Annisah Kurniati
Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Model Contextual Teaching and Learning terhadap Kemampuan Koneksi Matematis ditinjau dari Kemampuan Awal Matematis Siswa SMP Abdi Nursamsi; Hayatun Nufus; Annisah Kurniati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.402 KB) | DOI: 10.24014/juring.v3i2.9653

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penerapan model  contextual teaching and learning terhadap kemampuan koneksi matematis ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa SMP Negeri 03 Siak Hulu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dangan desain yang digunakan adalah non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelasVIII SMP Negeri 03 Siak Hulu, dengan menggunakan purposive sampling, terpilihlah kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes dengan instrumen soal tes kemampuan awal matematis dan soal posttest kemampuan koneksi matematis serta teknik observasi dengan instrumen lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji-t dan uji ANOVA dua arah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan dua hal, yaitu: (1) terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa antara siswa yang belajar menggunakan model contextual teaching and learning dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. (2) tidak terdapat interaksi antara model contextual teaching and learning dengan kemampuan awal matematis terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa model contextual teaching and learning berpengaruh terhadap kemampuan koneksi matematis ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa SMP Negeri 03 Siak Hulu.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa berdasarkan Self-Efficacy Siswa SMP/MTs Febri Ranti; Annisah Kurniati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.656 KB) | DOI: 10.24014/juring.v3i1.9013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Ada atau tidaknya perbedaan pemahaman konsep matematis antara siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran langsung.  2) Ada atau tidaknya perbedaan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Group Investigation dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung jika berdasarkan self-efficacy tinggi, sedang dan rendah siswa. 3) Ada atau tidaknya pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan self-efficacy terhadap pemahaman konsep matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan desain penelitian The randomized posttest only control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluter random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 3 Tambang tahun ajaran 2019/2020. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII.2 sebagai kelas eksperimen dan VIII.6 sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data yang digunakan peneliti uji anova dua arah. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran langsung; 2) Terdapat perbedaan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Group Investigation dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung jika berdasarkan Self-Efficacy tinggi, sedang dan rendah siswa; dan 3) Tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan Self-Efficacy terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.
Pemecahan Masalah Matematis Siswa dalam Learning Cycle 7E Ditinjau dari Self Efficacy Anggi Desi Rukmana; Erdawati Nurdin; Annisah Kurniati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.237 KB) | DOI: 10.24014/juring.v4i1.12400

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta di lapangan yang menunjukkan masih rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di Indonesia. Hal-hal yang dianggap mampu memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah siswa perlu dikaji. Diantaranya adalah model pembelajaran yang digunakan dan aspek afektif seperti self efficacy. Penelitian ini mengkaji pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan self efficacy. Metode penelitian yang digunakan adalah factorial experimental design. Populasi penelitian pada penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Sampel dipilih dengan teknik cluster random sampling. Siswa di kelas VIII.1 sebagai kelompok eksperimen, sebanyak 25 siswa dan kelas VIII.3 sebagai kelompok kontrol, berjumlah 31 siswa. Data dikumpulkan melalui lembar observasi, angket self efficacy  dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Berdasarkan analisis data menggunakan anova dua jalur diperoleh : (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran model Learning Cycle 7E dengan siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional , (2) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa yang memiliki self efficacy tinggi, sedang, dan rendah, dan (3) tidak terdapat pengaruh interaksi penerapan model pembelajaran dengan self effiacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Model pembelajaran Learning Cycle 7E dapat dijadikan sebagai alternatif model pembelajaran matematika di sekolah.