Hayatun Nufus
(Scopus ID: 57215973382) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH PENDEKATAN VISUAL THINKING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA Erdawati Nurdin; Hayatun Nufus; Hasanuddin Hasanuddin
KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2018): KALAMATIKA April 2018
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.982 KB) | DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol3no1.2018pp17-26

Abstract

This study aims to see the effect of visual thinking approach on improving students' mathematical connection ability. This is a quasi-experimental research with nonequivalent control group design. The sample is students on class VIII in Madrasah Tsanawiyah which is chosen by using purposive sampling technique. The research instruments used are a test of mathematical connection ability and an observation sheet. The results of the observations showed an increase in the activity of students and teachers in each meeting in the classroom that obtained learning by using visual thinking approach. The data of increased connection ability is not normally distributed, so the data analysis is done using U non-parametric test of Mann Whitney. From the data analysis, it can be concluded that there is no significant effect of learning by using visual thinking approach to students’ mathematical connection ability improvement.
Profil Kemampuan Koneksi Matematis Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah pada Mata Kuliah Kalkulus 1 ditinjau berdasarkan Gaya Kognitif Rezi Ariawan; Hayatun Nufus
Suska Journal of mathematics Education Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v3i2.4036

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan koneksi matematis mahasiswa dalam menyelesaikan masalah pada mata kuliah kalkulus 1 ditinjau berdasarkan gaya kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan matematika FKIP UIR yang sudah lulus mata kuliah kalkulus 1. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar tes tertulis, lembar tes GEFT dan lembar pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan menganalisis data tertulis wawancara yang kemudian selanjutnya dilakukan triangulasi metode untuk mendapatkan data subjek penelitian yang valid. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa profil kemampuan koneksi matematis mahasiswa yang mempunyai gaya kongitif Field Independent, Field Medium, dan Field Dependent sudah mampu mengkoneksikan konsep matematika dengan konsep disiplin ilmu lainnya. Mahasiswa yang bergaya kognitif Field Independent, Field Medium, dan Field Dependent belum memiliki kemampuan untuk mengkoneksikan konsep matematika dengan konsep matematika serta belum mampu mengkoneksikan konsep matematika dengan permasalahan sehari-hari.
PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN DAREL HIKMAH PEKANBARU Hayatun Nufus; Suci Yuniati
Suska Journal of mathematics Education Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v1i1.1437

