Meita Dhamayanti
Universitas Padjadjaran Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran penerapan Asuhan Neonatus Terintegrasi Terhadap Motivasi dan Kompetensi Mahasiswa serta Kepuasan Pasien di Praktik Klinik Kebidanan Alfiah Rahmawati; Nanan Sekarwana; Achadiyani Achadiyani; Farid Husin; Anita Deborah Anwar; Meita Dhamayanti; Ishak Abdulhak
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 4 (2015): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.783 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i4.72

Abstract

Model pembelajaran asuhan neonatus yang mengintegrasikan kebutuhan masyarakat dan pengintegrasian softskill sudah terbukti dapat meningkatkan kompetensi pada pembelajaran dikelas. Mencapai kompetensi tersebut, maka dilakukan pembelajaran di kelas dan di laboratorium, kemudian dilanjutkan dengan praktik di lahan praktik. Sehingga diharapkan asuhan yang diberikan dapat meningkatkan kepuasan pasien, penggunaan asuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas asuhan. Tujuan penelitian ini antara lain menganalisis perbedaan motivasi mahasiswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran asuhan neonatus terintegrasi pada praktik klinik kebidanan, menganalisis perbedaan kompetensi mahasiswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran asuhan neonatus terintegrasi pada praktik klinik kebidanan, menganalisis hubungan motivasi dengan kompetensi mahasiswa pada praktik klinik kebidanan, dan menganalisis peran kompetensi mahasiswa terhadap kepuasan pasien pada praktik klinik kebidanan. Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimental dengan one group pre test - post test design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa D III Kebidanan semester IV  Universitas Sebelas Maret dan pasien yang mendapat asuhan neonatus. Rancangan analisisnya menggunakan uji T berpasangan dan uji multivariat menggunakan regresi linier dengan bantuan SPSS. Motivasi mahasiswa setelah penerapan model pembelajaran asuhan neonatus terintegrasi berbeda secara bermakna (nilai p < 0,05) dengan peningkatan 40,48%, kompetensi (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) setelah penerapan model pembelajaran asuhan neonatus terintegrasi berbeda secara bermakna (nilai p < 0,05) dengan masing-masing prosentase peningkatan adalah kompetensi 36,68%, pengetahuan 30,58, sikap 43,02, keterampilan 42,12. Tidak terdapat hubungan motivasi dengan kompetensi mahasiswa dengan nilai p>0,05. Terdapat peran kompetensi mahasiswa terhadap kepuasan pasien pada praktik klinik kebidanan secara bermakna (nilai p < 0,05). Simpulan penelitian ini terdapat perbedaan motivasi dan kompetensi sebelum dan sesudah penerapan model asuhan neonatus terintegrasi, terdapat peran kompetensi mahasiswa terhadap kepuasan pasien pada praktik klinik kebidanan.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Campak pada Balita di Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi Maria Ulfah; Bethy S. Hernowo; Farid Husin; Kusnandi Rusmil; Meita Dhamayanti; Johanes Cornellius Mose
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 2 (2015): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.992 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i2.25

