Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EVALUASI PADANG PENGGEMBALAAN ALAMI MARONGGELA DI KABUPATEN NGADA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Siba F. G; I. W. Suarna; N. N. Suryani
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 20 No 1 (2017): Vol 20, N0 1 (2017)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.72 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2017.v20.i01.p01

Abstract

Evaluasi terhadap padang penggembalaan alami untuk memperbaiki kualitas hijauan merupakan salah satustrategi penting dalam peningkatan produksi ternak ruminansia. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakandatabase tentang kondisi padang penggembalaan serta pengelolaan padang penggembalaan yang baik di KabupatenNgada. Kabupateng Ngada merupakan daerah yang sangat potensial bagi pengembangan ternak sapi karenamemiliki padang penggembalaan yang luas. Penelitian dilakukan di padang penggembalaan alami MaronggelaKabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang berlangsung selama 2 musim, yaitu pada akhir musimhujan (bulan Maret) dan akhir musim kemarau (bulan Oktober). Peubah yang diamati pada penelitian ini adalahkomposisi botani dan kualitas hijauan. Padang penggembalaan alami Maronggela didominasi oleh hijauan jenisImperata cylindrica dan Themeda aguens, produksi dan kualitas hijauan tertinggi di akhir musim hujan, sertaproduksi dan kualitas terendah di akhir musim kemarau. Daya tampung padang penggembalaan alami Maronggeladalam satu tahun adalah 1,5 satuan ternak. Kata kunci: database, padang pengembalaan, sapi
PENGARUH PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS HIJAUAN PASTURA CAMPURAN PADA LAHAN KERING DI DESA SEBUDI KARANGASEM Suarna, I. W.; Budiasa, I. K. M.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 3 (2016): Vol 19, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.069 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i03.p08

Abstract

Meningkatkan luasan tutupan vegetasi adalah salah satu upaya untuk berperan serta dalam meningkatkanpenyerapan gas rumah kaca yang menjadi pemicu munculnya perubahan iklim. Terkait hal tersebut tumbuhan pakanmemiliki peran yang sangat strategis karena selain dapat menyediakan hijauan pakan juga dapat meningkatkantutupan vegetasi dengan memanfaatkan lahan kering dan bahkan lahan kritis untuk penanaman tumbuhan pakan.Meningkatnya pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk bioslury dapat meningkatkan produksi dan kualitashijauan total rumput panikum atau paspalum yang ditanam bersama legume. Berat kering oven total hijauanrumput paspalum yang ditanam bersama rumput panikum dan legume Centrocema yang dipupuk dengan pupukkandang sapi yakni masing-masing sebesar 4,75 dan 4,36 t ha-1. Penggunaan pupuk organik akan menghasilkankualitas hijauan yang semakin baik apabila diterapkan pada kombinasi penanaman rumput panikum, paspalumdan leguminosa.
PELUANG DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN TERNAK BABI BALI DI KABUPATEN GIANYAR PROVINSI BALI Suarna, I. W.; Suryani, N. N.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 18 No 2 (2015): Vol 18, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.064 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2015.v18.i02.p06