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kemampuan koneksi matematika siswa yang belajar menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education dengan siswa yang belajar tidak dengan pendekatan Realistic Mathematics Education. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen desain non equvalent control group design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas Kelas VIIIB2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB3 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis datanya normal dan homogen sehingga uji yang digunakan adalahu uji-t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh, dapat disimpulkan  bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan koneksi matematika siswa yang belajar menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education dengan siswa yang belajar tanpa menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education
Profil Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal pada Mata Kuliah Kalkulus Diferensial berdasarkan Gaya Kognitif dan Habits of Mind Hayatun Nufus; Rezi Ariawan
Suska Journal of mathematics Education Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v4i2.6146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan profil kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal pada mata kuliah kalkulus differensial berdasarkan gaya kognitif dan habits of mind. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa semester 3 jurusan Pendidikan Matematika FTK UIN Suska Riau semester ganjil 2017/2018 yang sedang menempuh mata kuliah kalkulus peubah banyak. Intrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lembar GEFT untuk mengidentifikasi gaya kognitif, lembar angket habits of mind untuk memperoleh informasi tentang habits of mind mahasiswa, serta lembar tes soal kemampuan berpikir koneksi matematis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari teknik tes dan teknik nontes. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal pada mata kuliah differensial terbagi atas tiga jenis kesalahn, yaotu kesalahan fakta, operasi dan prinsip serta kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah kesalahan prinsip.
PENGARUH MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN SELF EFFICACY SISWA Rahma Dwi Aulia; Hayatun Nufus; Risnawati Risnawati
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i2.9554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran problem posing terhadap kemampuan pemecahan msalah matematis berdasarkan self efficacy siswa MTs. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain yang digunakan adalah the nonequivalent post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN 03 Kota Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, angket, dan observasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah soal posttest kemampuan pemecahan masalah matematis, angket self efficacy dan lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data menggunakan anova dua arah. Berdasarkan hasil analisis data, di dapat kesimpulan bahwa: 1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran problem posing dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional di MTsN 03 Kota Pekanbaru, 2) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki self efficacy tinggi, sedang dan rendah, 3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan self efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.  Kata kunci: problem posing, pemecahan masalah matematis, self efficacy  Abstract: The purpose of the research is to findout the effect of using problem posing learning model on math problem solving ability based on students’ self-efficacy at State Islamic Junior High School. This research was quasi experimental research design by using nonequivalent post-test only control group design. The population in this study were all students of class VII at State Islamic Junior High School 03 Pekanbaru. The technique that is used in taking the sample was purposive sampling. Then, the technique for collecting the data was test, questionnaire and observation. The instrument for collecting the data was post-test on mathematical problem solving ability, self-efficacy questionnaire and observation on teacher and students. The technique for data analysis used two ways annova formula. Based on the data analysis, it can be concluded that: 1) there was significant difference on students math problem solving ability by using problem posing model with the students who used conventional learning method at MTsN 03 Pekanbaru, 2) there was significant difference on students math problem solving ability among student having highself-efficacy students, mediumself-efficacy, and low self-efficacy students, 3) there was no significant effect on learning model and self-efficacy toward students math problem solving ability.  Keywords: problem posing, mathematical problem solving, self efficacy
Let your students cheat on mathematics online exams: students’ perspectives Erdawati Nurdin; Zubaidah Amir MZ; Hayatun Nufus; Deepti Thakur; Firdous A. Shah; Rakesh Dube; Tommy Tanu Wijaya
Malikussaleh Journal of Mathematics Learning (MJML) Vol 4, No 2 (2021): October
Publisher : Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/mjml.v4i2.3286

Abstract

The Covid-19 outbreak has an impact on the provision of education. One of them is the process of online assessment or examination. Difficulties occur during online exams; weak supervision can increase cheating behavior among students. Generally, teachers or lecturers think about how to prevent this behavior. However, what if they are allowed to "cheat" on the exam? What do they think? This paper discusses students' perceptions when they were allowed to access various sources during online math exams. What benefits do they get?. The survey was conducted on 78 students of the Mathematics Education Study Program of UIN Sultan Syarif Kasim Riau. The data obtained through a questionnaire were analyzed descriptively. The results of the descriptive analysis showed that the students gave a positive response. The results of this study are expected to be a positive view of the weakness of supervision during online math exams, an idea/way to prevent cheating. In its application, both online learning and assessment, it is necessary to strengthen the character and self-concept of students.
Pengaruh Penerapan Model Contextual Teaching and Learning terhadap Kemampuan Koneksi Matematis ditinjau dari Kemampuan Awal Matematis Siswa SMP Abdi Nursamsi; Hayatun Nufus; Annisah Kurniati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.402 KB) | DOI: 10.24014/juring.v3i2.9653

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penerapan model  contextual teaching and learning terhadap kemampuan koneksi matematis ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa SMP Negeri 03 Siak Hulu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dangan desain yang digunakan adalah non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelasVIII SMP Negeri 03 Siak Hulu, dengan menggunakan purposive sampling, terpilihlah kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes dengan instrumen soal tes kemampuan awal matematis dan soal posttest kemampuan koneksi matematis serta teknik observasi dengan instrumen lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji-t dan uji ANOVA dua arah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan dua hal, yaitu: (1) terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa antara siswa yang belajar menggunakan model contextual teaching and learning dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. (2) tidak terdapat interaksi antara model contextual teaching and learning dengan kemampuan awal matematis terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa model contextual teaching and learning berpengaruh terhadap kemampuan koneksi matematis ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa SMP Negeri 03 Siak Hulu.
Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle 7E terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ditinjau berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa SMPN 31 Pekanbaru Hayatun Nufus; Cut Wira; Annisah Kurniati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.168 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i3.7730

