putri; Ruswaldi Munir
Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/musyawarah.v2i1.1744

Abstract

Memiliki anak yang masih bayi tentunya memerlukan perhatian khusus dari kita sebagai orang tua agar kondisi kesehatannya dapat terpantau dengan baik. Jangan sampai ketika anak telah menunjukkan gejala kegawatdaruratan kita terlambat mengetahuinya dan terlambat membawanya ke rumah sakit. Kondisi emergensi pada bayi dan anak yang paling sering terjadi adalah gawat nafas, syok, kejang dan penurunan kesadaran. Seorang ibu yang selalu dekat dengan bayi dan anaknya harus memiliki keterampilan bagaimana mengenal tanda kegawatdaruratan dan penanganan awal untuk masalah gawatnafas, syok, kejang dan penurunan kesadaran pada bayi dan anak supaya tidak terjadi kematian. Salah satu upaya untuk mencegah kematian bayi dan anak adalah mempertahankan jalan nafas dan kerja jantung untuk memenuhi suplai oksigen dalam aliran darah bayi dan anak dengan pemberian bantuan hidup dasar. Bantuan hidup dasar adalah usaha untuk memperbaiki dan atau memelihara jalan napas, pernapasan dan sirkulasi serta kondisi darurat yang terkait. Bantuan hidup dasar terdiri dari penilaian awal, penguasaan jalan napas, ventilasi pernapasan dan kompresi dada (sudiharto & sartono, 2011). Keterampilan melakukan resutitasi jantung (RJP) harus dimiliki setiap orang dengan mengurangi dampak buruk atau keparahan gejala sisa henti nafas dan henti jantung. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan upaya peningkatan keterampilan ibu-ibu dalam penanganan kegawatdaruratan bayi dan anak dengan cara memberikan pelatihan pemberian bantuan hidup dasar sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat, khususnya kaum perempuan yang diwaliki oleh para ibu, tentang pelatihan pemberian bantuan hidup dasar pada kasus gawatdarurat bayi dan anak. Target luaran kegiatan ini adalah publikasi ilmiah dalam jurnal pengabdian yang mempunyai International Standard Serial Number (ISSN) yaitu Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Universitas Abdurrab.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Cuci Mobil Di Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru Tahun 2024 Retno Putri; Bobby Mappedeceng
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 2 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i2.2532

Abstract

Dermatitis kontak iritan adalah respons kulit nonspesifik dan nonalergi akibat terpapar zat kimia secara langsung, terutama di sel epidermis (lapisan luar kulit). Pekerja pencuci mobil berisiko mengalami dermatitis kontak iritan akibat terpapar bahan kimia seperti alkylbenzene sulfonate pada deterjen yang digunakan oleh pekerja cuci mobil. Faktor-faktor yang berhubungan dengan dermatitis kontak iritan antara lain yaitu lama kontak, masa kerja, penggunaan APD, pengetahuan, dan personal hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara lama kontak dengan dermatitis kontak iritan pada pekerja cuci mobil, menilai pengaruh penggunaan alat pelindung diri (APD) terhadap kejadian dermatitis kontak iritan, menggali peran pengetahuan pekerja tentang risiko dermatitis kontak iritan, serta menilai dampak personal hygiene terhadap kesehatan kulit pekerja cuci mobil. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi apakah masa kerja berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak iritan di Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional, dan teknik pengambilan sampel total sampling berjumlah 70 sampel, dan analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara lama kontak, penggunaan APD, pengetahuan, dan personal hygiene dengan dermatitis kontak iritan pada pekerja cuci mobil di Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru dengan nilai koefisien korelasi masing-masing 0,416 kategori sedang, 0,811 kategori sangat kuat, 0,462 kategori sedang, dan 0,381 kategori rendah. Akan tetapi, tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan dermatitis kontak iritan dengan nilai koefisien korelasi -0,042.