Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

SENSITIVITAS, SPESIFISITAS DAN AKURASI PENGUKURAN KONTRAKSI UTERUS KALA I FASE AKTIF IBU BERSALIN MENGGUNAKAN TOKODINAMOMETER Bainuan, Lina Darmayanti; Husin, Farid; Anwar, Anita Deborah; Arifin, Achmad; Wirakusumah, Firman Fuad
Majalah Kedokteran Bandung Vol 50, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.328 KB) | DOI: 10.15395/mkb.v50n1.1213

Abstract

Pada umumnya, pemeriksaan kontraksi uterus dilakukan dengan menekan fundus uteri, namun demikian cara tersebut menyebabkan ketidaknyamanan dan hanya dapat mengetahui frekuensi kontraksi sedangkan durasi dan intensitas kontraksi pengukurannya bersifat subjektif. Cara lain yang digunakan adalah menggunakan Kardiotokografi, namun harganya mahal danl lebih sulit untuk menginterpretasikan hasil. Tokodinamometer dapat digunakan untuk menilai kemajuan persalinan karena dapat dibaca langsung, sederhana, dan harga terjangkau, sehingga dapat digunakan di komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sensitivitas, spesifisitas dan akurasi Tokodinamometer dalam mengukur kontraksi uterus kala I fase aktif pada ibu bersalin. Rancangan penelitian merupakan studi observasional analitik dengan desain Cross sectional (potong silang). Sampel penelitian berjumlah 47 orang yang memenuhi kriteria inklusi di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung, dengan teknik concecutive sampling. Pengambilan data dengan mengukur kontraksi uterus  menggunakan Tokodinamometer dan Kardiotokografi (KTG) diukur secara bersamaan sebanyak 2 kali. Analisis menggunakan uji Wilcoxon?s, dan uji diagnostik. Hasil penelitian didapatkan, frekuensi dan intensitas kontraksi uterus tidak terdapat perbedaan (p>0,05), sedangkan durasi kontraksi terdapat perbedaan bermakna (p< 0,05) antara ibu bersalin kala I fase aktif yang diukur menggunakan Tokodinamometer dan KTG. Tokodinamometer memiliki nilai sensitivitas (90,47%), spesifisitas (78,26%) dan akurasi (87,21%). Tokodinamometer dapat digunakan untuk pemantauan kontraksi uterus di komunitas.Kata kunci : Fase aktif, Kontraksi uterus, Tokodinamometer Sensitivity, Specificity, and Accuracy Measurement of Stage I Active Labor Uterus Contraction Using TokodynamometerExamination of uterine contractions is generally done by pressing the uterine fundus. This method can cause discomfort and can only reveal the frequency of contraction while the duration and intensity of contraction measurement is subjective, leading to inaccurate decision making in early phase of labor. Labor monitoring should be done by cardiotocography. However, this device is expensive and interpretation of results needs specific skills.  Since  contraction assessment is important to understand the progress of labor, a device that can be used at the community level is needed. This study aimed to analyze the sensitivity, specificity and accuracy of Tokodynamometer in measuring uterine contraction in the first stage of active phase of labor. This was a crossectional analytic observational study on 47 women who met the inclusion criteria in Bandung City Maternal and Child Hospital t RSKIA Bandung, with concecutive sampling technique. Tokodynamometer and Cardiotocography were used to measure uterine contractions simultaneously. Each measurement was done twice or according to mother condition. Data collected were analyzed using  Wilcoxon?s test and diagnostic test. The results showed that the frequency and intensity of uterine contractions did not differ (p>0.05), whereas the duration of contraction was significantly different with p=0.012 (p<0.05) between measurements taken using Tokodinamometer and CTG in active phase of labor. The Tokodynamometer has sensitivity specificity and accuracy values of 90.47 %, 78.26 %), and 87.21 %,, respectively. Tokodynamometer has almost similar sensitivity, specificity, and accuracy to Cardiotocography as the gold standard. Thus, Tokodynamometer can be used for monitoring uterine contractions in community setting.Key words: Active phase, uterine contractions, Tokodynamometer
PENGARUH PROGRAM PENCEGAHAN PENULARAN HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) DARI IBU KE ANAK TERHADAP KEJADIAN HIV PADA ANAK DI RSUD R. SYAMSUDIN, SH KOTA SUKABUMI Rochmawati, Rochmawati; Effendi, Jusuf S.; Susanto, Herman; Susiarno, Hadi; Widjadjakusumah, Tony; Anwar, Anita Deborah
UG Journal Vol 14, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2015 terdapat 36,9 juta orang dengan HIV di seluruh du nia. Sebanyak 50% di antaranya adalah perempuan dan 2,1 juta anak berusia kurang dari 15 tahun. Penularan infeksi HIV dari ibu ke anak merupakan penyebab utama infeksi HIV pada anak usia di bawah 15 tahun. Penularan HIV dari ibu ke anak dapat dicegah denga n intervensi Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA). Penelitian ini menggunakan desain cohort retrospective nested cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah data ibu hamil, bersalin, nifas dengan diagnosis HIV positif dan anaknya di RSUD R. Syamsudin, SH pada tahun 2011 - 2015. Analisis data menggunakan Chi Square dan Uji regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan karakteristik subjek penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara umur dan pekerjaan dengan diagnosis anak HIV positif dan anak HIV negatif karena kedua nilai p > 0,05 (0,770 dan 0,308). Hasil analisis didapatkan bahwa terdapat pengaruh pemeriksaan ANC terpadu dan pengobatan ARV terhadap kejadian HIV pada anak (p < 0,05). Ibu yang menjalani pemeriksaan ANC terpadu yang tidak sesuai berisiko 10 kali (RR 10,5 IK 95% 1,510 -72,92) menularkan HIV pada anak dibandingkan yang menjalani ANC terpadu sesuai. Ibu yang mendapat pengobatan ARV yang tidak sesuai berisiko 12 kali (RR 12,139 IK 95% 1,742 -84,09) menularkan HIV pada anak dibandingkan dengan ibu yang mendapat pengobatan ARV yang sesuai. Faktor yang paling berpengaruh dalam program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak terhadap kejadian HIV pada anak yaitu pengobatan ARV
Influence Breast Care Massage Methods To Increase Production Oketani mother's milk (ASI) On Mother Post Partum In Puskesmas Gunungsitoli-Nias: Influence Breast Care Massage Methods To Increase Production Oketani mother's milk (ASI) On Mother Post Partum In Puskesmas Gunungsitoli-Nias Jernihati Krisniat Harefa; Anita Deborah Anwar; Tania Novi; Hidayat Wijayanegara; Leri Septiani; Herry Garna
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 2 No. 1 (2020): Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.762 KB)