Abstract

Babi bali bila dilihat dari potensi genetisnya menghasilkan banyak lemak sehingga babi bali lebih mendekati kepada babi tipe lemak. Karakteristik babi bali seperti tersebut sangat potensial untuk dijadikan babi gulingkarena komposisi lipatan lemak setelah kulit akan memberikan aroma dan tekstur babi guling yang sangat baik. Produk kuliner asal babi yang sangat digemari dan telah menjadi branding Kabupaten Gianyar adalah babi guling. Sementara, jenis (breed) babi yang paling baik untuk diguling adalah babi bali yang menempati jumlah populasi paling kecil di Kabupaten Gianyar. Fenomena kontroversial tersebut perlu dicarikan solusi agar Gianyar tetap menjadi kabupaten yang terkenal dengan babi guling gianyar. Pencermatan terhadap peluang dan tantangan pengembangan babi bali bertumpu pada integrasi lima pilar utama yakni peternak, desa adat, pemerintah daerah, pengusaha, dan akademisi. Sinergisme kelima pilar tersebut menghasilkan strategi pengembangan babi bali sebagai akselerasi mencapai pertumbuhan babi yang lebih cepat sehingga produktivitas pemeliharaan babi bali dapat ditingkatkan tanpa mengurangi kualitas babi bali sebagai komuditas babi guling yang menjanjikan.
PRODUKTIVITAS RUMPUT STENOTAPHRUM SECUNDATUM CV. VANUATU PADA BERBAGAI TARAF PEMUPUKAN NITROGEN DALAM KONDISI TERNAUNG DAN TANPA NAUNGAN SUKARJI, N. W.; SUARNA, I. W.; PARTAMA, I. B. GAGA
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 9 No 1 (2006)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.061 KB)

Abstract

RINGKASAN Percobaan rumah kaca telah dilaksanakan selama 6 bulan untuk mempelajari pengaruh pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan produksi rumput Stenotaphrum secundatum Cv. Vanuatu dalam kondisi ternaung dan tanpa naungan di stasiun penelitian Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Sesetan Denpasar. Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola Petak Terpisah dengan naungan sebagai petak utama dan pupuk nitrogen sebagai anak petak. Naungan terdiri atas tanpa dan dengan naungan, sedangkan pupuk nitrogen terdiri atas taraf 0 kg ha-1 N, 200kg ha-1 N, 400 kg ha-1 N, 600 kg ha-1 N, 800 kg ha -1 N, dan 1000 kg ha-1N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan dan produksi rumput Stenotaphrum secundatum Cv. Vanuatu pada berbagai taraf pemupukan nitrogen dalam kondisi ternaung dan tanpa naungan serta naungan dapat menurunkan pertumbuhan dan produksi hijauan. Ditemukan taraf optimal pupuk nitrogen hanya terjadi pada kondisi tanpa naungan sebesar 423.923 kg ha-1 N dengan hasil hijauan yang diperoleh sebanyak 21.097 g tanaman-1, sedangkan pada kondisi ternaung taraf nitrogen belum memberikan hasil hijauan kering yang maksimal.
KUALITAS HIJAUAN RUMPUT STENOTAPHRUM SECUNDATUM CV. VANUATU PADA BERBAGAI TARAF PEMUPUKAN NITROGEN DAN DALAM KONDISI TERNAUNG DAN TANPA NAUNGAN SUARNA, I. W.; SUKARJI, N. W.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 8 No 3 (2005)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.443 KB)

Abstract

RINGKASAN Percobaan rumah kaca telah dilaksanakan selama 9 bulan untuk mempelajari pengaruh pupuk nitrogen terhadap kualitas hijauan rumput Stenotaphrum secundatum Cv. Vanuatu dalam kondisi ternaung dan tanpa naungan di stasiun penelitian Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Sesetan, Denpasar. Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola Petak Terpisah dengan naungan sebagai petak utama dan pupuk nitrogen sebagai anak petak. Naungan terdiri atas tanpa dan dengan naungan, sedangkan pupuk nitrogen terdiri atas taraf 0 kg N/ha, 200 kg N/ha, 400 kg N/ha, 600 kg N/ha, 800 kg N/ha, dan 1000 kgN/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk nitrogen belum memberikan pengaruh nyata terhadap kualitas hijauan terutama di bawah kondisi naungan yang berat. Belum diperoleh hubungan yang nyata antara komposisi kimia hijauan dengan nilai cerna hijauan pakan dengan persamaan regresi Y = 72.70981 + 0.445142 CP ns ? 1.31714 CF ns ; R 2 = 0.42. Ada kecendrungan bahwa peningkatan kandungan protein hijauan akan meningkatkan nilai kecernaan hijauan, Sebaliknya, peningkatan kandungan serat kasar akan menurunkan nilai kecernaan hijauan.