Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FLUKTUASI KELIMPAHAN DAN KERAGAMAN KUPU-KUPU (PAPILIONOIDEA) DI HUTAN KOTA ARBORETUM CIBUBUR JAKARTA Hasni Ruslan; Christian Flo Ryan; Danang Musyafa; Dimas Mulya
Jurnal Natural Vol. 18 No. 1 (2022): Jurnal Natural
Publisher : FMIPA Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/jn.v18i1.168

Abstract

The Arboretum City Forest is located in Cibubur, East Jakarta, in this area there is biodiversity, one of which is butterflies. Butterflies act as an indicator of environmental change, in a habitat. There are two types of habitats in this urban forest, open and closed habitats, which greatly affect the diversity of butterflies. This study aims to determine the diversity of butterflies in the two habitats. The research was conducted in May 2021. The method used was a quantitative descriptive method, and the plot was carried out by purposive sampling. The study was carried out 4 times in each habitat (3 plots), with an interval of 1 week of observation. The research was conducted from 08:30 to 12:30, using insect nets and digital cameras. The number of butterflies found in open habitats was more (39 species, 177 individuals) than in closed habitats (25 species. 94 individuals). Based on, and the diversity of butterflies found shows a significant correlation with habitat conditions. In open forest habitats it is more suitable for butterflies. This difference is strongly influenced by the environmental conditions of the habitat, especially light, and plant diversity.
KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI HUTAN KOTA SRENGSENG DAN RAGUNAN PADA HABITAT DAN WAKTU YANG BERBEDA Hasni Ruslan; Imran SL Tobing; Tatang Mitra Setia; Sumayyah; Dimas Mulya Pratama
Gunung Djati Conference Series Vol. 59 (2025): Prosiding Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) ke-10 Tahun 2025
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan kota Ragunan dan Srengseng merupakan ruang hijau terbuka yang terdiri dari berbagai habitat yang menyediakan habitat bagi komunitas kupu-kupu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keanekaragaman kupu-kupu di hutan kota Ragunan dan Srengseng di tahun yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di hutan kota Ragunan (tahun 2014 dan 2025) dan Hutan Kota Srengseng (tahun 2014 dan 2025). Pengamatan dilakukan dengan metode purposive sampling. Masing – masing hutan kota dibagi menjadi tiga stasiun yang berbeda, terdiri dari 2 plot (50 x 50 m), dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali pada masing – masing plot dengan interval 1 minggu menggunakan sweeping net dan kamera. Terjadi penurunan jumlah individu dan kenaikan jumlah spesies di hutan kota Ragunan, sedangkan di hutan kota Srengseng terjadi kenaikan jumlah individu dan jumlah spesies. Indeks Nilai Penting (INP) tinggi di hutan kota Ragunan ditemukan sama pada tahun 2014 dan 2025: Zizina otis, Hypolimnas bolina, Delias hyparete, Eurema hecabe, Leptosia nina, sedangkan di hutan kota Srengseng terdapat perbedaan. Pada tahun 2014, kupu-kupu dengan INP tinggi: Hypolimnas bolina, Papilio demoleus, Graphium agamemnon, Papilio memnon. Leptosia nina, dan tahun 2024: Polyura hebe, Eurema hecabe, Zizina otis, Delias hyparete, Neptis hylas. Kelimpahan relatif tinggi di hutan kota Ragunan pada tahun 2014 (subdominan 46%, dominan 42%) dan tahun 2025 (subdominan 64 %, dominan 10%). Di hutan kota Srengseng pada tahun 2014 kategori tertinggi subdominan 65% dan dominan 12%, dan tahun 2024 kategori tertinggi subdominan 63% dan dominan 10%, serta terdapat peningkatan kategori subreceden 2% tahun 2014 menjadi 7% di tahun 2024.