Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

RELIGIOUS PROPAGANDA AS HEGEMONY STRATEGY DEPICTED IN AGORA (2009) Purwoko Budhi Setiaji; Afrizal Zein; Ali Naqi; Dominika Jenetaugusta Jalatirani
Jurnal Lingua Idea Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Humanities, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.898 KB)

Abstract

This paper entitled “Religious Propaganda as Hegemony Strategy Depicted in Agora (2009)” aims to find out the hegemony occurred in Agora movie that is reflected through religious propaganda. In conducting the research, the researcher uses the theory of hegemony by Antonio Gramsci. The data collection was based on the dialogue of the movie, which then supported by books, journals, and articles depicting the hegemony and the social setting of the movie. In conducting the research, the researchers found that the hegemony depicted in the Agora movie are reflected in the religious propaganda in the form of condemnation towards other religion and the preaching of the Christianity itself.
Perencanaan IT Master Plan Untuk Perguruan Tinggi Menggunakan Kerangka Kerja Togaf (Studi Kasus Pada Universitas Pamulang) Afrizal Zein
Jurnal Ilmu Komputer Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Komputer (JIK)
Publisher : LPPM-STMIK Pranata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas Pamulang sebagai sebuah perguruan tinggi di Tangerang telah memiliki infrastruktur Teknologi Informasi (TI) dan dikelola secara mandiri. Hingga saat ini TI di Unpam menjadi sesuatu yang kompleks, cara pengelolaan yang masih tradisional dan tidak terkoneksi berakibat pada infrastruktur TI yang tidak bisa dalam menjawab permasalahan atas perubahan bisnis dan aplikasi. Serta berdampak pada tingginya beban kerja pengelola. Masalah-masalah ini tidak diperhitungkan, karena penerapan TI tidak dilakukan secara terencana. Oleh sebab itu, perlu dibuatkan blue print TI yang sesuai dengan kebutuhan dan selaras dengan visi misi Unpam . Penelitian ini bertujuan membuat IT Master plan yang berisi Raodmap berdasarkan kerangka kerja The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Architecture Development Method (ADM) dengan studi kasus di Unpam. Perkiraan dari Hasil penelitian ini adalah ; (1) Dari hasil perancangan menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM diperoleh 24 kandidat aplikasi yang diusulkan untuk dikembangkan, 5 Infrastruktur yang akan di perbaiki dan 10 inisiatif organisasi dan tata kelola TI yang harus dibenahi. (2) Menghasilkan prinsip pengembangan arsitektur teknologi informasi. (3) Dari grafik tingkat kematangan TI perlu di evaluasi pelaksanaan tata kelola TI sehingga meningkatkan tingkat kematangan pada level yang ditentukan bedasarkan visi misi dan tujuan Unpam.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN KONVEKSI BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE PERSONAL EXTREME PROGRAMMING PADA TOKO SEVEN ANULID Abdul Rohman; Afrizal Zein
Buletin Ilmiah Ilmu Komputer dan Multimedia Vol 2 No 4 (2024): Buletin Ilmiah Ilmu Komputer dan Multimedia (BIIKMA)
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam industri konveksi dengan permintaan tinggi, Seven Anulid menghadapi kendala dalam proses pemesanan dan penjualan karena menggunakan metode manual, saat ini rentan terhadap ketidakefisienan dan kesalahan yang dapat mengakibatkan dampak negatif pada kualitas layanan dan kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan sistem informasi untuk mengatasi kendala tersebut dan meningkatkan efisiensi di Seven Anulid. Metode Personal Extreme Programming (PXP) diusulkan untuk menekankan kerja sama tim dan interaksi antara pengembang dan pelanggan, dengan harapan menciptakan sistem pemesanan dan penjualan barang yang cepat, akurat, dan terkendali. Untuk pembuatan aplikasi ini, digunakan bahasa pemrograman seperti PHP dan Database yang dipilih adalah MySQL karena kemampuannya yang baik dalam menangani data transaksi yang besar serta kehandalannya dalam performa dan keamanan. Kontribusi penelitian ini terletak pada pemahaman urgensi sistem informasi efisien dalam mengoptimalkan kinerja bisnis konveksi dan pilihan PXP sebagai solusi efektif untuk mengatasi kendala-kendala kritis selama implementasi seperti Sering kali pengguna memerlukan perubahan pada fitur-fitur sistem saat pengembangan sudah berjalan, yang membutuhkan penyesuaian dan reimplementasi bagian tertentu dari aplikasi di Seven Anulid. Hasil penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengatasi kendala yang dihadapi oleh Seven Anulid dan dapat meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan, serta mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan penulis program sarjana (S1).
Sistem Absensi Cerdas Menggunakan Open CV Berbasis Pengenalan Wajah Afrizal Zein
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 33 No 3 (2023): Sainstech: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/stch.v33i3.1733