Abstract

Oketani massage method can stimulate the pectoral muscle strength mayoruntuk increase milk production and makes the breasts become soft and elastic, making it easier for the baby to suckle. Breast care massage method Oketani this method does not provide pain and discomfort to the mother's breast that is different from the conventional massage. This study aimed to analyze the effect of breast care massage Oketani method to increase milk production in postpartum mothers with indicators of infant weight gain. The method used is quasi-experimental with two group design approach pretest posttest control group design with a sample of 82 mothers postpartum primiparous spontaneous and have a baby. The experiment was conducted in Puskesmas Kota Gunung Sitoli-Nias May to July 2019. Sampling consecutive sampling to obtain each 41 respondents mothers and babies the treatment group and the control group. Variable Methods breast care and breast care massage Oketani conventionally measured by observation sheet, whereas to measure the milk production with the baby weighing indicator. Analysis of the characteristics of respondents were tested using the chi-square test, the mean differences with the Mann-Whitney test, and the difference between the intervention and control by Friedman test. The results showed an average weight infants in the intervention group showed an increase Oketani massage method of infant weight at day 14 as much as 3.35% of birth weight whereas the control group declined 1.3% of birth weight. The result of the difference between the two groups showed no significant difference between before and after the intervention, p = 0.000. In conclusion, there is the effect of breast care massage Oketani method to increase milk production (milk) in the mother post partum.
Perbedaan Morfologi dan Fragmentasi DNA Sperma sebelum dan sesudah Kriopreservasi dengan Metode Slow Cooling di Klinik Aster RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Faizal Arif Caropeboka; Tono Djuwantono; Dian Tjahyadi; Jusuf Sulaeman Effendi; Anita Deborah Anwar; Amillia Siddiq
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 1 Nomor 2 September 2018
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1681.499 KB) | DOI: 10.24198/obgynia.v1n2.75

