Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Korelasi antara Kadar Vitamin D dengan Kejadian Preeklamsi Ekadewi Retnosari; Wiryawan Permadi; Elsa Pudji Setiawati; Farid Husin; Johanes Cornellius Mose; Udin Sabarudin
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 4 (2015): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.877 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i4.34

Abstract

Program Pembangunan Kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatannya yaitu ibu hamil, ibu bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI). Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI tahun 2007 sebesar 228/100.000 Kelahiran Hidup (KH) meningkat menjadi 359 /100.000 KH. Penyebab langsung kematian ibu adalah faktor yang berhubungan dengan komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas seperti perdarahan, preeklamsi/eklamsi dan infeksi. Preeklamsi  merupakan gangguan multifaktorial. Beberapa penelitian memperlihatkan adanya bukti yang mendukung tentang kadar vitamin D yang berperan untuk terjadinya komplikasi kehamilan. Sumber vitamin D berasal dari sintesis endogen (matahari) dan sintesis eksogen (makanan). Sinar ultraviolet dapat mengubah pre vitamin D menjadi  vitamin D3. Indonesia terletak didaerah tropis yang kaya akan sinar ultraviolet, tetapi masih banyak ibu hamil yang menderita preeklamsi, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah menganalis hubungan antara kadar vitamin D dengan kejadian preeklamsi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang di diagnosis preeklamsi dan di diagnosis hamil normal yang melakukan pemeriksaan di RSUD H.M. Rabain dan  empat puskesmas di wilayah kabupaten Muara Enim. Total sampel 76 orang yang terdiri dari 38 orang kelompok kasus dan 38 orang kelompok kontrol. Rancangan penelitian dengan metode analitik yang dilakukan secara cross sectional. Analisis hasil dengan uji korelasi Point Biserial. Hasil penelitian dengan uji korelasi Point Biserial menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kadar vitamin D dengan kejadian preeklamsi dengan nilai p  0,052. Simpulan dalam penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara kadar vitamin D dengan kejadian preeklamsi awitan dini. Kadar vitamin D berkaitan  dengan awitan lanjut pada kejadian preeklamsi yang merupakan bagian dari faktor maternal, disamping itu kejadian preeklamsi sampai saat ini dipengaruhi oleh etiopatogenesis yang kompleks.
Digitalisasi Skrining Faktor Risiko Preeklamsi pada Buku KIA Berbasis Aplikasi Multiplatform Wilis Dwi Pangesti; Sawitri Dewi; Achmad Fauzan; Elsa Pudji Setiawati; Adhi Pribadi; Dany Hilmanto
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jtik.v10i1.2136

Abstract

Preeklamsi merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas pada 5-10% kehamilan di dunia. Berdasarkan etiologi dan perjalanan penyakitnya, telah dikembangkan skrining melalui identifikasi faktor risiko awitan dini preeklamsi pada wanita hamil sebelum usia kehamilan 20 minggu. Di Indonesia, skrining telah dilaksanakan menggunakan pedoman skrining buku KIA secara manual. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan sistem informasi skrining faktor risiko preeklamsi berbasis multiplatform. Digitalisasi skrining preeklamsi ini dilakukan dengan membangun sistem informasi dengan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall. Tahapan pengembangan sistem dimulai dari analisis, perancangan, implementasi, pengujian, dan perawatan. Sistem dibangun berbasis multiplatform agar aplikasi dapat digunakan di beberapa sistem operasi yang berbeda. Sistem informasi skrining preeklamsi dikembangkan sebagai aplikasi untuk melakukan skrining preeklamsi dan mendokumentasikan secara digital oleh tenaga kesehatan khususnya bidan. Aplikasi yang dikembangkan terdiri dari aplikasi admin berbasis Web yang digunakan oleh penanggungjawab program skrining preeklamsi untuk mengelola data pengguna, data puskesmas, data bidan, data rekapitulasi pasien dan laporan. Sedangkan aplikasi bidan bebasis mobile digunakan  oleh bidan yang bertanggungjawab langsung terhadap pasien dalam satu wilayah kerja puskesmas untuk melakukan skrining faktor risiko preeklamsi, input data, observasi dan mendokumentasikan hasil observasi. Digitalisasi skrining faktor risiko preeklamsi dikembangkan untuk memudahkan tenaga kesehatan dalam melakukan skoring dan pendokumentasian faktor risiko preeklamsi.