Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ASUPAN LEMAK SEBAGAI FAKTOR DOMINAN TERHADAP OBESITAS SENTRAL PADA WANITA DEWASA Triyanti Triyanti; Putri Ardila
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.948 KB) | DOI: 10.20884/1.jgps.2019.3.2.2053

Abstract

Obesitas sentral berhubungan dengan penyakit kardiovaskular dan infark mikardium. Keduanya berhubungan erat dengan kematian. Prevalensi obesitas sentral terus meningkat tidak hanya di perkotaan tetapi juga pedesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi obesitas sentral dan beberapa faktor yang terkait di kelomok perempuan dewasa. Penelitian ini melibatkan 120 orang perempuan dewasa berusia 20-59 tahun sebagai sampel penelitian di desa Ketug, Purworejo, Jawa Tengah. Data sosiodemografi dikumpulkan menggunakan kuesioner dan lingkar pinggang diukur langsung oleh peneliti. Berdasarkan ambang batas (≥80 cm), didapatkan prevalensi obesitas sentral sebesar 47,5%. Berdasarkan analisis bivariat terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas sentral dengan faktor umur, asupan energi, asupan lemak, asupan karbohidrat, riwayat obesitas sentral orang tua, dan jumlah anak yang dilahirkan. Berdasarkan analisis regresi logistik ganda didapatkan asupan lemak sebagai faktor dominan terhadap obesitas sentral.
ASUPAN LEMAK SEBAGAI FAKTOR DOMINAN TERHADAP OBESITAS SENTRAL PADA WANITA DEWASA Triyanti Triyanti; Putri Ardila
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 3 No 2 (2019): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.948 KB) | DOI: 10.20884/1.jgps.2019.3.2.2053

Abstract

Obesitas sentral berhubungan dengan penyakit kardiovaskular dan infark mikardium. Keduanya berhubungan erat dengan kematian. Prevalensi obesitas sentral terus meningkat tidak hanya di perkotaan tetapi juga pedesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi obesitas sentral dan beberapa faktor yang terkait di kelomok perempuan dewasa. Penelitian ini melibatkan 120 orang perempuan dewasa berusia 20-59 tahun sebagai sampel penelitian di desa Ketug, Purworejo, Jawa Tengah. Data sosiodemografi dikumpulkan menggunakan kuesioner dan lingkar pinggang diukur langsung oleh peneliti. Berdasarkan ambang batas (≥80 cm), didapatkan prevalensi obesitas sentral sebesar 47,5%. Berdasarkan analisis bivariat terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas sentral dengan faktor umur, asupan energi, asupan lemak, asupan karbohidrat, riwayat obesitas sentral orang tua, dan jumlah anak yang dilahirkan. Berdasarkan analisis regresi logistik ganda didapatkan asupan lemak sebagai faktor dominan terhadap obesitas sentral.
Systematic Literature Review: Layanan Konseling Kelompok Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa Putri Ardila; Imelda Aprillia Sitanggang; Muhammad Ariq Musthofa; Nabila Destriyanti; Dirham Alkayisa Tayyara Tazkia; Siti Hamidah
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 2 No. 1 (2024): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Students' self-confidence plays a very important role in encouraging students to develop their potential. However, many students still feel less confident or insecure, which hinders their development. Seeing this problem, efforts need to be made to help students so that their self-confidence can grow and increase so that they can develop their potential to achieve a future according to what they want. This study aims to raise awareness regarding the need for group counseling services so that students can increase their self-confidence. Group counseling services can be carried out with BK teachers at school. This is an effort to form quality students with high self-confidence. The research method used is the Systematic Literature Review (SLR) method. Systematic Literature Review (SLR) using the PRISMA (Preferred Reporting Items For Systematic Reviews And MetaAnalyses) guidelines as a tool for selecting data sources used. Based on the research conducted, it was found that group counseling services carried out by BK teachers for students at school were able to increase self-confidence, especially for students. The results of the research conducted found that there was a difference in the level of students' self-confidence before and after conducting group counseling. The results of this study indicate that students' self-confidence gradually developed to be better when compared to the level of students' self-confidence before conducting group counseling services.
Makna Filosofis Panjang Tong Dipotong Pondok Tong Disambung sebagai Prinsip Budaya Kampung Adat Cikondang Putri Ardila; Dirham Alkayyisa Tayyara Tazkia; Gadies Reva Dhea M; Ghea Amanda Cahaya Puspa; Syalaisya Namira; Mamat Supriatna; Aam Imaduddin
Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 3 No. 3 (2025): August: Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/semantik.v3i3.1806

Abstract

In an effort to understand the richness of local culture that continues to survive amid the tides of changing times, this study examines the philosophical meaning of the traditional expression Panjang Tong Dipotong, Pondok Tong Disambung as a foundational value in cultural preservation in the Cikondang Indigenous Village. This research aims to reveal how this philosophy is applied in the daily lives of the community and its role in maintaining cultural continuity. The study was conducted using a qualitative method with an ethnographic approach, and data were collected through in-depth interviews with several informants from the Cikondang Indigenous Village community. The findings show that the expression is not only a symbol of tradition but also serves as a guiding principle that preserves cultural heritage in an intact and adaptive manner amidst the forces of globalization and modernization.