Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembelajaran Solar Station sebagai Sumber Energi Alternatif Media di Yayasan Ibtighooa Mardatillah Hilmansyah Hilmansyah; Ramli Ramli; Restu Mukti Utomo; Angga Wahyu Aditya
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 02 (2020): JURNAL ABDIMAS MAHAKAM
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i02.912

Abstract

Pemanfaatan cahaya matahari yang dikonversi ke energi listrik sebagai sumber energi alternatif dewasa ini banyak dikembangkan. Penelitian dan pengembangan produk – produk yang berkaitan dengan hal tersebut juga tengah dipersiapkan guna mendapatkan energi yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi. Solar station merupakan langkah inovatif yang tepat dalam memanfaatkan teknologi ini. Pada Solar Station, energi matahari dikonversi menjadi energi listrik dengan menggunakan sel surya. Tegangan keluaran dari sel surya berupa tegangan DC dan harus dikonversi menjadi tegangan listrik AC 220 V menggunakan rangkaian inverter untuk dapat digunakan pada semua perangkat elektronik. Pengabdian kepada masyarakat ini mengambil tema “Solar Station Sebagai Sumber Energi Alternatif” dengan mitra YAYASAN IBTIGHOOA MARDATILLAH – Graha Indah Balikpapan Utara – Balikpapan. Pada yayasan ini, solar station diharapkan dapat membantu menunjang kegiatan pembelajaran di luar ruangan yang minim akan stop kontak. Selain itu, alat ini dapat juga digunakan sebagai sarana belajar bagi civitas dalam mengelola dan mengembangkan yayasan. Kata Kunci : Solar Station, Konversi Energi, Sumber Energi Alternatif
Peningkatan Pemahaman Kompetensi Instalasi Listrik bagi Santri di Pondok Pesantren Subulus Salam Angga Wahyu Aditya; Hilmansyah Hilmansyah; Restu Mukti Utomo
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 5 No. 01 (2021): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan agama islam yang diakui dan populer di Indonesia. Pondok pesantren memegang peranan penting dalam mengembangkan pendidikan yang berlandaskan ajaran agama islam. Ditengah derasnya arus globalisasi saat ini, pondok pesantren dituntut untuk memberikan kemampuan tambahan kepada santri agar mampu bertahan dan beradaptasi di tengah masyarakat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu santri yang ada di pondok pesantren dalam memahami mengenai dasar – dasar kelistrikan seperti pengenalan peralatan dan instalasi listrik. Tahapan kegiatan dari pelatihan ini terdiri atas survei lokasi dan penentuan kebutuhan pelatihan. Tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan pelatihan yang mana melibatkan mahasiswa di dalam pelaksanaan pelatihan ini. Kegiatan selanjutnya adalah pelaksanaan evaluasi dalam bentuk inspeksi secara langsung instalasi kelistrikan yang ada di pondok peantren dengan diawasi oleh tenaga ahli dalam bidang instalasi kelistrikan. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman santri dalam instalasi listrik. Selain itu, kegiatan pelatihan ini diharapkan memberikan solusi tersendiri bagi pondok pesantren dalam mengatasi permasalahan instalasi kelistrikan dan bekal bagi santri setelah lulus dari pondok pesantren.
Evaluasi Motor Listrik Sebagai Penggerak Mobil Listrik Angga Wahyu Aditya; Ihsan Ihsan; Restu Mukti Utomo; Hilmansyah Hilmansyah
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 3 No. 2 September 2019: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.785 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v3i2.4424

Abstract

Pengembangan konsep kendaraan Low-Cost Green Car (LCGC) dan zero emission menjadi fokus penelitian pada beberapa negara. Hal ini dilatarbelakangi cadangan bahan bakar minyak yang terus menurun dan bahaya pencemaran lingkungan. Motor listrik merupakan satu – satunya penggerak utama yang dapat diaplikasikan pada mobil listrik yang mengusung kedua konsep tersebut. Pada generasi awal pengembangan mobil listrik, motor DC menjadi solusi yang paling sesuai dikarenakan kemudahan pengoperasiannya dan pengaturan kecepatannya. Setelah teknologi kontrol vektor untuk motor induksi ditemukan dan dikembangkan, motor induksi mulai dipakai oleh beberapa pabrikan mobil listrik. Pada kontrol vektor, fluks dan torsi pada motor induksi dapat dikendalikan secara terpisah sehingga pengaturan motor induksi menyerupai motor DC. PMSM merupakan satu – satunya jenis motor listrik yang mampu menyamai motor induksi sebagai penggerak mobil listrik. Namun, PMSM memiliki kekurangan yang sangat vital yaitu mudah mengalami kerusakan magnetisasi akibat panas atau reaksi armature, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengaplikasikan PMSM pada mobi listrik. Motor listrik jenis SRM banyak digunakan pada mobil hybrid yang memadukan penggunaan mesin berbahan bakar minyak dengan motor listrik. SRM memiliki banyak kekurangan apabila diaplikasikan pada mobil listrik berskala kecil namun sangat sesuai untuk diaplikasikan pada mobil listrik berskala besar seperti bis.