Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEBUGARAN KARDIORESPIRASI PADA SISWA UMUR 8 - 14 TAHUN SMP MUHAMMADIYAH PLUS KOTA BATAM Yuli Mariany; Cica Maria
Menara Ilmu Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO.1 JANUARI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3116

Abstract

Hubungan Antara Status Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran Kardiorespirasi pada Siswa Umur 8 – 14 Tahun SMP Muhammadiyah Plus Kota Batam Tahun 2018.Kebugaran kardiorespirasi yang baik, selain dipengaruhi oleh aktivitas fisik  juga dibutuhkan status gizi yang baik. Makin baik status gizi seseorang, semakin baik mereka dalam melakukan pekerjaannya (Setyawan, 2017). Tujuan Penelitian ini secara umum yaitu untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan aktivitas fisik dengan kebugaran kardiorespirasi pada siswa umur 8 – 14 tahun SMP Muhammadiyah Plus Kota Batam Tahun 2018. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di SMP Muhammadiyah Plus pada bulan Oktober. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random samplimg dengan jumlah sampel sebanyak 105 siswa. Hasil penelitian dianalisis dengan Spearman Rank. Hasil penelitian sampel 105 siswa, pada hasil status gizi dengan kebugaran kardiorespirasi diperoleh 29 (27,6%) normal dan 26 (24,7%) gemuk mengalami sangat buruk. Sebanyak 1 (0,9%) kurus, 27  (25,7%) normal, dan 1 (0,9%) gemuk, mengalami buruk,. Sebanyak 11 (10,4%) normal mengalami cukup. Sebanyak 8 (7,6%) normal mengalami baik. Sebanyak 2 (1,9%) normal mengalami sangat baik. Pada hasil aktivitas fisik dengan kebugaran kardiorespirasi 38 (36,1%) rendah, (14,2%) sedang, dan 2 (1,9%) tinggi mengalami sangat buruk. Sebanyak 3 (2,8%) rendah dan 26 (24,7%) sedang mengalami buruk,. Sebanyak 4 (3,8%) sedang dan 7 (6,6%) tinggi mengalami cukup. 5 (4,7%) sedang dan 3 (2,8%) tinggi mengalami baik. Sebanyak 2 (1,9%) tinggi mengalami sangat baik.  Hasil uji Spearman Rank didapatkan p = 0,000, dimana p < 0,05. Berdasarkan penelitian ini bahwa ada hubungan antara status gizi dan aktivitas fisik dengan kebugaran kardiorespirasi pada siswa umur 8 – 14 tahun SMP Muhammadiyah Plus Kota Batam Tahun 2018. Kata Kunci : Status Gizi, Aktivitas Fisik, Kebugaran Kardiorespirasi
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DAN MASYARAKAT MELALUI DEMONSTRASI TOT (TRAINING OF TRAINERS) PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH, KOLESTEROL, ASAM URAT DAN GULA DARAH DI KAMPUNG TUA TELUK LENGUNG RT 01 RT 02/RW 022 KELURAHAN KABIL KECAMATAN NONGSA KOTA BATAM Syafitri, Syafitri; Cica Maria; Lisastri Syahrias; Ratna Dewi Silalahi; Syafitri; Feni Lisa; Hanifah Putri Lestari; Reza Saputra; Sri Nuraeni
Jurnal Pendekar Nusantara Vol. 2 No. 2 (2025): FEBRUARI 2025
Publisher : LPPM-Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/pend.v2i2.1630

Abstract

Abstrak, Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang seringkali tidak menunjukkan gejala dan tanda klinis khusus. Hal inilah yang menyebabkan seseorang tidak mengetahui dan menyadari kondisi tersebut sejak awal. Keterlambatan penanganan pada PTM mengakibatkan biaya pengobatan yang tinggi, sulit diobati dan dikembalikan pada kondisi normal. Kejadian ini dapat dicegah melalui pengendalian faktor risikonya. Yaitu gaya hidup tidak sehat, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas dan lain-lain. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit tidak menular menyebabkan 41 juta kematian setiap tahun, yang merupakan 71% dari semua kematian global. Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian PTM. Indonesia memiliki tantangan besar yang harus dihadapi saat ini adalah tiga masalah kesehatan penting diantaranya bertambahnya penyakit tidak menular, penyakit infeksi dan kemunculan penyakit yang seharusnya sudah berhasil diatasi. Kementrian Kesehatan (2022) menyatakan bahwa penyakit tidak menular menimbulkan angka kematian yang tinggi tiap tahunnya. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan rutin mengenai tekanan darah, kolesterol, asam urat dan gula darah. Pelaksanaan pada juni 2024 di Kampung Tua Teluk Lengung, RT 01 dan 02/RW 022, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan pelatihan kepada kader posyandu dan melakukan pemeriksaan kesehatan mengenai tekanan darah, kolesterol, asam urat dan gula darah. Dan hasilnya bahwa dari 50 Responden yang paling banyak berusia >40-49 Tahun. Responden dengan hasil tekanan darah >135/90mmhg sebanyak > 15 warga. Responden dengan kolesterol normal >75%. Responden dengan hasil asam urat abnormal >85%. Responden dengan hasil gula darah abnormal > 95% warga.
Penerapan Edukasi Diet Dash (Dietary Approaches To Stop Hypertension) Terhadap Tekanan Darah Pada Tn.D Dengan Hipertensi Di Puskesmas Tanjung Balai Karimun Dewi Annisa; Cica Maria
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 10 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i10.1979

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat dan menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Penatalaksanaan nonfarmakologis, seperti modifikasi pola makan, terbukti efektif dalam mengontrol tekanan darah. Salah satu pendekatan diet yang dianjurkan adalah Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH). Studi kasus ini bertujuan untuk menerapkan edukasi diet DASH dalam upaya menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Balai Karimun. Penulisan ini merupakan studi kasus asuhan keperawatan terhadap satu pasien hipertensi yang dilakukan selama tiga hari. Intervensi utama yang diberikan adalah edukasi mengenai diet DASH, mencakup pengurangan konsumsi natrium, peningkatan asupan buah, sayuran, dan produk rendah lemak, serta pembatasan konsumsi makanan olahan dan kafein. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi keperawatan. Evaluasi dilakukan setiap hari untuk menilai perubahan tekanan darah dan pemahaman pasien. Setelah dilakukan intervensi edukasi diet DASH selama tiga hari, terjadi penurunan tekanan darah pada pasien dari 165/114 mmHg menjadi 125/75 mmHg. Pasien menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap pengelolaan pola makan dan berkomitmen untuk menjalankan diet DASH secara berkelanjutan. Penerapan edukasi diet DASH efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Edukasi gizi yang terstruktur dan berkelanjutan perlu menjadi bagian integral dari asuhan keperawatan untuk meningkatkan keberhasilan pengendalian hipertensi.