Abstract

AbstrakTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan parameter fragmentasi DNA, morfologi sperma pasca proses pembekuan dengan metode slow cooling. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian obervasional analitik dengan pendekatan pre-post design. Subjek penelitian adalah sperma dengan hasil analisis yang normal sesuai dengan standar WHO (n=25). Penelitian dilakukan di Klinik Aster RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan Juli hingga Agustus 2017.Hasil: Setelah proses kriopreservasi, terdapat peningkatan fragmentasi DNA tiga kali lipat (nilai p<0,05) dan terdapat penurunan jumlah morfologi normal sebesar 50% (nilai p<0,05).Kesimpulan: Terdapat penurunan kualitas sperma pasca proses kriopreservasi dengan metode slow cooling.Difference of DNA Fragmentation, Morphology Sperm before and after Cryopreservation with Slow Cooling Method in Aster Fertility Clinic Dr. Hasan Sadikin General Hospital BandungAbstractObjective: Of this study was to compare sperm quality parameters including DNA fragmentation and morphology after cryopreservation with slow-cooling method.Method: This was an analytical observational study with pre and post design. Subjects were men whose sperm analysis met the WHO criteria of being normal (n=25). The study was conducted at the Aster Clinic of Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung from July to August 2017.Results: After cryopreservation, there was a three fold increase of DNA fragmentation (with p value <0.05) and a decrease in morphology 50% (with p value <0.05).Conclusion: There is a decrease in sperm quality after cryopreservation with slow-cooling method.Key words: DNA fragmentation, morphology, slow cooling, spermatozoa
Faktor-Faktor Risiko dan Komplikasi pada Preeklamsi dengan Sindroma HELLP Rikki Fitriyadi Afandi; Anita Deborah Anwar; Hanom Husni Syam
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 1 Nomor 2 September 2018
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.975 KB) | DOI: 10.24198/obgynia.v1n2.39

Abstract

AbstrakTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko terjadinya preeklamsi dengan sindroma HELLP, serta faktor yang memengaruhi keadaan ibu dan janin pada pasien dengan preeklamsi dengan atau tanpa sindroma HELLP.Metode: Penelitian retrospektif ini mengambil subjek pada  periode  1  Januari  2011−31  Desember  2016.  Subjek dimasukkan ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok preeklamsi tanpa sindroma  HELLP  dan  kelompok  preeklamsi  dengan  sindroma  HELLP.  Data berupa faktor risiko serta faktor yang memengaruhi keadaan ibu dan janin dari anamnesis riwayat penyakit dahulu pasien.Hasil: Penelitian ini mengikutsertakan 200 subjek yang dibagi menjadi dua kelompok. Ibu berusia lebih dari 35 tahun ditemukan pada 27% subjek di kelompok sindroma HELLP, sedangkan hanya 5% pada kelompok tanpa sindroma HELLP. Pada kelompok dengan sindroma HELLP ditemukan hematoma hepatik sebanyak   3%,   tetapi   tidak   ada   pada   kelompok   tanpa   sindroma   HELLP. Komplikasi janin yang paling banyak terjadi pada kelompok dengan sindroma HELLP dan kelompok tanpa sindroma HELLP adalah kelahiran prematur, yaitu masing-masing 42% dan 39%.Kesimpulan: Sindroma HELLP sering terjadi pada subjek yang berusia diatas 35 tahun. Hematoma hepatik hanya ditemukan pada kelompok dengan sindroma HELLP. Kejadian komplikasi kelahiran prematur tinggi pada kedua kelompok.Risk Factors and Complications in Preeclampsia with HELLP  SyndromeAbstractObjective: This  study is important to investigate the risk factors of preeclampsia with HELLP syndrome and the factors which influenced maternal and fetal condition in preeclampsia with or without HELLP syndrome patients.Method: This  was  a  retrospective  study during 1st of January 2011 till 31st of December 2016 with  preeclamptic  patients as subjects. These subjects then were categorized into two groups, preeclampsia with HELLP syndrome group and preeclampsia without HELLP syndrome group. The data related to risk factors and factors which influenced maternal and fetal condition were taken from anamnesis of patients medical history.Results: This  study  participated  200  subjects  which  were  divided  into  two  groups. Maternal age > 35 years old was found in 27% of with HELLP syndrome group, while only 5% in without HELLP syndrome group. Hepatic hematoma was found in 3% of HELLP syndrome group, but none in without HELLP syndrome group. Preterm birth in both groups was 42% and 39% respectively.Conclusions: HELLP syndrome was more found in subjects whose age above 35. Hepatic hematoma was found only in HELLP syndrome group. The incidence of preterm birth was high in both groups.Key words: Preeclampsia, HELLP syndrome, risk factors, maternal complication, fetal complication.
Pengaruh Kinesio Taping terhadap Intensitas Low Back Pain pada Kehamilan Trimester Tiga Mira Dyani Dewi; Anita Deborah Anwar; R. M. Sonny Sasotya; Rachmat Zulkarnain; Sofie Rifayani Krisnadi; Benny Hasan Purwara; Hadi Susiarno
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 2 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.947 KB) | DOI: 10.24198/obgynia.v2n1.86