Abstract

Abstract The face is an important part of the human body uniquely identify a person. Using facial characteristics as biometrics, facial recognition systems can be implemented. That the most demanding task in any organization is marking attendance. In the traditional attendance system, students are summoned byteachers and their presence or absence marked accordingly. However, this traditional technique is time consuming and boring. In this project, Open CV is based on face recognition approach has been proposed. This model integrates a camera captures the input image, an algorithm for detecting the face of a input images, encoding and identifying faces, tagging presence in a spreadsheet and convert it to a PDF file. That the training database is created by training the system with faces from authorized students. The cropped image is then saved as a database with their respective labels. The features are extracted using the LBPH algorithm. Keywords: LBPH, , Attendance, Biometric, Face Recognition
Penerapan Algoritma Boyer-Moore Sebagai Pra-Proses Identifikasi DNA Forensik Mufidah Karimah; Afrizal Zein
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 34 No 3 (2024): Sainstech : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/stch.v34i3.2109

Abstract

Identifikasi DNA forensik merupakan alat yang sangat penting dalam penyelidikan kriminal dan proses hukum, membantu penegak hukum dalam menghubungkan individu dengan kejahatan atau kejadian tertentu. Proses ini sering melibatkan analisis sekuens DNA yang kompleks dan memerlukan waktu yang signifikan untuk pencocokan. Dalam konteks ini, penerapan algoritma pencocokan pola yang efisien dapat mempercepat dan mempermudah analisis DNA. Artikel ini mengkaji penerapan algoritma Boyer-Moore sebagai pra-proses dalam sistem identifikasi DNA forensik. Algoritma Boyer-Moore adalah algoritma pencocokan pola yang terkenal karena efisiensinya dalam mencari substring dalam teks yang panjang. Algoritma ini menggunakan pendekatan heuristik untuk meningkatkan kecepatan pencarian dengan menghindari perbandingan yang tidak perlu, menjadikannya sangat efektif untuk tugas pencocokan string. Dalam konteks identifikasi DNA, algoritma ini diterapkan untuk menyaring sekuens DNA yang besar dari basis data forensik, sehingga mengurangi waktu pencocokan dan meningkatkan akurasi analisis. Pada tahap pra-proses, algoritma Boyer-Moore digunakan untuk memproses data DNA dengan membandingkan urutan pola DNA yang diidentifikasi dari sampel forensik dengan sekuens DNA yang ada dalam basis data. Dengan memanfaatkan fitur-fitur algoritma seperti penggeseran pola yang cerdas dan tabel penggeseran, proses pencocokan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. Hasil dari tahap ini adalah kandidat sekuens DNA yang relevan yang kemudian diteruskan untuk analisis lebih lanjut. Hasil penerapan algoritma Boyer-Moore dalam studi ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam efisiensi pencocokan DNA. Kecepatan pencocokan meningkat drastis, mengurangi waktu yang diperlukan untuk menganalisis data DNA yang besar. Selain itu, algoritma ini membantu mengurangi jumlah false positives, yaitu kesalahan dalam pencocokan yang dapat menyebabkan kebingungan atau kesalahan dalam proses hukum. Penerapan algoritma ini pada tahap pra-proses mempermudah proses identifikasi dengan menyediakan subset data yang lebih kecil dan lebih relevan untuk analisis mendalam. Kata kunci:Boyer moore algorithm, Pencocokan DNA, Komputer Forensik
Perancangan Aplikasi Mobile Layanan Lokasi Pariwisata Berbasis Android Abdurrahman Harits; Afrizal Zein
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 35 No 1 (2025): Sainstech : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/stch.v35i1.2305