Abstract

Campak (measles) merupakan penyakit infeksi yang sangat menular dan salah satu Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Penyakit campak menjadi penyebab kematian pada Balita (bayi lima tahun). Jumlah kematian akibat campak pada Balita didunia sebanyak 158.000 kasus pertahun dan 95% dari kejadian penyakit campak tersebut berada di negara berkembang seperti Indonesia. Cakupan imunisasi campak di Jawa Barat sangat tinggi, namun kejadian penyakit campak pada Balita juga tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit campak pada Balita di Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan case control. Penelitian dilakukan terhadap 122 Balita pada periode Februari–April 2015, dibagi dalam 2 kelompok, 61 orang kelompok kasus (Balita dengan riwayat sakit campak) dan 61 orang kelompok kontrol (Balita sehat). Analisis data menggunakan uji kai kuadrat dan uji regresi logistik ganda dengan tingkat kemaknaan (p<0,05), dan analisis PAR (population attributable risk). Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan secara signifikan adalah pendidikan ibu (p=0,000), pengetahuan ibu (p=0,000), sikap ibu (p=0,011), penghasilan (p=0,001), umur Balita saat imunisasi (p=0,000), status gizi Balita (p=0,000), ventilasi (p=0,002), pengetahuan tenaga medis (p=0,003), dan kelengkapan cold chain (p=0,000), sedangkan umur ibu, pekerjaan ibu, kepadatan hunian tidak berhubungan (p>0,05). Faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian penyakit campak pada Balita berdasarkan analisis multivariabel adalah umur Balita saat imunisasi (OR = 9,492 ;95% CI = 3,017– 29,866). Simpulan faktor pendidikan ibu, faktor pengetahuan ibu, faktor sikap ibu, faktor penghasilan, faktor umur Balita saat imunisasi, faktor status gizi Balita, faktor ventilasi,  faktor pengetahuan tenaga medis dan faktor kelengkap an cold chain merupakan faktor yang memengaruhi terhadap kejadian campak, sedangkan faktor umur ibu, pekerjaan ibu dan kepadatan hunian tidak mendukung meningkatkan risiko terkena penyakit campak pada Balita. Perlu dilakukan upaya perbaikan terhadap faktor-faktor yang tidak mendukung terhadap keberhasilan imunisasi campak
PeranPenerapan Model Pembelajaran Asuhan Bayi Balita dan Anak Pra SekolahTerintegrasi terhadap Motivasi dan Kompetensi Mahasiswa serta Kepuasan Pasien pada Praktik Klinik Kebidanan Vera Renta Siahaan; Deni K. Sunjaya; Meita Dhamayanti; Farid Husin; Nanan Sekarwarna; Rovina Ruslami
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 4 (2015): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.453 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i4.73

Abstract

Bidan yang kompeten tidak hanya mampu dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan, namun mampu memberikan asuhan yang berpusat terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat.Hasil uji kompetensi tahun 2013 yang dilakukan terhadap mahasiswa program studi DIII kebidanan didapatkan hanya 53 % yang lulus. Peningkatan kualitas bidan harus didukung dengan peningkatan kualitas pendidikan. Model pembelajaran terintegrasi diperlukan guna meningkatkan kualitas kompetensi bidan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuanu ntuk menganalisis peran penerapan model pembelajaran asuhan bayi balita dan anak rasekolah terintegrasi terhadap motivasi dan kompetensi mahasiswa serta kepuasan pasien dalam praktik klinik kebidanan.Rancangan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik menggunakan quasi experiment dengan pre-post test design.Populasi penelitian adalah mahasiswa DIII Kebidanan Universitas Sebelas Maret (UNS)Surakarta semester IV dan ibu yang memiliki bayi balita dan anak pra sekolah yang mendapatkan pelayanan dari mahasiswa DIII Kebidanan UNS Surakarta semester IV. Sampel penelitian adalah total populasi dengan jumlah 37 mahasiswa UNS semester IV dan 37 pasien. Penelitian dilakukan di Prodi D III Kebidanan UNS Surakarta pada bulanApril – Juli 2015.Variabelpenelitianadalahmodel pembelajaran, motivasi, kompetensi dan kepuasan. Analisis data menggunakan uji wilcoxon, chi square, spearman rank, dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat efek penerapan model pembelajaran asuhan bayi balita dan anak pra sekolah terintegrasi terhadap motivasi mahasiswa (52 (43-84) VS 76 (72-92), p< 0,05) dan kompetensi mahasiswa (0 VS 8). Terdapat peran kompetensi mahasiswa setelah penerapan model pembelajaran asuhan bayi balita dan anak pra sekolah terintegrasi terhadap kepuasan pasien, p< 0,05. Penerapan asuhan bayi balita dan anak prasekolah terintegrasi dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran di Institusi Kebidanan. Model pembelajaran asuhan bayi balita dan anak prasekolah terintegrasi dapat meningkatkan motivasi dan kompetensi mahasiswa pada praktik klinik kebidanan. Kompetensi mahasiswa berperan terhadap kepuasan pasien pada praktik klinik kebidanan.