Abstract

AbstrakTujuan: Penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik pasien Low Back Pain (LBP), menganalisis perbedaan penurunan intensitas LBP dan keterbatasan aktivitas pada kelompok yang diberikan kinesio taping dan parasetamol dengan kelompok yang diberikan parasetamol Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksperimental dengan melakukan uji klinis  metode Pretest-Posttest Control Group Design yang dilakukan dengan menilai sebelum dan setelah perlakukan pada kelompok kontrol dan intervensi. Hasil : Penelitian didapatkan perbedaan penurunan intensitas nyeri  Numeric Rating Scale (NRS) yang bermakna pada kelompok kontrol dan intervensi sebesar 33,3% dan 60% dengan nilai p<0,001  dan perbedaan penurunan keterbatasan aktivitas Rolland Morris Disability Questionaire (RMDQ) yang bermakna pada kelompok kontrol dan intervensi sebesar 25,0% dan 55,6% dengan nilai p<0,001. Kesimpulan : Terdapat perbedaan penurunan intensitas LBP dan  keterbatasan aktivitas yang bermakna pada kelompok yang mendapatkan intervensi kinesio taping dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan kinesio taping Effect Of Kinesio Taping to the Intensity of Low Back Pain in Third Trimester PregnancyAbstractObjective : This research aims to analyze the characteristics patient who suffer LBP and to analyze the differences in LBP intensity and activity limitations in the groups that given kinesio taping and paracetamol with groups that given paracetamol only.Method: This research is quantitative research by conducting clinical test of Pretest-Posttest Control Group Design method which is done by assessing before and after treatment in control and intervention group. Result : The results showed significant difference in pain intensity Numeric Rating Scale (NRS) in control and intervention group by 33.3% and 60% with p <0.001 and significant difference in activity limitation Rolland Morris Disability Questionaire (RMDQ) in control and intervention group by 25.0% and 55.6% with p value <0.001. Conclusion : This research conclusion there was a significant differences in decreasing LBP intensity activity limitations in the group receiving the kinesio taping intervention compared with the control group who did not receive kinesio taping Key words: Effect Of Kinesio Taping to the Intensity of Low Back Pain in Third Trimester Pregnancy
Perbandingan Faktor Determinan dan Luaran Preeklamsi Periode Sebelum dan Saat Program Jaminan Kesehatan Nasional Dilaksanakan Irene Leha; Johanes C Mose; Budi Handono; Anita Deborah Anwar; Zulvayanti Zulvayanti; Hanom Husni Syam
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 2 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.862 KB) | DOI: 10.24198/obgynia.v1n2.102