Abstract

Kemajuan teknologi mobile telah memberikan dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sektor pariwisata. Wisatawan kini semakin mengandalkan perangkat mobile untuk mendapatkan informasi mengenai destinasi wisata, rute perjalanan, serta rekomendasi tempat menarik. Rancangan dan pegembangan aplikasi mobile berbasis Android yang menyediakan layanan lokasi pariwisata secara interaktif dan informatif, untuk membantu wisatawan dalam menemukan objek wisata terdekat, menampilkan informasi detail mengenai lokasi wisata, serta memberikan navigasi berbasis peta digital. Metode perancangan aplikasi ini mencakup analisis kebutuhan pengguna, desain antarmuka berbasis User Experience (UX), serta implementasi dengan teknologi Android Studio dan Google Maps API. Aplikasi ini juga dilengkapi fitur pencarian berbasis kategori, ulasan pengguna, serta rekomendasi wisata berdasarkan lokasi pengguna. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi dapat membantu pengguna dalam mengakses informasi wisata secara cepat dan akurat, sehingga meningkatkan pengalaman perjalanan mereka. Aplikasi ini dapat memberikan kontribusi dalam sektor pariwisata dengan mempermudah akses informasi bagi wisatawan, meningkatkan promosi destinasi wisata, serta mendukung perkembangan teknologi informasi dalam industri pariwisata. Tahapan pengujian yang dilakukan, pengujian fungsional, pengujian desain dan pengujian penerimaan pengguna. Perangkat selular yang digunakan untuk implementasi adalah Samsung Galaxy Spica dengan sistem operasi Android 2.1. Pengujian penerimaan pengguna dilakukan dengan menyebar kuesioner harapan dan persepsi 30 orang responden. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metoda uji peringkat bertanda Wilcoxon. Analisis penerimaan pengguna dilakukan melalui pemetaan nilai rata-rata pada diagram rating. Aplikasi mobile tourism telah berhasil melalui pengujian fungsional dan desain. Dari hasil pengujian kepada pengguna diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan antara variabel persepsi dan harapan. Melalui pengujian hipotesis menggunakan uji Wilcoxon, dimana nilai Asymp Sig (0,090) < dari nilai α (0,1). Selanjutnya, uji peringkat Wilcoxon menunjukan 11 dari 14 indikator yang diujikan, nilai persepsi lebih besar dari nilai harapan, sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dirancang telah sesuai dengan ekspektasi pengguna yang sangat signifikan. Kata Kunci: Aplikasi Mobile, Pariwisata, Android, Layanan Lokasi, Navigasi
Pengembangan Domain Specific Language (DSL) untuk Generator Aplikasi Basisdata dengan Kode Aplikasi Secara Otomatis Berbasis WEB Fingki Marwati; Afrizal Zein
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 35 No 1 (2025): Sainstech : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/stch.v35i1.2306

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi, kebutuhan akan aplikasi berbasis web yang dapat mengelola basis data dengan efisien semakin meningkat. Pengembangan sebuah DSL yang khusus ditujukan untuk menghasilkan aplikasi berbasis web yang terhubung dengan basis data. DSL ini dirancang untuk memungkinkan pengembang membuat aplikasi berbasis web secara lebih cepat dan efisien, dengan menyediakan sintaksis yang lebih sederhana dan lebih dekat dengan kebutuhan domain aplikasi basis data. DSL ini dapat mengotomatiskan berbagai aspek dalam pembuatan aplikasi, seperti penghubung antarmuka pengguna (UI) dengan database, penyusunan query SQL, serta implementasi logika bisnis yang berhubungan dengan data.Proses pengembangan DSL ini dilakukan dengan menganalisis kebutuhan utama dalam pembuatan aplikasi berbasis web, serta menentukan elemen-elemen yang paling penting dalam pengelolaan basis data. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, kebutuhan akan pembuatan aplikasi berbasis web yang dapat mengelola basis data dengan efisien semakin meningkat. Pengembangan sebuah DSL yang khusus untuk menghasilkan aplikasi berbasis web yang terhubung dengan basis data. DSL ini dirancang untuk memungkinkan pengembang membuat aplikasi berbasis web secara lebih cepat dan efisien, dengan menyediakan sintaksis yang lebih sederhana dan lebih dekat dengan kebutuhan domain aplikasi basis data. Sebuah DSL dibuat yang dapat digunakan oleh pengembang untuk menghasilkan kode aplikasi secara otomatis, yang terintegrasi dengan basis data, tanpa memerlukan pengetahuan mendalam mengenai bahasa pemrograman atau query SQL.​Implementasi Domain Specific Language (DSL) dalam pengembangan aplikasi web telah terbukti memberikan hasil yang terukur dalam meningkatkan produktivitas pengembang, memudahkan pemeliharaan dan pembaruan aplikasi, serta mempercepat proses pengembangan aplikasi berbasis data. Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan oleh Halomoan et al. menunjukkan bahwa penggunaan DSL dalam pengembangan aplikasi CRUD berbasis web menghasilkan pengujian unit dengan tingkat validitas 100%, menandakan bahwa semua fungsi sistem berjalan sesuai perancangan. Kata kunci: Domain Specific Language (DSL), generator aplikasi, basis data, pengembangan aplikasi berbasis web, otomasi pengembangan, query SQL
Pengukuran Kesesuaian Strategi Teknologi Informasi Terhadap Strategi Bisnis Menggunakan Information Technology Balanced Scorecard Christien Rozali; Afrizal Zein
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 35 No 1 (2025): Sainstech : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/stch.v35i1.2327