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang belajar dengan model learning cycle 7e dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional, 2) untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah, 3) untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara model learning cycle 7e dan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini merupakan quasi experiment dan desain yang digunakan adalah the non equivalent post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 31 Pekanbaru yang terdiri dari 3 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel kelas VII.1 dan VII.2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, angket, dan obeservasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah soal post-test kemampuan pemecahan masalah matematis, angket kemandirian belajar dan lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan anova dua arah. Berdasarkan hasil analisis data di dapat kesimpulan bahwa: 1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan model learning cycle 7e dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional di SMPN 31 Pekanbaru, 2) tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah  3) tidak terdapat terdapat interaksi antara model learning cycle 7e dan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Analisis Newman’s Error Penyelesaian Soal-Soal Pada Materi Himpunan Berbasis Kemampuan Komunikasi Matematis berdasarkan Gaya Kognitif dan Habits of Mind Yassirly Yuzalia; Hayatun Nufus; Hasanuddin Hasanuddin
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.533 KB) | DOI: 10.24014/juring.v4i2.12148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis Newman’s error peserta didik dalam menyelesaikan soal kemampuan komunikasi materi himpunan berdasarkan gaya kognitif dan Habits of Mind. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini peserta didik kelas IX Maryam SMP IT Al-Fatah Minas. Data dikumpulkan menggunakan teknik tes dan teknik nontes (angket, wawancara, dokumentasi) dan instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan komunikasi pada materi himpunan, soal tes GEFT, angket Habits of Mind, dan pedoman wawancara. Pengolahan dan analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman yang meliputi 3 tahapan yaitu: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.  Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kesalahan yang sering dilakukan peserta didik berdasarkan kemampuan komunikasi matematis pada indikator mengeskpresikan ide-ide matematis ke dalam bentuk gambar. (2) Kesalahan yang sering dilakukan peserta didik dengan gaya kognitif FD yaitu kesalahan pada tahap memahami, sedangkan gaya kognitif FI pada tahap transformasi, keterampilan proses dan penulisan notasi. (3) Kesalahan yang sering dilakukan peserta didik dengan HoM kategori tinggi dan sedang yaitu pada tahap transformasi, keterampilan proses dan penulisan notasi. Sedangkan peserta didik dengan HoM kategori rendah pada tahapan memahami. (4) Kesalahan yang sering dilakukan peserta didik dengan gaya kognitif FI HoM tinggi, dan FI HoM sedang yaitu pada tahap transformasi, keterampilan proses dan penulisan notasi. Kesalahan yang dilakukan FIHoM rendah dan FD HoM tinggi yaitu pada tahap memahami, transformasi, keterampilan proses dan penulisan notasi. Sedangkan, peserta didik dengan gaya kognitif FD HoM sedang yaitu pada tahap memahami.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis berdasarkan Self Efficacy Siswa Shinta Hestika; Zulkifli Zulkifli; Hayatun Nufus
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.618 KB) | DOI: 10.24014/juring.v4i1.12025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung; (2) apakah terdapat kontribusi self efficacy terhadap kemaampuan berpikir kreatif matematis, serta (3) apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan self efficacy terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa MTs Negeri 1 Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan desain the nonequivalent posttest-only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Putra MTs Negeri 1 Pekanbaru tahun ajaran 2019/2020. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII.8 sebagai kelas kontrol dan kelas VIII.10 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, tes, angket, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa, soal posttest kemampuan berpikir kreatif matematis, angket self efficacy, dan dokumentasi keterlaksanaan penelitian. Teknik analisis data menggunakan uji-t, pearson product moment dan anova dua arah. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa:    1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung,   2) Terdapat kontribusi self efficacy sebesar  yang artinya self efficacy memiliki kontribusi yang lemah, dan 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan self efficacy terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.