Abstract

AbstrakTujuan: Mencari perbedaan faktor determinan (karakteristik dan faktor risiko), morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi dalam kasus preeklamsi pada periode sebelum dan saat program Jaminan Kesehatan Nasional dilaksanakan.Metode: Rancangan penelitian ini adalah studi cross-sectional terhadap data sekunder untuk menganalisis karakteristik faktor risiko, morbiditas dan mortalitas pada kejadian preeklamsi di RSUP Dr. Hasan Sadikin antara periode Maret−September 2012−1 Januari 2016−31 Desember 2017. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan Februari−Mei 2018.Hasil: Didapatkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) pada(usia, pasien, indikator, antenatal care, dan penyakit-penyakit)  subjek penelitian. Didapatkan peningkatan angka seksio sesarea pada kasus preeklamsi (p<0,001). Tidak ditemukan perbedaan yang bermakna pada angka kematian ibu dengan kasus preeklamsi (p=0,366). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada hasil luaran perinatal pada subjek penelitian dari segi skor APGAR, kejadian stillbirth dan kematian neonatal dini.Simpulan: Pada periode saat program JKN dilaksanakan terdapat perbedaan karakteristik dan faktor risiko ibu preeklamsi, serta terdapat peningkatan angka seksio sesarea. Tidak didapatkan perbedaan angka mortalitas ibu dan luaran (morbiditas dan mortalitas) bayi.Comparison of Determinant Factors and Outcome of Preeclampsia in Periods Before and When the National Health Insurance Program was ImplementedAbstractObjective: To distinguish determinant factors (characteristics and risk factors), maternal and neonatal morbidity and mortality in preeclampsia cases in periods before and when the National Health Insurance program was implemented. Method: The study design is cross sectional analyticstudy  by taking the data from medical record to analyze the determinant factor (characteristics and risk factors), morbidity and mortality of preeclampsia at Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung on March−September 2012 and January 2016−December 2017. This study was conducted in Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung during February-May 2018.Results: There is a significant difference (P<0.05) in characteristics and risk factor subject of research in terms of age, gestational age, parity, educational degree,  ANC, a history of hypertension and cardiovascular disorder. There is an incrising of cesarean section rate on preeclampsia cases (p<0.001).There is no  significant difference in maternal mortality and perinatal outcomes (APGAR score, stillbirth and early neonatal death). Conclusion: There are differences in determinant factor (characteristics and risk factors) preeclampsia when the National Health Insurance program was implemented. There was no difference in maternal mortality and perinatal outcomes.Key words: preeclampsia, National Health Insurance, maternal and perinatal outcome
Peran Penerapan Model Pembelajaran Asuhan Bayi Baru Lahir Terintegrasi Terhadap Motivasi dan Kompetensi Mahasiswa Serta Kepuasan Pasien pada Praktik Klinik Kebidanan Julaecha Julaecha; Anita Deborah Anwar; Rovina Ruslami; Farid Husin; Deni K Sunjaya; Achadiyani Achadiyani; Ishak Abdulhak
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.837 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.18

