Yulnefia
Universitas abdurrab

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG KABUPATEN KAMPAR Yulnefia; Mega Sutia
Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2022): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.099 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v10i1.10410

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan keadaan malnutrisi tertinggi di dunia yang terjadi pada anak balita. Stunting terjadi pada awal kehidupan terutama pada masa balita yaitu masa yang paling rentan terkena penyakit yang disebabkan oleh masalah kekurangan gizi yang berdampak pada pertumbuhan balita. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan stunting pada balita. Salah satu faktor tersebut yaitu penyakit infeksi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan disain penelitian case control. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling untuk kelompok kasus dan purposive sampling untuk kelompok kontrol. Sampel kasus dan sampel kontrol dengan jumlah masing-masing 48. Hubungan dan besar risiko antara variabel diuji menggunakan Chi-square. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada anak usia 24-36 bulan dengan p-value 0,001 dan nilai OR 4,200 (1,760-10,020) (p-value < 0,05). Anak usia 24-36 bulan dengan riwayat sering menderita penyakit infeksi berisiko 4,2 kali lebih besar untuk menderita stunting dibandingkan dengan anak usia 24-36 bulan dengan riwayat jarang menderita penyakit infeksi. Simpulan: Riwayat penyakit infeksi memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan. Kata Kunci: balita, penyakit infeksi, stunting
PELATIHAN PEMBERIAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA KEGAWATDARURATAN BAYI DAN ANAK KEPADA IBU-IBU DI LINGKUNGAN RW 14 KELURAHAN AIR DINGIN KECAMATAN BUKIT RAYA KOTA PEKANBARU Yuharika Pratiwi; Yulnefia; Octariany; Ari Diansyah; Retno Putri; Ruswaldi Munir
Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/musyawarah.v2i1.1744

Abstract

Memiliki anak yang masih bayi tentunya memerlukan perhatian khusus dari kita sebagai orang tua agar kondisi kesehatannya dapat terpantau dengan baik. Jangan sampai ketika anak telah menunjukkan gejala kegawatdaruratan kita terlambat mengetahuinya dan terlambat membawanya ke rumah sakit. Kondisi emergensi pada bayi dan anak yang paling sering terjadi adalah gawat nafas, syok, kejang dan penurunan kesadaran. Seorang ibu yang selalu dekat dengan bayi dan anaknya harus memiliki keterampilan bagaimana mengenal tanda kegawatdaruratan dan penanganan awal untuk masalah gawatnafas, syok, kejang dan penurunan kesadaran pada bayi dan anak supaya tidak terjadi kematian. Salah satu upaya untuk mencegah kematian bayi dan anak adalah mempertahankan jalan nafas dan kerja jantung untuk memenuhi suplai oksigen dalam aliran darah bayi dan anak dengan pemberian bantuan hidup dasar. Bantuan hidup dasar adalah usaha untuk memperbaiki dan atau memelihara jalan napas, pernapasan dan sirkulasi serta kondisi darurat yang terkait. Bantuan hidup dasar terdiri dari penilaian awal, penguasaan jalan napas, ventilasi pernapasan dan kompresi dada (sudiharto & sartono, 2011). Keterampilan melakukan resutitasi jantung (RJP) harus dimiliki setiap orang dengan mengurangi dampak buruk atau keparahan gejala sisa henti nafas dan henti jantung. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan upaya peningkatan keterampilan ibu-ibu dalam penanganan kegawatdaruratan bayi dan anak dengan cara memberikan pelatihan pemberian bantuan hidup dasar sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat, khususnya kaum perempuan yang diwaliki oleh para ibu, tentang pelatihan pemberian bantuan hidup dasar pada kasus gawatdarurat bayi dan anak. Target luaran kegiatan ini adalah publikasi ilmiah dalam jurnal pengabdian yang mempunyai International Standard Serial Number (ISSN) yaitu Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Universitas Abdurrab.