Abstract

Strategi teknologi informasi dikembangkan dengan melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) yang hasilnya dipetakan untuk memperoleh beberapa usulan strategi teknologi informasi dengan menggunakan pendekatan metode Information Technology Balanced Scorecard yang tersusun secara komprehensif, koheren, seimbang, dan terukur, yang dipetakan berdasarkan beberapa perspektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesesuaian antara strategi teknologi informasi (TI) dan strategi bisnis menggunakan pendekatan IT Balanced Scorecard. Kesesuaian antara strategi TI dan bisnis penting untuk memastikan bahwa investasi TI memberikan kontribusi optimal terhadap pencapaian tujuan organisasi. IT Balanced Scorecard, yang merupakan adaptasi dari Balanced Scorecard tradisional, menawarkan kerangka kerja untuk mengevaluasi kinerja TI dalam organisasi melalui empat perspektif: kontribusi perusahaan, orientasi pengguna, keunggulan operasional, dan masa depan. Dalam penelitian ini, setiap perspektif dievaluasi untuk menilai sejauh mana strategi TI selaras dengan strategi bisnis. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa penerapan IT Balanced Scorecard Dengan metode IPA, kinerja TI berdasarkan perspektif kontribusi perusahaan terletak pada kuadran C dengan posisi koordinat as is dan to be (3,14; 3,54). Kinerja TI berdasarkan perspektif orientasi end-user terletak pada kuadran C dengan posisi koordinat as is dan to be (3,10; 3,93). Kinerja TI berdasarkan perspektif keunggulan operasional terletak pada kuadran B dengan posisi koordinat as is dan to be (3,41; 4,35). dapat memberikan pandangan komprehensif mengenai kinerja TI dan kontribusinya terhadap strategi bisnis. Temuan ini menekankan pentingnya penyelarasan strategi TI dengan strategi bisnis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi secara keseluruhan. Indikator kinerja dengan tingkat kepentingan keunggulan operasional yang berada pada peringkat pertama. Kata Kunci: Strategi Bisnis , IT Balanced Scorecard, Performance Analysis
Prediksi Harga Handphone Berbasis Algoritma Supervised Learning Afrizal Zein; Fordiana Ekawati
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 35 No 2 (2025): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/stch.v35i2.2343

Abstract

Perkembangan teknologi ponsel yang pesat menyebabkan meningkatnya variasi spesifikasi dan harga di pasar, sehingga menimbulkan tantangan dalam menentukan harga yang sesuai untuk perangkat baru maupun bekas. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model prediksi harga ponsel menggunakan algoritma supervised learning. Beberapa fitur utama yang digunakan meliputi spesifikasi teknis seperti kapasitas RAM, penyimpanan internal, ukuran layar, resolusi kamera, dan jenis prosesor. Metodologi yang diterapkan mencakup eksplorasi data, pra-pemrosesan, serta pelatihan dan evaluasi model menggunakan algoritma regresi linier, decision tree, dan random forest. Evaluasi performa dilakukan menggunakan metrik seperti Mean Absolute Error (MAE), Mean Squared Error (MSE), dan R² Score. Percobaan ini menggunakan data yang diunduh dari Kaggle yang berisi 145 harga dan fitur ponsel. Ditemukan bahwa algoritma regresi linier dan hutan acak dapat memberikan prediksi yang relatif baik untuk ponsel dengan skor MAPE di bawah 10% dan skor R2 di atas 95%. Metode hutan acak memprediksi harga sedikit lebih baik daripada regresi linier. model random forest memberikan performa terbaik dalam memprediksi harga ponsel dengan tingkat akurasi yang tinggi. Temuan ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri, penjual, maupun konsumen untuk menentukan harga pasar secara lebih objektif dan efisien. Kata kunci: prediksi harga, supervised learning, ponsel, machine learning, random forest
Perancangan Sistem Web Single Level Marketing Toko SR12 dengan Metode Personal XP (PXP) Sifa Fauziah; Afrizal Zein
Bridge : Jurnal Publikasi Sistem Informasi dan Telekomunikasi Vol. 3 No. 2 (2025): Bridge: Jurnal Publikasi Sistem Informasi dan Telekomunikasi
Publisher : Asosiasi Riset Teknik Elektro dan Informatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/bridge.v3i2.418

Abstract

Skincare Distributor Sr12 is a Distributor that provides herbal beauty products from PT. SR12 Herbal Perkasa. PT. SR12 Herbal Perkasa is a company engaged in the field of herbal & skin care which was established in 2015 by Toni Firmansyah, S. Farm., Apt as the main director, Asrianty Salam, S.Farm as a pharmacist who is responsible for Plant Operational. The Sr12 Distributor Store requires more active and wider marketing to increase sales. To improve marketing, an information system is needed that can make it easier for consumers to find information about product information and marketing of sr12 products. One of the media that is widely used in marketing is a website. A website is a collection of addresses that display interrelated information in the form of text, images, videos, animations, sounds or a combination of all of them that can be accessed using the internet. To build a website, a method is needed. Personal Extreme Programing (PXP) is a software development method that tries to simplify the various stages in the development process so that it becomes more addictive and flexible. Keywords: Information systems, single level, Personal Extreme Programming (PXP)