Abstract

Kualitas lulusan bidan dalam memberikan asuhan bayi baru lahir  cenderung menurun dan belum sesuai harapan masyarakat, perlu perbaikan kualitas dimulai dari proses pendidikan. Proses pembelajaran kebidanan saat ini sebagian besar diberikan secara terpisah antara satu mata kuliah dengan mata kuliah lain sehingga mahasiswa bersikap pasif dan  tidak dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang holistik. Diperlukan model pembelajaran terintegrasi dengan mengintegrasikan  kebutuhan  masyarakat dan menyesuaikan dimensi fisiologis, psikologis, agama, budaya dengan kompetensi asuhan bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran penerapan model pembelajaran asuhan bayi baru lahir terintegrasi terhadap motivasi dan kompetensi mahasiswa serta kepuasan pasien pada praktik klinik kebidanan. Desain penelitian intervensi  dengan kuasi eksperimental one group pre- post- test design. Subjek penelitian 37 mahasiswa semester IV prodi D-III kebidanan UNS Surakarta. Subjek penelitian diberikan  pre-test untuk penilaian awal dan  post-test setelah diberikan intervensi berupa pemberian materi model pembelajaran asuhan bayi baru lahir terintegrasi selama 4 minggu.Tes dilakukan untuk menilai motivasi dan kompetensi mahasiswa serta efek asuhan yang diberikan oleh mahasiswa terhadap kepuasan pasien yang bayinya mendapat asuhan bayi baru lahir dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif dan dilakukan uji statistik menggunakan uji wilcoxon (median skor, rentang), untuk mengetahui hubungan antar variabel menggunakan uji spearman rho. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan motivasi dan kompetensi mahasiswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran dengan median skor motivasi (52,0 vs 76,0, p<0,05). Jumlah mahasiswa yang kompeten sebelum dan sesudah praktik klinik kebidanan (0 vs18). Efek peningkatan kompetensi mahasiswa berpengaruh 21,4% terhadap kepuasan pasien yang bayinya mendapat asuhan oleh mahasiswa, 78,6 % dipengaruhi oleh faktor lain. Simpulan penelitian ini adalah terdapat efek penerapan model pembelajaran asuhan bayi baru lahir terintegrasi terhadap motivasi dan kompetensi mahasiswa serta kepuasan pasien pada praktik klinik kebidanan namun  perlu dilakukan penelitian lanjut untuk mengetahui faktor lain yang memengaruhi kepuasan pasien.
Pengaruh Penerapan Model Evaluasi Praktik Klinik terhadap Pencapaian Tahapan Kompetensi Asuhan Persalinan Mahasiswa D III Kebidanan Indah Yulika; Dany Hilmanto; Farid Husin; Johanes Cornelius Mose; Ishak Abdulhak; Anita Deborah Anwar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.203 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.15

Abstract

Setiap mahasiswa akan mampu menguasai kompetensi jika diberi waktu sesuai dengan kebutuhannya. Model evaluasi praktik klinik berdasarkan pembelajaran tuntas dan tahapan pembelajaran motorik dimaksudkan agar dapat mengidentifikasi kompetensi sehingga pembelajaran dilakukan dengan tepat.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penerapan model evaluasi praktik klinik terhadap pencapaian tahapan kompetensi asuhan persalinan (kesiapandiri, sub kompetensi dan kompetensi komprehensif) mahasiswa kebidanan.Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen dengan posttest-only with nonequivalent control groups.Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 27 orang kelompok perlakuan dan 26 orang kelompok kontrol.Kelompok perlakuan menerapkan model evaluasi praktik klinik, sedangkan kelompok kontrolhanya menggunakan alat evaluasi tanpa menerapkan model evaluasi.Tempat penelitian dilakukan di RSUD Soreang dan RSUD Majalaya padabulan September-Desember 2015.Hasil penelitian mendapatkan pencapaian kompetensi asuhan persalinan pada tahap pemula kelompok perlakuan sebesar 89%, tahap transisi 56% dan tahap mandiri 41%.Sementara pada kelompok kontrol pencapaian kompetensi pada tahap pemula dan transisi adalah 0%, dan pencapaian tahap mandiri hanya 4%.Dengan demikian terdapat perbedaan pencapaian kompetensi yang bermakna pada tiap tahapan pembelajaran antara kelompok perlakuan dan kontrol (p < 0.05).Simpulan pada penelitian ini adalah model evaluasi praktik klinik berpengaruh terhadap pencapaian tahapan kompetensi asuhan persalinan pada mahasiswa D III Kebidanan.
Penerapan Model Pembelajaran Asuhan Kehamilan Terintegrasi untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa D-III Kebidanan Di Indonesia Fitria Prabandari; Ponpon S Idjradinata; Farid Husin; Dany Hilmanto; Ishak Abdulhak; Muhammad Nurhalim Shahib; Anita Deborah Anwar; Hadyana Sukandar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 3 (2015): September
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.039 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i3.70

