Dwi Bagus Pambudi
Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Formulasi Sediaan Cair Disinfektan Ekstrak Daun Mangga Bacang (Mangifera Foetida L.) dan Uji Efektivitas Antibakteri pada Staphylococcus Aureus ATCC 25923 PK/5 Vera Lestari; St. Rahmatullah; Dwi Bagus Pambudi
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 3 No. 01 (2021): Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v3i01.515

Abstract

Mangga Bacang (Mangifera foetida L.) merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di negara Indonesia terutama pada pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Ekstrak etanol daun Mangga Bacang (Mangifera foetida L.) mengandung senyawa metabolit sekunder antara lain fenol, flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, steroid/triterpenoid. Disinfektan merupakan salah satu larutan yang bisa digunakan sebagai pembunuh mikroorganisme atau mencegah infeksi yang ada, biasanya terdapat pada benda mati. Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun Mangga Bacang (Mangifera foetida L.) yang diformulasikan sebagai sediaan cair disinfektan terhadap Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui konsentrasi yang dapat menghambat dan membunuh Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan yaitu metode sumuran untuk daya hambat dan koefisien fenol untuk mengetahui daya bunuh bakteri. Daya hambat pada ekstrak daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) terhadap Staphylococcus aureus sebesar 3% dengan zona hambat rata-rata sebesar 2 mm yang termasuk daya hambat lemah. Disinfektan dengan konsentrasi ekstrak 15% memiliki hasil zona hambat yang sedang yaitu 6,86 mm. Hasil Koefisien fenol pada konsentrasi formula 15% memiliki nilai koefisien fenol yaitu 4,7. Hal ini dapat diartikan bahwa sediaan yang digunakan memiliki daya antibakteri yang lebih efektif dibanding fenol dengan syarat tidak <1.
Formulasi Sediaan Obat Kumur Ekstrak Etanol Daun Selasih (Ocimum Basilicum L.) Sebagai Uji Aktivitas Antibakteri Streptococcus Mutans Adel Fina Oktaviani; St. Rahmatullah; Dwi Bagus Pambudi
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 3 No. 01 (2021): Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v3i01.518

Abstract

Tanaman selasih (Ocimum basilicum L.) merupakan  tanaman yang memiliki khasiat terutama pada bagian daunnya yaitu sebagai antibakteri. Kandungan senyawa aktif daun selasih yaitu eugenol, metal eugenol, linalool, geraniol, anetol, eucaliptol dan metal sinnamat. Obat kumur dapat digunakan untuk menjaga kesegaran nafas atau mengatasi penyakit yang ada di dalam rongga mulut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun selasih (Ocimum basilicum L.) yang di buat dalam sediaan obat kumur terhadap bakteri  Streptococcus mutans  dan untuk mengetahui zona hambat tiap konsentrasinya. Metode yang digunakan yaitu metode  eksperimental dengan menggunakan metode difusi cakram.  Konsentrasi ekstrak etanol daun selasih 13%, 15%, dan 17%. Kontrol positif obat kumur listerin (Cool mint) dan kontrol negatif sediaan obat kumur tanpa ekstrak. Evaluasi sediaan obat kumur ekstrak etanol daun selasih (Ocimum basilicum L.) seperti uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji viskositas, uji stabilitas dan uji zona hambat bakteri. Kesimpulan formula sediaan obat kumur ekstrak etanol daun selasih menunjukkan hasil uji sediaan sesuai dengan literatur kecuali uji viskositas. Formula sediaan obat kumur ekstrak daun selasih (Ocimum basilicum L.) memiliki daya hambat pada bakteri Streptococcus mutans dengan zona hambat sebesar 4 mm pada formula I, formula II 4,8 mm, dan formula III 9,15 mm.
Evaluasi Spo Pelayanan Farmasi Klinik di Apotek Berdasarkan Petunjuk Teknis Pelayanan Kefarmasian di Apotek Tahun 2019 Zam zam Elfrida Kusumaningrum; Yulian Wahyu Permadi; Ainun Muthoharoh; Dwi Bagus Pambudi
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 3 No. 01 (2021): Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v3i01.523

Abstract

Pengkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat, konseling, pelayanan kefarmasian dirumah, pemantauan terapi obat dan memonitoring efek samping obat merupakan bagian dari tugas apoteker farmasi klinik yang tercantum dalam petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di apotek tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Standar Prosedur Operasional tentang pelayanan farmasi klinik di apotek se-Kabupaten Pemalang. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan Functional Analysis Survey. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Alat ukur penelitian menggunakan kuisioner dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apotek se-Kabupaten Pemalang sudah memiliki SPO pada pelayanan farmasi klinik berdasarkan petunjuk teknis standar pelayanan farmasi klinik di apotek 2019 yaitu SPO Pengkajian dan Pelayanan Resep ( 96,8%), SPO Dispensing (80,6%), SPO Pelayanan Informasi Obat (77,4%), SPO Konseling (80,6%), SPO Pelayanan Kefarmasian di Rumah (64,5%), SPO Pemantauan Terapi Obat (67,7%), SPO MESO (32,3%).
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN SENGGANI (Melastoma malabathricum L.) TERHADAP BAKTERI staphylococcus aureus Novasella Novasella; St. Rahmatullah; Wirasti Wirasti; Dwi Bagus Pambudi
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 3 No. 02 (2022): Februari
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v3i02.527

Abstract

Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.) adalah  gulma yang mengadung senyawa kimia flavonoid, saponin, tanin, dan steroid/terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa salep ekstrak etanol daun senggani dapat dibuat menjadi sediaan salep yang memenuhi persyaratan dan untuk meneliti aktivitas antibakteri dari formulasi salep ekstrak etanol daun senggani terhadap bakteri Staphyllococcus aureus. Metode uji aktivitas antibakteri menggunakan difusi sumuran dengan kosentrasi ekstrak 6,8 dan 10% dengan kontrol negatif yaitu salep tanpa ekstrak dan kontrol positif menggunakan salep gentamisi. Hasil penelitian berupa besar diameter zona hambat dari setiap formulasi dan pemenuhan persyaratan fisik sediaan salep meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat,viskositas, cyling tes dan uji iritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Daun Senggani dapat diformulasikan  menjadi sediaan salep yang memenuhi persyaratan fisik. Hasil dari uji Aktivitas Antibakteri  terhadap bakteri staphyllococcus aureus termasuk kategori kuat pada setiap kosentrasi  yaitu F1 6%  11,04 mm, F2 8% 11,24 mm dan F3 10% sebesar 11,47mm. terdapat perbedaan yang signifikan pada aktivitas antibakteri masing- masing formula.