Abstract

Kompetensi Bidan masih belum sepenuhnya siap untuk terjun ke lahan praktik. Dampak dari kurangnya kompetensi Bidan akan berimbas pada rendahnya mutu pelayanan kebidanan. Model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi merupakan model pengajaran atau instruksional untuk membantu mahasiswa mengembangkan pemahaman asuhan kehamilan yang mendalam dan sistematis secara bersamaan dan melatih cara berpikir kritis, melibatkan beberapa nilai mata pelajaran antara lain nilai agama, nilai psikologi, nilai budaya, nilai etika hukum kesehatan, dan nilai komunikasi dan konseling yang diperlukan sehingga batas-batas antar mata pelajaran dapat ditiadakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Tujuan dari penelitian ini adalahmenganalisispengaruh penerapan model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa D-III Kebidanan.Desainpenelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimen terhadap 87 mahasiswa di STIKES Bhakti Pertiwi Indonesia Jakarta yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 44 mahasiswa diberi model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi dan 43 mahasiswa diberi pembelajaran asuhan kehamilan konvensional. Setelah diberi intervensi kedua kelompok diuji kompetensinya yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan tentang asuhan kehamilan.Analisis data menggunakan uji chi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi berpengaruh terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa D-III Kebidanan dengan nilai p<0,05, mahasiswa dengan model pembelajaran asuhan kehamilan konvensional memiliki risiko tidak kompeten sebesar 9,3 kali dibandingkan dengan model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi.Simpulan penelitian ini yaitupencapaian kompetensi mahasiswa dengan model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa dengan model pembelajaran asuhan kehamilan konvensional, tetapi belum mampu menjadikan seluruh mahasiwa kompeten, dengan demikian masih diperlukan perbaikan sistem pembelajaran terintegrasi sehingga pencapaian kompetensi dapat tercapai sesuai harapan. 
Co-Authors Achadiyani Achmad Arifin Ahmad Rizal Alfiah Rahmawati Amillia Siddiq, Amillia Ani Kusumastuti Anita Megawati Fajrin Arief S. Kartasasmita Atie Rachmiatie Aziz, M. Alamsyah Bainuan, Lina Darmayanti Benny Hasan Purwara Bony Wiem Lestari Bony Wiem Lestari Bony Wiem Lestari Bony Wiem Lestari, Bony Wiem Budi Handono Dadang Syarif Effendi Dany Hilmanto Deni K Sunjaya Dian Tjahyadi Erni Mayor Faizal Arif Caropeboka Farid Husin Farid Husin Firman Fuad Wirakusumah Fitria Prabandari Hadyana Sukandar Hanom Husni Syam Harefa, Umy Darni Hartiningsih6, Siti Sugih Herawati, Yanti Herlina Simanjutak Herman Susanto Herry Garna Herry Herman Hidayat Wijayanegara Husin, Farid Indah Yulika Indun Lestari Setiono Irene Leha Ishak Abdulhak Ishak Nurihsan Jernihati Krisniat Harefa Johanes C Mose Johanes Cornelius Mose Johannes Cornelius Mose Julaecha Julaecha Jusuf S. Effendi Jusuf Sulaeman Effendi Leri Septiani Lestari, Lara Santi Indah Linda Rofiasari Lisnawati Lisnawati M. Rizkar Arev Sukarsa Meita Dhamayanti Mira Dyani Dewi Muhammad Nurhalim Shahib Nanan Sekarwana Ponpon S Idjradinata Ponpon S Idjradinata R. M. Sonny Sasotya Rachmat Zulkarnain Rachmayanti Nur Raden Tina Dewi Judistiani Rikki Fitriyadi Afandi Rizka Aprilia, Rizka Rochmawati Rochmawati Rovina Ruslami, Rovina Ruswana Anwar Sadawa, Helena Mariani Sari Puspa Dewi Setyorini Irianti Simanjuntak, Herlina Sofie R. Krisnadi Sophia Sophia Sophia Sophia Sophia, Sophia Supriyatin, Dedeh Susiarno, Hadi Sutisna, Ma’mun Tania Novi Tita Husnitawati Madjid Tono Djuwantono Tri Hanggono Achmad Uni Gamayani, Uni Vita Muniarti Tarawan Vita Murniati Tarawan Widjadjakusumah, Tony Wiryawan Permadi Zulvayanti Zulvayanti